Segala keberanian dan keinginan yang besar sudah Harry kerahkan untuk memancing pertanyaan ini. entah situasi mereka ini adalah waktu yang pas atau tidak. Harry tidak ingin kehilangan kesempatannya lagi untuk mengungkapkan isi hatinya.
Cleo sudah menebak tujuan Harry dengan tepat.
"Kau kini ingin menembakku?" tanya Cleo sembari menurunkan handuknya dan menatap dengan antusias.
Harry tidak bisa menghentikan gejolak dalam dirinya untuk menyentuh dan mencium wajah yang menggemaskan itu. Harry terpaksa harus menahannya karena pembicaraan mereka saat ini lebih penting daripada apapun.
"Ya, aku menembakmu kali ini. Entah mungkin sudah keberapa kalinya dan tidak pernah tuntas. Sekarang bisakah kita membicarakan hal ini dengan lebih serius karena aku bukanlah pria yang romantis," ungkap Harry jujur dari lubuk hatinya.
Ia bukan tipe pria yang melankolis atau penuh perhatian dengan cara yang begitu mencolok hingga memiliki kata-kata yang lembut juga membius.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com