Sofia marah-marah kembali dengan berbagai macam perasaan kesal.
"Tapi bagaimana rumah ini bisa menjadi begitu kacau? Anak itu tidak punya mata untuk melihat debu dan kotoran yang setebal ini?" sindir Sofia hilang akal.
Mengusap salah satu permukaan meja dan menunjukkan seberapa tebal kotoran dan debu yang menempel pada meja tersebut. Ash kehilangan kata-kata.
Seseorang tiba-tiba muncul dan mengejutkan mereka tidak lama setelahnya. Hadir tanpa diketahui darimana datang dan berasal di tengah-tengah cahaya lampu yang redup.
Sofia spontan berteriak.
"Siapa kamu?" serunya ngeri.
Ash maju untuk menyebutkan jawabannya.
"Dia Tuan Oscar, Nyonya. Tuan Oscar," ucap Ash berulang.
Sofia langsung menatap serius dengan tatapan aneh. Menatap Ash kemudian menatap pria yang bernama Oscar itu sekali lagi.
"Oscar??" ucapnya sulit percaya.
Ash mengangguk.
Tidak nampak terkejut ketika Sofia tidak memgenali Oscar. Sofia menatap mereka sengit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com