Tak habis pikir sama mereka, bisa-bisa membawa sekumpulan geng motor! Aku 'kan sendiri di temani oleh dua perempuan. Sedangkan waktuku di sini hanya sebentar, lalu berkaitan masalah Lusi kelanjutan bagaimana? Masa ya aku menyerang sendiri? Kan enggak mungkin. Aduh, aduh, aduh tanpa basa-basi aku mencari tahu latar belakang datang geng motor musuhku. Kenapa bisa tahu bahwa aku datang ke sini? Informasi dari siapa?
Kalau pun aku menelepon seseorang yang mampu mengatasi semua ini, berarti aku percundang. Tidak bisa melawan kehendak mereka pikirkan. Pasti ini semua gara-gara ada orang dalam deh, tapi siapa ya kira-kira? Masa ya aku harus telepon satu per satu? Yang ada malah pulsa aku habis. Baru kali ini aku mengalami kebuntuan mengambil keputusan seperti apa? Hmmm ... biasanya, suka di temani Firdaus. Sekarang sudah enggak ada di Bumi!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com