webnovel

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Geral
Classificações insuficientes
522 Chs

Bab 414 ( Bukti Konkrit )

Muliawan akhirnya berpikir dua kali. Sedikit mulai ingin meragukan kecurigaan dan kewaspadaannya yang mungkin sebenarnya terlalu berlebihan. Hingga ingin menentukan ulang apakah dia terlalu sensitif terhadap informasinya atau bertindak secara berlebihan pada hal yang mungkin saja adalah benar.

Muliawan kemudian menatap Julia sekali lagi dengan penuh penilaian. Memperhatikan postur tubuhnya yang terbilang sedang dan sorot matanya yang terlihat bimbang. Muliawan agaknya baru bisa memperhatikan sorot mata coklat itu dengan lebih baik setelah Julia telah maju beberapa langkah ke depan, menuju ke arahnya untuk menunjukkan dirinya.

Daissy memang juga memiliki bola mata coklat yang mirip dengan wanita itu. Dimana sorot mata yang takut, bimbang juga ragu itu membuat Muliawan semakin ingin mengenali wanita itu dengan lebih baik. Namun mungkinkah benar dia adalah Jenny?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com