Axel yang masih tidak berkedip menatap wajah polos Zelyn, kini tidak bisa menahan lebih lama untuk menjawab pertanyaan dari bibir sensual selalu menjadi candunya tersebut. Refleks ia langsung membuka selimut tebal berwarna putih yang melindungi tubuh Zelyn dan menampilkan kaki jenjang putih mulus tersebut.
'Zelyn kau sendiri yang telah membangunkan macan tidur. Bagaimana kau masih tidak mengerti jawabannya? Padahal tadi aku baru saja melakukannya padamu,' gumam Axel yang berniat mengarahkan tangannya untuk menyingkap gaun Zelyn.
"Kau yang memulainya, Sayang. Aku akan memberitahu jawaban dari pertanyaanmu itu." Axel memicingkan mata saat Zelyn melindungi gaun yang hendak dibukanya.
Zelyn yang merasa ada hal tidak beres dari tatapan Axel, serta senyuman penuh seringai seperti mau memangsanya, mengerti apa yang akan dilakukan jemari dengan buku-buku kuat itu, sehingga tidak ingin jatuh dalam jebakan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com