"Manda... , Apa mereka menyakiti kalian? " Tanya Pangeran Hasan Khawatir.
"Tidak Yang Mulia..., Raja Kanza takut pada Putri Anya. Putri mengancam akan bunuh diri jika berani menyentuhnya. Makanya Raja itu meminta Putri Anya menikah dengannya.! " Jawab Manda. Gadis itu masih saja tampak tertekan. Pangeran Hasan sedikit lega mendengar hal itu. Berarti istrinya baik-baik saja. Tapi Pangeran Hasan Masih sedikit khawatir jika saja Raja Kanza akan berbuat nekat dan memaksa istrinya itu.
Ditengah suasana duka, Pangeran Bima muncul. Semua warga langsung berdiri. Pangeran Bima diam terpaku. Meskipun Raja Kanza bukan Ayah kandungnya, tapi tak seorangpun yang mengetahui hal itu. Mereka menganggap bahwa Pangeran Bima adalah putra mahkota Raja Kanza. Bukan Putra Mahkota Rara Yudha yang terbunuh saat dia masih bayi.
"Maafkan aku karna tak bisa berbuat apa-apa." Kata Pangeran Bima sambil berlutut. mereka semua serentak berlutut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com