"Anj—arrghhhh! Ya sudahlah! Sekalian tidak pergi saja!" Apo mencak-mencak dan gelimbungan di atas ranjang. Dia memukuli bantal guling sangking jengkelnya ke situasi. Kenapa sih dunia tidak pernah memihaknya?! Biarkan dia senang total tidak bisa ya? Shh!
[Jadi, malam ini Anda mau gabung dinner dengan Tuan Phillip dan Nyonya Phelipe?]
"Iyaa, hmmh. Terserah!" bentak Apo sambil melemparkan sebuah bantal.
[Okeee. Kalau begitu jawaban Anda kami--]
"EHHHHHHH! JANGAN DULU! TUNGGU SEBENTAR!" Apo auto duduk karena ingat wajah kecewa ayahnya. Phelipe pasti sudah cerita tentang dirinya yang menang. Bisa mati Apo kalau nanti ikutan di meja makan. Phillip mungkin akan men-julid padanya lagi. Apo tak tahan kalau dibanding-bandingkan dan ditanyai kenapa malah dinner di rumah, padahal mendapat reward.
[Iya, Tuan Nattarylie? Apa Anda berubah pikiran?]
"Emmh, bagaimana ya ...." gumam Apo. "Ini jam 7 malam kan? Tidak masalah apa kalau konfirmasi ulang?" tanyanya, meski rasanya ingin menangis.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com