Muliawan akhirnya berpikir dua kali. Sedikit mulai ingin meragukan kecurigaan dan kewaspadaannya yang mungkin sebenarnya terlalu berlebihan. Hingga ingin menentukan ulang apakah dia terlalu sensitif terhadap informasinya atau bertindak secara berlebihan pada hal yang mungkin saja adalah benar.
Muliawan kemudian menatap Julia sekali lagi dengan penuh penilaian. Memperhatikan postur tubuhnya yang terbilang sedang dan sorot matanya yang terlihat bimbang. Muliawan agaknya baru bisa memperhatikan sorot mata coklat itu dengan lebih baik setelah Julia telah maju beberapa langkah ke depan, menuju ke arahnya untuk menunjukkan dirinya.
Daissy memang juga memiliki bola mata coklat yang mirip dengan wanita itu. Dimana sorot mata yang takut, bimbang juga ragu itu membuat Muliawan semakin ingin mengenali wanita itu dengan lebih baik. Namun mungkinkah benar dia adalah Jenny?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com