Happy Reading.
*****
"Apaan sih Bang, kok dimatiin?!" Ai berseru, saat David mendadak mematikan music player di dalam mobil.
"Kamu yakin, enggak bareng abang saja?" David bertanya cemas, mengacuhkan pertanyaan Ai.
"Gak ah, aku bareng Billy dan Willy saja. Lebih seru. Kalau bareng Abang, bisa mati bosen ngelihatin kertas mulu."
David sebenarnya tak rela. Tapi mau bagaimana lagi. Keinginan Ai sekarang adalah perintah yang wajib hukumnya di laksanakan. Tapi saking banyaknya kemauan Ai, kadang otak jahat David berpikir keras. 'Awas aja kalau udah lahiran, bakal gue ambil dan jadi pewaris gue. Sementara elu, gue buang ke laut! Muahahaha!!!'
Tentu, itu hanya di benak David saja. Karena pada kenyataannya, David tak akan mungkin tega melakukannya. David sangat menyayangi Ai. Biar bagaimana pun tingkah lakunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com