webnovel

New version

Perlahan sepasang kelopak mata dengan netra coklat gelap tampak terbuka perlahan. Ia tampak menelisik satu persatu bagian dari ruangan yang di tempatinya kini. Semua tampak aneh dan asing baginya.

"Aku ada dimana? kenapa di sini tampak begitu asing. Bukankah seharusnya aku mati karna bajingan sialan itu menusuk perutku?" Gumam Wanita itu seraya menjalankan tangannya untuk meraba perutnya.

Wanita bernama Alesya itu berjangkit kaget saat tidak menemukan bekas apapun di bagian perutnya. Dan ia semakin bingung saat menemukan tato bergambar mawar hitam di lengan kirinya. "Apa yang sebenarnya terjadi di sini. Dan tangan ini? kenapa tidak seperti tangan ku."

"Apa mereka melakukan pembedahan kulit dan menganti warna kulit ku menjadi putih bersih?" Hey dia ini seorang mafia yang cukup di segani di negaranya. Siapa yang tidak mengenal Alesya Alessandria Kevandra. Anak dari mantan Mafia ternama pada masanya.

Terlalu lama melamun Alesya sampai tidak sadar jika seorang perempuan berpakaian maid sudah berdiri di depannya. "Akhinya Nyonya Arasya sudah sadar. Saya menjadi lega." ucap Maid itu dengan kepala tertunduk takut.

Alesya menajamkan matanya. "Siapa kau? dan kenapa aku bisa di sini." Maid tersebut tersentak kaget mendengar penuturan Nyonya. Apa Nyonya nya amnesia? setelah mengkonsumsi belasan obat tidur secara langsung karna frustasi dengan sikap keluarga nya terhadapnya.

"Apa kau bisu? aku bertanya padamu setidaknya kau menjawab pertanyaan ku dari pada kau menatap ku takut seperti itu. Aku tidak akan memakan mu, tapi jika kau berlagak bodoh seperti ini jangan salahkan aku jika leher mu terpisah dari kepalamu."Ucap Alesya tajam. Tak lupa tangannya bersedekap dada.

Maid tua itu akhirnya memberanikan diri berbicara walaupun gemetar. " Perkenalkan nama saya Mariana Nyonya. Saya kepala Maid di sini. Dan Nyonya memang tinggal di sini dan Nyonya adalah bos kami."

Alesya tersadar tentang sesuatu. Apa dia ber transmigrasi, lantas dimana dia sekarang. "Eum baiklah, kalau aku boleh tau siapa nama ku, statusku, keluarga ku dan orang tuaku?"

"Nama Nyonya adalah Arasya Fernandez Alvarez. Status Nyonya adalah single parents, Nyonya memiliki sepasang anak kembar berusia 4 tahun. Dan keluarga..." Maid tersebut takut untuk mengungkapkan yang sebenarnya. Ia tidak ingin Nyonya mengingat kenangan buruk tentang keluarga yang membuangnya begitu saja karna telah di hamili oleh seorang laki-laki yang sampai sekarang pun mereka tidak tau siapa.

"Heh apa kau bisu lagi? Jawab pertanyaan ku."bentak Alesya geram.

" Anda tidak di terima lagi di keluarga Alvarez, karna itu di anggap aib. dan Nyonya sangat membenci anak kembar Nyonya."

Alesya memegangi pelipisnya, ia merasakan ada sebuah kepingan memori aneh memasuki otaknya. "Arghh ini sangat sakit."

Mariana kaget mendengar teriakan Nyonya nya. "Astaga apa Nyonya baik-baik saja. Apa perlu saya panggil kan dokter pribadi Nyonya?"

Alesya tau semuanya. "Sial sekali anak pemilik tubuh ini, tidak di sayang dan di perhatikan." Alesya mulai bertekad sekarang. "Baiklah, jika pemilik raga ini tidak bisa mengurusi anaknya dan selalu menyiksa nya biarkan Alesya yang menjaganya." Alesya mengulas senyum tipis ke Mariana, Maid yang di ingatannya adalah seorang wanita baik dan selalu menjaga anaknya diam-diam.

"Mariana, tolong panggil kan anak kembar ku kemari. Aku sudah baik-baik saja. Dan sepertinya aku merindukan mereka." Mariana melihat senyuman tipis di bibir majikannya.

"Apa Nyonya akan menyiksa anak-anaknya lagi?" batin Mariana gusar.

Alesya yang menyadari raut wajah khawatir Mariana hanya bisa tersenyum canggung. "Apa harus aku yang memanggil mereka Mariana?"

Mariana gugup. "Biar saya saja Nyonya."

Alesya menatap kepergian Mariana dengan senyum yang lebih hangat. Walaupun Alesya adalah anak mafia dan seorang Mafia muda, dia masih memiliki hati dan dia paling tidak tega dengan anak kecil. Karna dia juga memiliki adik kembar yang baru lahir 5 tahun yang lalu Jadi dia merasa sedih ketika mengingat kenangan yang di berikan Arasya tentang anak kembarnya.

"Baiklah Welcome too Arasya new version."

----

"Bibi, Apakah Mommy akan memukul Liara lagi?" Maid tersenyum tipis. "Bibi tidak tau Nona kecil, tapi Bibi janji kalau Nyonya terlampau kejam, Bibi akan membela nona muda di sana. Begitupun dengan Tuan muda."

Liara dan Leandro adalah anak kembar yang selalu di siksa Arasya. Mereka memiliki sifat yang bertolak belakang, Liara yang bawel sedangkan Leandro sangat pendiam.

CEKLEK

Alesya sempat terpana dengan dua bocah yang terlihat takut menatapnya. Bocah perempuan itu bahkan memiliki wajah yang sama persis sepertinya. Tampak seperti duplikat Arasya versi mini. Dan bocah laki-laki berwajah datar itu mirip dengannya sekilas saja dengannya.

Liara mengigit bibir bawahnya. "Liara tidak memecahkan apa-apa lagi Mommy. Liara jangan di pukul lagi. Liara janji akan jadi anak yang baik hiks..." Liara menangis tersendu-sendu dengan tubuh gemetar. Alesya semakin iba dengannya dan berniat turun dari ranjang untuk menenangkan bocah itu.

Tapi sayangnya bocah laki-laki berwajah datar jauh lebih dahulu menghadangnya. "Jangan sakiti Liara, Biar aku saja."

"Aaa sosweet banget sih kalian." pekik Alesya gemas seraya mencubit pipi tirus Leandro. "Jauhkan tangan Mommy dari ku." Ucap Leandro marah.

Alesya berlutut menyesesuaikan tinggi tubuh nya dengan dua bocah imut ini. "Sayang, anak Mommy Liara dan Leandro maafkan Mommy ya nak. Selama ini Mommy sudah kejam dan menjadi Mommy yang buruk untuk kalian." Alesya merasakan sesak di dadanya. Air matanya turun begitu saja tanpa di suruh.

Leandro memeluk Mommy nya. "Tidak papa Mom, Leandro senang akhirnya doa Leandro terkabulkan."

Liara ikut memeluk Alesya. "Liara sayang Mommy hiks..."

"Mommy juga sayang kalian." Alesya menyeka air mata kedua anaknya. "Mommy janji, hari Mommy akan berubah. Mommy akan sayang kalian sungguh-sungguh. Mommy sadar sayang, Mommy terlalu gila kerja dan belum bisa berdamai dengan masa lalu. Jadi... mulai semua dari awal ya?"

Leandro mengangguk semangat begitupun dengan Liara yang engan untuk melepaskan pelukan dari tubuh Mommy nya. "Jangan jadi Mommy Liara yang jahat lagi hiks..."

"Iya, Mommy janji."

"Dan Mommy akan menjaga kalian sebaik mungkin. Bahkan dari mereka yang menghina kalian anak haram. Karna Mommy akan temukan Daddy kalian dan akan Mommy ajarkan cara bertangungjawab."