Harry terlihat tidak peduli.
"Memangnya kenapa? Bukankah itu faktanya? Kau datang memang untuk melakukan protes padaku dan aku memang tidak berminat untuk mendengarkanmu. Namun aku hanya bersabar karena aku memandang ayahmu. Tidakkah kau ingin mengadukan hal ini padanya?"
Harry mengulaskan senyum mengejeknya. Kemudian mengingat kembali bagaimana banyaknya informasi yang buruk mengarah pada Robby tentang dia yang selama ini menjadi pelaku perusak usahanya.
Harry tentu tidak akan tinggal diam.
Dan sudah mengatur rencana untuk menyerangnya balik hingga pria itu tidak bisa membalasnya kembali. Harry tidak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan Martha bisa ia tahu orang yang ia sukai malah ternyata ingin menghancurkan perusahan ayahnya.
Hutang mata jelas harus diganti dengan mata. Dan hutang perusakan hingga isu miring juga harus dibalasnya dengan cara yang sama. Harry telah menyuruh seluruh timnya untuk bergerak dalam diam dan secara pasti.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com