[Rekaman 2] 01:01 a.m
"Hirskskskksk! Hssshhh! Hssshh!"
Lagi-lagi suara kuda.
Dengkuran Orfias sampai kalah karena begitu dekat, tapi mana mungkin sih kuda ada di kamar? Masuknya dari mana coba? Jendela tempat ini saja Cuma seukuran nampan kotak.
[Rekaman 3] 01: 15 a.m
"Jangan ke sini, brengsek! Pergi!"
Jantung Orfias langsung bergemuruh karena tiba-tiba ada suara pria bicara, atau lebih tepatnya membentak tepat setelah dengkuran halusnya yang stabil. Orfias tersentak karena bentakannya tak hanya sekali. Bahkan kadang bercampur ringkikan kuda dan gonggongan anjing. Hanya saja, jarak kuda dan pria ini dekat, tapi si anjing begitu jauh. Kadang-kadang juga dekat, tapi langsung jauh lagi. Konsistensi terletak di duo kuda-pria yang ada setiap malam.
Orfias nyaris tak menyangka, tapi malam-malam berikutnya juga ada rekaman yang sama. Hasilnya mirip dengan rekaman saat ini, tapi kadang bertambah dengusan jengkel.
[Rekaman 4] 02:12 a.m
"KAU MENDEKAT KESINI LAGI KUBUNUH!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com