Air tercecer dan itu membuat beberapa noda di pakaiannya. Selanjutnya, dia bangkit dan segera melayangkan tendangannya. Ernest tak berjaga dan tersungkur. Bangku-bangku di sama hanya menjadi penghalang sebelum akhirnya mereka saling memukuli.
Keduanya saling melepaskan emosi yang tertahan. Sebenarnya, tanpa bisa diprediksi, bahwa Ernest segera memukul Kenzie saat mendengar kata-kata Kenzie. Dia sangat cepat. Dia tahu sekarang bahwa Ellina benar-benar terluka. Memikirkan permintaan tolong Ellina saat meneleponnya, hatinya menjadi teremas sakit. Dia jadi hilang kendali dan sangat marah hingga tanpa aba-aba memukul wajah Kenzie. Meskipun sekarang keduanya sama -sama terluka, mereka sudah jauh lebih tenang. Saat ini keduanya hanya saling menatap tajam penuh permusuhan.Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com