webnovel

Nikah kontrak

“Jangan pernah kamu lupa. Ini hanya akan menjadi pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak pernah benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya.” Siapa yang tidak akan terluka mendengar kalimat menyakitkan ini keluar dari mulut calon suaminya? Baru saja melangsungkan pernikahan yang megah. Bayangan sakral dan indah tentang sebuah pernikahan berkelas, hancur berkeping-keping bagaikan pecahan kaca yang tak mungkin bisa disatukan kembali. Harry Miles Theodore. Pria tampan dengan jutaan hawa dingin, menegaskan sekali lagi istri kontraknya betapa dia menginginkan pernikahan mereka demi Sofia. Nenek tercintanya yang bertekad kuat akan memusuhinya jika dia tak segera membawa cucu menantunya masuk ke keluarga besar Theodore. Pengumunan tak diberikan. Tapi niat sudah siap dijalankan. Harry yang putus asa mengadukan masalahnya pada Reihan, teman karib sekaligus bos tempat Cleo bekerja. Menjadikan wanita miskin dan penuh hutang itu mencuri kesempatan ini demi kepentingan pribadinya. Cleo Alayster. Gadis baik dan pekerja keras. Mencintai kedamaian. Namun benci jika terus diremehkan atau diinjak-injak. Pertemuan pertamanya dengan Harry tidak berkesan. Dia tak peduli seberapa tampan, kaya dan hebat kemampuannya menjalankan sebuah bisnis. Yang Cleo butuhkan saat ini hanyalah melunasi hutangnya. Segera. Tanpa menunggu lama. Dan meningkatkan suku bunganya demi perut besar Billo-Billo, sang lintah darat. Pernikahan ini pun terjadi. Tanpa dasar cinta atau saling mengenal. Bahkan persiapan pernikahan diatur oleh orang kepercayaan saja. Lalu, sejak hari pertama Cleo bertemu dengan calon nenek mertuanya... Sandiwara dimulai! Dia akan menjadi menantu yang baik selama masa kontrak itu berlaku!

lenzluph · Geral
Classificações insuficientes
522 Chs

Bab 255 ( Begitu Perhatian dan Overprotektif )

Harry sudah menegurnya.

"Kau sebaiknya makan pelan-pelan jika tidak ingin tersedak kembali," ucap Harry memberikan peringatannya yang lembut.

Kelima sekawan yang lain nampak menatap dengan ekspresi yang datar dan juga bodoh.

"Aku jadi ingin punya kekasih secepatnya dan menikah jika kekasihku seperti pria bodoh ini," Steven meruntuk dengan kesal ketika melihat kemesraan sepasang suami istri ini yang menggelitik naluriah percintaannya.

Arthur sudah meledeknya dengan sarkas.

"Bukankah kau sudah memiliki kekasih?"

Steven sudah membalasnya dengan malas.

"Aku sudah bilang, aku sudah putus dengannya ketika aku kembali ke kota ini. Apa kau tidak bisa mengingat hal itu?

Arthur sudah membalasnya dengan pasti.

"Karena biasanya kau sering menggonta-ganti pasanganmu, aku pikir kau sudah memiliki seseorang kekasih baru. Apa kau melakukan cuti dadakan?"

Steven kemudian seolah berpikir dengan serius.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com