Di mobil ...
"Iya, eonni." Hana mengangkat ponselnya. Ia menerima panggilan dari Min Young, ibu dari Min Hee, salah satu teman modeling yang lebih tua dua tahun dari Kiki.
"Hana. Kiki sibuk?" Min Young bertanya.
"Hari ini dia free," jawab Hana.
"Ada model anak yang tiba-tiba masuk rumah sakit. Apa bisa Kiki gantikan?"
"Sekarang?"
"Iya. Sekarang. Jam enam malam nanti tampilnya."
"Tampil?"
"Bukan pemotretan tapi peragaan busana."
Kiki belum pernah tampil di catwalk sebelumnya. Apa Kiki bisa? Coba aja dulu.
"Kirim alamatnya eonni, aku dan Jung Kook ke sana sekarang."
Min Young mengirimkan alamat tempat peragaan busana anak.
"Kookie ... Ada tawaran buat Kiki untuk peragaan busana malam ini. Kita harus ke alamat ini sekarang. Ada gladi resik.'
Jung Kook mengetik alamat yang akan ia tuju di GPS.
Di tempat acara ...
Hana menelpon Min Young "Eonni, aku dan Kiki sudah sampai. Kami di depan gedung sekarang."
Min Young menemui Hana.
"Ki ..." Min Hee memeluk erat Kiki.
"Hyun ..." Kiki ikut memeluk Min Hee.
Min Young membawa Hana dan Kiki masuk untuk menemui koordinator acara.
"Ini Kiki. Model anak yang tadi aku bilang," ucap Min Young ke koordinator acara.
Koordinator acara itu melihat Kiki. Ia juga melihat jam. Sudah tidak ada waktu lagi untuk mencari model anak lainnya.
Hana mengganti baju Kiki dengan baju panggung. Kiki mulai latihan. Berjalan biasa dari ujung panggung ke panggung bersama model anak lainnya dengan diiringi alunan musik.
Untunglah Kiki bukan tipe anak pemalu. Ia cepat akrab dengan anak-anak lain, terutama dengan anak perempuan yang lebih tua.
"Imutnya ..." ucap salah satu model cilik lainnya.
Hana mengganti baju Kiki dengan baju yang kedua.
Kiki mulai latihan lagi.
"Appa ..." Kiki melambaikan tangannya melihat Jung Kook yang berada di bawah panggung.
Ki ... Kalau sudah di panggung nggak boleh panggil-panggil appa.
Acara pun dimulai ...
Semua orang berkumpul untuk melihat peragaan busana anak yang menampilkan koleksi spring summer tahun ini. Brand baju anak ini cukup terkenal. Membuat semua kursi terisi penuh.
Musik mulai berbunyi. Satu persatu model anak berjalan di catwalk memperagakan baju keluaran terbaru. Kiki mulai berjalan.
Hana berdoa dalam hatinya ~ Semoga semuanya berjalan lancar.
Hana takut bila tiba-tiba Kiki menangis atau ngambek.
Kiki menuju ke balik panggung. Hana langsung membuka baju Kiki. Jung Kook mengangkat Kiki supaya Hana bisa cepat melepas celana Kiki.
Hana memakaikan celana dan baju kedua untuk Kiki.
"Sebentar lagi Kiki," ucap koordinator acara.
Kiki bersiap berjalan lagi. Saat gilirannya tiba, Kiki berjalan menuju ke panggung Saat di tengah panggung, Kiki tiba-tiba jongkok.
"Kookie ... Kiki kenapa?" Hana bingung. Tidak seharusnya Kiki jongkok. Kiki harus terus berjalan karena di belakangnya ada model cilik lainnya.
"Kiki pup," ucap Hana dan Jung Kook bersamaan melihat Kiki yang seperti ingin mengeluarkan sesuatu.
Jung Kook langsung naik ke panggung. Menggendong Kiki dan membawanya ke kamar mandi. Untunglah Kiki tidak sembelit jadi Jung Kook bisa dengan cepat membersihkan Kiki dan Kiki masih bisa ikut saat penutupan acara berada di panggung bersama model cilik lainnya.
Selesai acara ...
Hana meminta maaf ke koordinator acara. Ia merasa tidak enak karena Kiki mengganggu jalannya acara.
"Tidak apa-apa. Namanya juga anak kecil," ujar koordinator acara itu dengan tersenyum lebar.
Apa arti senyumnya itu?
Apa artinya Kiki bakal dibanned?
Nggak boleh lagi jalan di catwalk.
"Baju yang dipakai Kiki tadi ludes terjual. Insiden tadi bikin Kiki jadi pembicaraan. Mungkin sebentar lagi Kiki bakal dapat tawaran iklan atau main film. Saya tinggal dulu, saya harus meeting." Koordinator acara itu meninggalkan Hana.
Tawaran syuting iklan?
Tawaran main film?
Hana masih bingung. Padahal tadi ia sudah menyiapkan hati untuk dimarahi. Hana berjalan menuju ke tempat Jung Kook dan Kiki berada.
"Gimana, Noona?" Jung Kook yang sedang menggendong Kiki yang sedang tertidur bertanya.
"Kata koordinator nggak pa pa. Malah ia bilang mungkin Kiki bentar lagi dapat tawaran syuting iklan atau main film." Hana masih bengong ~ Aku nggak salah dengar, kan?
"Noona ... Noona .. " Jung Kook menyentikan jarinya di depan Hana. Hana tersadar.
"Ayo kita pulang," ajak Jung Kook.