"Eh?"
Apo pun menoleh pada Mile yang bola matanya berkilat. Sang suami terlihat senang sekali, tapi ekspresi wajahnya tetap datar ketika balas menatapnya.
"Baiklah, lakukan saja," kata Mile. "Toh aku masih di sini. Tapi aku akan mencekikmu kalau sampai menyentuh di luar prosedur."
Glek!
SUMPAH CHAN INGIN TERKENCING DI TEMPAT TAPI MENAHANNYA AGAR TIDAK MALU!
"Baik, Yang Mulia ...." kata Chan lalu permisi membuka simpul jubah Apo. Secara otomatis Omega itu pun memerah. Apalagi hawa AC langsung menjilati kulit dadanya begitu terbuka.
"Hmnghhh ...." lenguh Apo sembari terpejam. Jemari kakinya pun bergeliat tak nyaman. Ingin kabur. Tapi dia menatap Mile agar perasaannya lebih tenang. "Mile ...." katanya saat merasakan bulu kuduk berdiri.
Oh, sepertinya benar-benar bisa, Batin Chan berdebar-debar. Dia pun berdehem setelah memeriksa puting Apo. Mengumpulkan data. Lalu mencantumkan kesimpulan dia. Aku jadi ingin melihat baby Omega ....
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com