Riv masih bingung, mengapa kita harus menghitung laju kendaraan, menghitung tikungan, menghitung listrik dan sebagainya di fisika. Toh, dikehidupan nyata kita tidak menghitung hal tersebut.
Riv memandang guru fisikanya yang sedang menghitung kuat arus listrik di papan tulis. Ini masih masuk kategori mudah, masih ada yang lebih-lebih susah hingga membuat kepala Riv ingin meledak.
"Psst psst," Riv mengalihkan pandangannya pada Bila yang tadi memanggilnya.
"Apaan?" Tanya Riv seraya menaikkan sebelah alisnya.
"Pinjem pulpen dong," sahut Bila.
"Lo pinjem ke orang yang salah. Gue aja pinjem ke Nova," balas Riv dengan santai. Riv ini bukannya mengirit ataupun malas membawa bolpoin, tetapi Riv sudah kadung mangkel. Setiap dirinya membeli bolpoin, beberapa jam kemudian bolpoinnya sudah raib entah kemana.
"Ck, dasar gak modal," kata Bila lalu beralih meminjam bolpoin pada Nova.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com