"Apa? Ini benar-benar pelecehan," kata Apo yang balas merangsek maju. Dia mendorong bahu kiri Mile kasar. Tapi Mile tak terima ditunjuk-tunjuk bagaikan sampah. Siapa Apo sampai memperlakukannya begitu? Mile pun menjambak piama sang penyanyi nakal. Lalu melemparnya ke sofa tunggal.
"...."
"HEI, BEDEBAH!" teriak Apo karena kancing-kancingnya rontok semua. Demi Tuhan dia tidak tahu Mile seniat itu, karena Apo langsung belingsatan begitu diborgol ulang.
"DIAM!"
"CUIH!"
Mile terpejam karena diludahi, sementara Apo tampak kecewa.
"Kau ...."
"KENAPA SAMPAI BEGINI SEGALA?! GILA YA?!" teriak Apo karena tidak menyangka. Bisa-bisanya Mile kepikiran membawa benda seks juga. Berani sumpah Apo melihat dua kondom berceceran dari saku jas Mile Phakphum. "KAU ITU TAMPAN, KAYA, DAN SUPER-SUPER ISTIMEWA! JANGAN AKU, BRENGSEK! CARI ORANG! Aku yakin ada ratusan yang mengantri di luar sana ...."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com