.
Beberapa lama kemudian tubuhnya seolah terlempar jauh melayang-layang, tempat yang semula terang sampai memutih tiba-tiba redup kembali dan malah menjadi hitam dan gelap. Ia melewati semacam ruang hampa, bahkan ia kesulitan untuk bernapas karena tak ada materi oksigen di sana.
Ia beralih ke materi kosong yang benar-benar gelap tanpa ada cahaya sedikit pun. Seketika sesuatu seperti menghisap tubuhnya. Semacam lubang berwarna lebih gelap lagi menganga menariknya masuk. Ia memasuki lorong yang sama seperti sebelumnya. Hafiz masih saja melihat penampakan visual dari beberapa bayangan kehidupannya yang terpampang pada dinding-dinding lorong. Namu ia tak tahu-menahu bagaimana caranya bisa menuju waktu yang tepat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com