Jack the Clown, merupakan salah satu Undead dengan level menengah. Ia memiliki penampilan seperti seseorang dengan tubuh kurus, wajahnya seperti dirias sedemikian rupa sehingga sangat mirip dengan badut. Bahkan terkadang seseorang tidak bisa membedakan apakah wajah dari Jack the Clown merupakan sebuah riasan atau sebuah topeng.
Ia memiliki tubuh cukup tinggi, dan mempunyai lengan cukup panjang. Pakaiannya sangat mirip dengan setelan jas, dan ia memakai sepatu pantofel. Tidak lupa juga ia mengenakan sarung tangan, dan memiliki rambut berwarna biru. Giginya juga sangat banyak dan tajam seolah-olah seperti gigi makhluk buas.
Walaupun memiliki tubuh kurus, Jack the Clown merupakan salah satu undead dengan kekuatan fisik terkuat di level menengah. Hal itu juga menyebabkan gaya bertarung Jack the Clown yang cenderung menyerang dari depan. Jack the Clown juga sangat cocok jika harus menghadapi jumlah musuh yang masif.
Hal itu disebabkan karena Jack the Clown memiliki kebiasaan untuk bertarung secara brutal jika menghadapi musuh dengan jumlah yang sangat banyak. Jika diperhatikan dengan lebih teliti, maka kita akan melihat bahwa setiap jari milik Jack the Clown patah. Bentuknya cukup mengerikan karena setiap jarinya seolah-olah berbelok dan tidak lurus.
Tidak hanya kuat dalam menyerang, Jack the Clown memiliki kelincahan yang sangat tinggi. Bahkan ia bisa memprediksi arah serangan musuh sehingga akan mudah untuk dihindari. Tubuhnya juga sangat lentur bagaikan sebuah karet. Jack the Clown juga memiliki suara ketawa yang khas sekaligus mengerikan.
Ketika dalam mode bertarung, ia kerap akan mengeluarkan ketawa mengerikannya tersebut. Suaranya bagaikan seseorang yang tertawa sangat puas membantai banyak orang. Siapa pun yang mendengar suara tertawa dari Jack the Clown, bisa dipastikan jika kematiannya sudah dekat. Dengan kata lain, Jack the Clown hanya tertawa ketika masuk ke dalam mode bertarung.
Ia juga tidak akan membiarkan musuhnya lolos. Jack the Clown akan terus mengejar musuhnya sembari tertawa dan sedikit membuka mulutnya agar gigi tajamnya terlihat. Jika di dalam hutan, Jack the Clown akan mengejar musuhnya dengan bergelantungan dan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Namun jika tidak terdapat pohon, maka Jack the Clown akan mengandalkan kedua kaki dan tangannya agar ia mampu bergerak lebih cepat.
Jack the Clown bisa dikatakan merupakan perwujudan badut yang sangat mengerikan dan ia adalah salah satu undead kelas menengah favorit Azel.
Berkat perjuangannya di Neraka, Azel juga memperoleh suatu kelas dan beberapa kelas khusus sehingga mampu memanggil banyak jenis undead. Bahkan jika Azel ingin, dia bisa saja memproduksi banyak undead setiap harinya hingga membentuk pasukan besar. Tentu saja metode itu akan sangat mengerikan bagi banyak orang yang berada di Dunia Fana.
Sedangkan untuk Night Lich, ia memiliki bentuk layaknya skeleton, namun ia masih memiliki daging sehingga akan sangat berbeda dengan skeleton pada umumnya. Daging dan tulangnya berwarna hitam, sehingga perbedaannya akan sangat terlihat jika dibandingkan dengan jenis lich lainnya.
Berbeda dengan jenis lich lain yang mengenakan jubah dan kerudung, Night Lich justru mengenakan zirah lengkap dan ia bergerak dengan cara melayang. Zirahnya menutupi kepala hingga kakinya sehingga seolah-olah seperti lich yang dilapisi oleh zirah lengkap.
Oh
Night Lich bisa dikatakan memiliki tinggi setara dengan Jack the Clown, yaitu sekitar 185 cm. Namun karena melayang, Night Lich akan terlihat sedikit lebih tinggi dibandingkan Jack the Clown.
Zirah Night Lich memiliki warna hitam yang dicampur warna ungu gelap dengan beberapa corak emas di bagian pinggir zirah. Sedangkan helm dari Night Lich memiliki lubang berbentuk garis vertikal yang digabungkan dengan horizontal. Namun Night Lich memiliki aura berwarna ungu pekat yang menyala sehingga lubang helm miliknya dipenuhi oleh warna ungu.
Zirah tersebut seolah-olah menahan aura ungu yang ingin keluar dari tubuh Night Lich. Bisa dikatakan Aura tersebut akan membuat seseorang merinding karena kekuatannya yang cukup mengerikan. Ia juga bisa dikatakan sebagai undead yang multifungsi karena bisa memakai dua jenis serangan, yaitu fisik dan sihir. Dengan kata lain, Night Lich mampu menyerang jarak jauh atau dekat.
Tangan kanannya memegang sebuah pedang panjang dengan ujung bilah yang seolah-olah terpotong sedikit menjadi dua bagian. Sedangkan untuk tangan kiri, ia memegang tongkat sihir dengan sebuah bola hitam melayang. Tongkat sihir tersebut merupakan sebuah tongkat sihir khusus yang bernama Baculum'Nigrum Migap.
Umumnya, Night Lich lebih efektif jika bertarung dengan jarak jauh. Tetapi jika musuh memaksa untuk bertarung jarak dekat, maka Night Lich akan menggunakan pedangnya untuk melawan musuh tersebut. Hal tersebut menjadikan Night Lich sebagai undead favorit Azel selain Jack the Clown dan beberapa undead kelas atas.
Singkatnya, bagi manusia normal atau bahkan pahlawan, Night Lich dan Jack the Clown merupakan undead yang cukup sulit untuk dihadapi.
Begitulah sedikit gambaran singkat mengenai kedua undead yang dipanggil oleh Azel.
*******
"JANGAN HANYA MELIHAT, KELUAR KAU BAJINGAN TENGIK!!" Azel berteriak untuk memancing bahaya yang mengintai dirinya agar keluar.
Azel cukup kesal karena tidak ada jawaban. Azel juga saat ini tidak tahu bentuk atau kekuatan dari musuh yang akan ia hadapi nantinya. Tetapi dua undead kelas menengah sepertinya akan cukup untuk mengulur waktu sampai Azel selesai mengenakan zirah lengkapnya. Dengan kata lain, Azel hanya memanggil kedua undead miliknya hanya untuk mengulur waktu selama beberapa saat.
Tidak ada tanda-tanda kemunculan dari makhluk yang menurut sistem akan menjadi suatu bahaya bagi Azel. Tetapi Azel tetap memutuskan untuk waspada dan tidak akan meremehkan apa pun. Ditambah lagi, Azel saat ini hanya memiliki sedikit kekuatan, dan pertarungan jarak dekat adalah sebuah solusi agar Azel bisa mengimbangi musuhnya, jika musuh tersebut cukup kuat.
Jack the Clown dan Night Lich kini mulai berjalan beberapa langkah ke arah depan sembari melihat sekeliling mereka. Mereka juga tidak bisa mendeteksi seperti apa musuh yang akan dihadapi nantinya. Bisa dikatakan saat ini suasana cukup hening, hanya terdengar langkah dari Jack the Clown, lalu suara aura milik Night Lich yang mirip dengan suara kobaran api, dan tentunya suara Azel yang sebelumnya berbicara.
Azel saat ini mengirimkan sebuah sinyal ke arah Night Lich dan Jack the Clown melalui telepati. Azel mengingatkan mereka berdua untuk bersiaga tinggi terhadap ancaman yang akan datang. Tentunya mereka patuh kepada perkataan Azel, hal itu disebabkan karena Azel merupakan Tuan mereka.
"Sistem, mulai pemasangan zirah tempur milikku," Azel memerintahkan sistem untuk memasang zirah tempur miliknya.
"Baik, Master! Saya akan mulai memasangkan zirah tempur milik Master," Sistem menyanggupi perintah Azel.
Zirah tempur milik Azel bisa dikatakan saat ini berada di ruang penyimpanan spasial milik Azel. Jika Azel memasang sendiri zirah tersebut, maka ia akan membutuhkan waktu lama. Azel saat ini memiliki beberapa zirah tempur, dan masing-masing dari zirah tersebut sudah terhubung ke sebuah senjata. Untuk mempersingkat waktu, Azel meminta bantuan sistem untuk memasang zirah miliknya.
Sebuah layar virtual kembali muncul di depan Azel, layar tersebut memberikan informasi dan detail mengenai progres dari pemasangan zirah tempur milik Azel.
[Proses pemasangan Zirah : 1%]
Tidak berselang lama, beberapa bola api melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Azel. Bola api tersebut memiliki jumlah tiga, dan bola api itu menargetkan Azel dari ketiga sisi. Azel tentu saja tidak bisa bergerak karena saat ini ia sedang melakukan proses pemasangan zirah tempur. Jika saja Azel bergerak, maka hal itu akan sangat mengganggu proses pemasangan zirah tempur.
Menyadari ada serangan yang melesat ke arah Tuannya, Night Lich langsung sedikit mengangkat tongkat sihirnya. Tiga buah lingkaran sihir berwarna biru dengan ukuran cukup besar tiba-tiba muncul. Tidak berselang lama, sebuah dinding air berukuran cukup besar terbentuk. Bisa dikatakan proses pengeluaran sihir yang dilakukan Night Lich berlangsung singkat dan cepat.
Dinding air tersebut membentuk huruf n dan sekaligus melindungi Jack the Clown serta Azel yang sedang memasang zirah tempurnya. Dinding air tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan ketebalan sekitar dua meter.
Tabrakan antara ketiga bola api dengan dinding air berukuran cukup besar tersebut tidak terhindarkan. Benturan tersebut menyebabkan area di sekitar goa seketika berasap karena tabrakan antara bola api dan dinding air menghasilkan asap yang sangat pekat. Tentu saja Azel, Jack the Clown dan Night Lich tidak terganggu dengan asap tersebut.
Azel hanya tersenyum tipis melihat Night Lich berhasil menahan serangan ketiga bola api tersebut. Jack the Clown tiba-tiba tertawa, ia langsung memanjat dinding gua dengan kecepatan tinggi untuk menuju ke langit-langit gua. Suasana gua saat ini masih gelap, dan Azel serta undeadnya belum mengetahui bentuk dan kekuatan musuhnya.
Jika suka, jangan lupa untuk Review, Komen dan simpan di Library atau Gift Power Stone! Terima kasih telah membaca!