webnovel

Sex Can Solve Your Problem (3/5)

..

What's the next?

Yeah! Thats doggy style~

Favorite scene Bobby!

Bobby tidak melepas persatuan dan kesatuan mereka, ia langsung memposisikan tubuhnya dibelakang Jane dengan tangan kanannya memegang pinggung ramping gadisnya dan tangan kirinya memegang bahu Jane dengan sedikit menarik kebelakang tanpa menunggu jeda Bobby langsung menumbuk lubang binal itu dengan kasar.

"Aahh~ aah~ aah~~" suara Jane memenuhi ruangan yang beruntungnya kedap suara ini, jika tidak? Ahh say goodbye Ms. Atres~

"Lubangmu rakus Jane!" Ucap Bobby diikuti geraman di belakang kalimatnya seraya terus menggenjot kasar lubang kekasihnya tanpa ampun, membuat Jane benar-benar melayang~

Jane menumpukan satu tangan kirinya diatas kasur dan tangan kanannya memegang tangan Bobby dipinggulnya kemudian Jane menoleh kearah Bobby, lelaki tampan yang sedang bergerak menghancurkan bagian dalamnya, memberikan sentuhan kenikmatan disetiap gerakannya.

Jane sedang terpesona sekarang, wajah Bobby dipenuhi peluh keringan, tubuh kekarnya-Bobby bergerak kasar menumbuknya dan lihatlah geraman tertahan Bobby saat merasakan setiap kenikmatan malam ini, so damn fucking sexy!

"B~~ ahh~ faster ahh~~ deep bunny~" ucap Jane disela desahannya yang tiada henti.

"Lubangmu yang terbaik baby!" Geram Bobby.

Gerakan Bobby semakin cepat, ia akan mencapai kenikmatannya, begitupun Jane, tidak usah ditanya sudah berapa kali Jane keluar ahhh~ damn question. Ia selalu cepat keluar jika berurusan dengan Bobby.

"B faster~~ ahhh!"

Jane keluar bersamaan dengan geraman Bobby, Bobby menyemburkan seluruh cairan putih kental kedalam anal Jane hingga cairan itu mengalir keluar dari sela little B saking banyaknya. Puncak yang sangat memuaskan.

Jane ambuk kekasur, ia benar-benar lelah. Bobby menindih tubuhnya tanpa melepaskan Little B dari sarangnya.

"I love you" ucap Bobby seraya menciumi telinga, pundak dan kepala Jane.

"Berat" ucap Jane. Bagaimana tidak tubuh besar Bobby menindih tubuh rampingnya!

Bobby langsung membaringkan tubuhnya disebelah Jane tepat membelakangi Jane dan memeluk kekasihnya dari belakang. Jangan bertanya lagi Bobby tidak akan melepaskan Little B dari sarangnya semalaman ini!

"Lepaskan" ucap Jane.

"Tidak mau, aku ingin memelukmu sepanjang malam, i miss u so much. Aku tidak bisa jauh darimu Jane, aku sangat mencintaimu" balas Bobby seraya menciumi tengkuk kekasihnya yang ditutupi rambut panjang Jane.

"Bukan itu, tapi yang dibawah sialan"

Astaga kenapa Jane selalu menghancurkan moment romantis mereka!

Bobby tersenyum kecil dibelakang, kenapa Jane selalu memakinya? Sepertinya benar, mulut Jane yang kejam itu harus diberi pelajaran seperti tadi.

"Tidak mau, Little B merindukan lubangmu juga baby~"

"Akkkh!! Jane pelan sedikit, kejam sekali" tidak usah ditanya ada apa, Jane menyikut tulang rusuk Bobby dengan kuat, siapa yang tidak menjerit! Itu sakit tahu! Ahh tapi salahkan saja mulut kotor Bobby yang tidak bisa dikontrol.

Benarkan yang dikatakan sebelumnya! Lihat saja tadi ketika mereka bercinta ucapan kotor dan tak senonoh Bobby malah membuat mereka semakin bergairah ahh coret bukan mereka tapi Jane saja maksudnya karena Bobby selalu bergairah kalang kabut setiap kali hanya dengan melihat kekasihnya. Benar-benar mesum.

Keadaan sunyi setelah kalimat terakhir Bobby, Jane sudah sangat lelah, ia ingin tidur namun suara Bobby mengurungkan niatnya.

"Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Raeyon. Aku sangat kesal tadi siang, jadi aku memutuskan untuk pergi ke club tempat kita bertemu, ada teman-temanku disana. Aku tidak tahu ada Raeyon disana sama sekali tidak tahu. Saat itu aku sedang berbincang dengan temanku tiba-tiba saja ia menghampiri meja kami. Ia ingin aku mengantarnya pulang. Aku katakan aku tidak mau..."

Jane diam, ia menyimak dan mendengarkan dengan baik cerita Bobby.

"... Ia merengek memintaku mengantarnya, ia bilang apartemennya sejalan dengan dorm ini"

'Kenapa tidak dengan keras menolaknya' -Inner Jane

"... Aku sudah mati-matian menolaknya dan ia malah menangis disana, aku sudah menyuruh temanku untuk mengantarnya, ia tetap tidak mau. Aku sudah bilang aku tidak membawa mobil dan macam-macam alasan tapi ia malah semakin jadi menangis, aku tidak tahan dan meminjam mobil temanku keluar dan meninggalkan mobilku di club, aku tidak berniat sama sekali mengantarnya, aku membawanya kesini untuk menyuruh DK mengantarnya pulang"

'Benarkah? Alasan saja' -inner Jane.

"Percayalah, Aku tidak pernah ingin bersama wanita lain selain dirimu, aku tidak mau menyentuh wanita lain selain dirimu..." Bobby mengeratkan pelukannya.

'Tidak mau tapi membiarkan wanita beracun itu menyentuhmu tadi' -Inner Jane.

"Aku tadi terpaksa membiarkannya berada didekatku, aku tidak ingin dia curiga dengan hubungan kita, kita bisa dalam bahaya, terutama untukmu. Kau tahu aturannya"

Ya~~ itu peraturannya. Agency tidak memperbolehkan artist ataupun karyawan staff maupun executive untuk menjalin hubungan special dalam kantor yang sama.

"Namun sekarang, ia sudah mengetahuinya..." Bobby menarik nafas sedikit dalam kemudian melanjutkan kalimatnya "...Aku akan tetap mencintaimu apapun yang terjadi"

Bobby mengeratkan pelukannya, ia benar-benar mencintai gadis yang berada dipelukannya malam ini.

Jane tersenyum diakhir kalimat Bobby, jantungnya berdetak kuat, hormon kebahagiaannya meningkat, pikirannya kembali tenang.

Setelah hening hampir 5 menit, akhirnya Jane membuka suaranya.

"Mino dulunya adalah kekasihku, itu bermula sekitar 4 tahun yang lalu. Kami bertemu di Paris ketika ia menghadiri event fashion, saat itu aku masih berumur 16 tahun..."

Sekarang giliran Bobby yang menyimak dan mendengarkan dengan baik cerita Jane, sebenarnya hatibya dongkol saat mengetahui hyung-nya itu pernah memiliki hubungan special dengan Jane.

"Kami berpacaran hampir 2 tahun lamanya, Alex sangat marah saat pertama kali mengetahui adik kecilnya ini berpacaran dengan Mino yang sudah dewasa. Alex sempat memukul Mino, namun Uncle Min-CEO menjelaskan pada Alex tentang bagaimana Mino. Akhirnya Alex membiarkan hubungan kami."

"Lalu?" Bobby penasaran.

"Aku tidak ingin melanjutkannya." Balas Jane.

"Kenapa?"

"Tidak mau saja, aku akan menceritakannya lain waktu" ucap Jane.

"Baiklah, sekarang tidurlah baby, kau pasti sangat lelah" Bobby mendekap lebih erat tubuh ramping Jane dan menenggelamkan wajahnya-Bobby ceruk leher kekasihnya.

"Good night Baby"

"Good night B" ucap Jane sangat halus, seraya menyamankan posisi tidurnya dipelukan Bobby.

Bobby menyisipkan jarinya disela jari Jane dan menggenggamnya erat seakan-akan Jane akan hilang dari genggamannya jika tidak dipegang.