Entah kenapa, malam hari ini hawanya sangat dingin, membuat reva mengusap lengannya. Tubuhnya memang lelah, tapi entah kenapa dia menolak tawaran Bima serta Salsa yang berniat baik mengantarnya pulang. Malam ini Reva ingin sendiri, beberapa ide terus bermunculan di dalam otaknya.
Ragu, itulah yang Reva rasakan saat ini.
Puluhan kali ponsel Reva berbunyi, nama Almira dan juga Rega saling sahut. Akan tetapi, tidak ada respon apapun dari Reva. Apa iya mereka sekhawatir itu? Memang sudah cocok mereka menjadi sepasang suami istri lalu mengadopsi Reva menjadi anak angkat. Ketiganya sudah sangat dekat, kenapa tidak?
Reva terkekeh dengan fikirannya sendiri. Di memilih menepi, duduk di salah satu bangku sambil menatap kendaraan lewat. Sesekali Reva menunduk, menatap kedua kakinya. Kakinya sangat pegal, bahkan Reva bisa melihat jika betisnya membesar. Dulu dia tidak bekerja seperti ini, sekalipun lelah dia akan tetap duduk menatap laptop.
"Apa kamu lelah?"
DEG.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com