"Aku pulang !"
"Ya! Itu onee-chan, akhirnya kau pulang,mana ramen pesanan ku!"
Di depan sebuah pintu apartemen yang kecil,Naruko berteriak kemudian masuk.
Di dalam rumah,Naruto yang melatih segel tangan berdiri dengan gembira langsung menyambut Kakak perempuan nya dengan semangat.
"Ini dia,jangan langsung di habiskan ya,ini untuk satu Minggu!"
"Oke!"
Naruto mengambil kantong belanjaan berisi ramen instan dengan gembira,langsung mengambil satu untuk di seduh.
Naruko melihat kebahagiaan Naruto dengan geli,kemudian pergi ke dapur untuk mencuci semua sayuran.
Proses mencuci membutuhkan beberapa menit,setelah semua sayuran dan telur bersih,Naruko memasukan semuanya ke dalam kulkasnya.
"Naruto,sudah kubilang makan saja satu!"
Ketika dia kembali ke ruang tamu,Naruko berteriak marah melihat 3 bungkus ramen yang sudah di makan.
Aura merah gelap tiba tiba keluar dari tubuhnya membuat semua rambutnya melayang.
"Tu.tunggu,aku bisa menjelaskannya o.onee-chan!"
"Aahh!! Lepaskan lepaskan,sakit,telingaku sakit!!"
Seperti hantu,Naruko tiba di depan Naruto dan memelintir telinganya dengan kuat,Naruko berteriak meminta ampun tapi tidak dia pedulikan.
"Uuu..kau kejam sekali,dasar harimau betina!"
"Ha~ah,Apa kau bilang!"
Naruko menggeram ketiak mendengar ejekan Naruto,putaran di telinganya menjadi semakin kuat dan kuat.
Setelah beberapa menit,Naruko tenang dan melepaskan telinga Naruto dengan dengusan.
"Eh...lehermu,ada apa dengan lehermu nee-chan?,kenapa ada bekas merah di lehermu?"
Leher Naruko terlihat putih,jadi bekas ciuman Shohei sangat terlihat jelas hingga Naruto pun bisa melihatnya.
"Le.leher?,a.ahahaha itu itu,tadi ada nyamuk raksasa...ya nyamuk!,tadi nyamuk itu menggigit leherku hingga merah!"
"Ka.kalau begitu Nee-chan pergi ke kamar dulu ya,dah!!"
Naruko langsung panik,menutup lehernya dan berlari ke kamarnya tanpa menunggu Naruto bereaksi.
Di tempat,Naruto menatap kepergian saudari perempuan nya dengan aneh.
"Sepertinya nyamuk di desa semakin ganas,leher Onee-chan sampai merah begitu!"
*
*
*
Di sisi lain,di depan rumah Shohei.
"Aku pulang~"
Shohei meneriakan kebiasaan penduduk setempat dan masuk ke rumahnya sambil membawa belanjaan.
Setelah mencuci semua sayuran dan menyimpannya di kulkas,dia pergi ke kamarnya untuk mengecek keadaan Mina.
"Masih tertidur, sepertinya dia benar benar kelelahan!"
Menatap wajah Mina yang terpejam dengan lemas di tempat tidur,aku membuka selimutnya dan tubuh telanjang Mina terlihat.
Jangan salah faham,aku bukan ingin memainkan Mina tapi ingin memeriksa tubuhnya.
Saat ini aku memiliki keterampilan medis chunin,jadi aku ingin menggunakan keterampilan ini untuk mengecek kondisi tubuh Mina,takut takut kalau aku terlalu berlebihan tadi hingga merusak Mina.
Tapi kemudian aku lega,ternyata Mina tidak memiliki cedera serius sama sekali.
Hanya vagina yang membengkak,tenggorokan meregang sedikit,dan kelelahan total.
Cedera ini tidak serius,menurut diagnosis ku,Mina akan pulih setelah 3 hari.
Setelah pemeriksaan,melihat waktu aku melihat kalau saat ini sudah jam 9 malam,jadi aku pun berniat tidur..
Aku melepaskan pakaian ku lalu naik ke tempat tidur dan memeluk tubuh lemas Mina dan menutupi tubuh kami dengan selimut.
"Ahn~ampuni a ku Shohei-kun"
Dalam tidurnya,Mina meringis lembut seolah bermimpi buruk.
Mendengar gumaman Mina,aku memeluk Mina dengan lebih lembut,hehe sepertinya aku sangat bersemangat tadi bahkan membuat Mina bermimpi.
Sambil memeluk tubuh telanjang Mina,aku juga memutar kembali ingatan ku hari ini.
Di mulai dari bangun di tubuh remaja ku yang di dunia ninja.
Bertemu Mina,memainkan Mina hingga pingsan...lalu menjadikan loli 12 tahun sebagai pacar.
Sungguh...apakah hidupku seindah ini,kuharap jika ini mimpi,aku tidak akan pernah terbangun dari mimpi ini.
Waktu berlalu,aku pun tertidur sambil memeluk loli lembut di tanganku
.
.
.
Pagi hari,sinar matahari datang melewati kaca jendela menerangi 2 remaja yang tertidur pulas.
Terpapar sinar matahari,bulu mata gadis cantik di pelukan remaja itu bergetar kemudian perlahan membuka matanya.
"Ah,pegal...tubuhku sangat sakit!"
Kesadaran Mina perlahan datang,saat itu juga dia merasakan pegal dan sakit di beberapa bagian tubuhnya,terutama di pinggang dan tenggorokan.
Kemudian,Mina melihat shohei yang memeluknya,ingatan tadi malam muncul satu demi satu membuat wajahnya memerah.
Melihat "pelaku" yang membuat tubuhnya sakit,Mina sangat kesal hingga langsung menggigit bahu kekasihnya.
"Uh ada apa!?"
"Kau orang jahat,matilah!"
"Kau sangat kasar seolah seolah ingin membunuhku!"
Shohei terbangun ketika merasa baju nya sakit,bertanya tanpa sadar.
Kemudian dia tahu,Mina lah yang menggigit bahunya dengan wajah kesal.
Mendengar keluhan nya,aku merasa sedikit bersalah kemudian untuk menenangkan nya,aku mengusap pipinya yang lembut.
"Oke oke..maafkan aku oke?"
"Huh~kenapa aku harus memaafkan mu!,kau jelas jelas hanya berfikir untuk memainkan tubuhku saja,tanpa peduli perasaan ku,apakah ini yang kau sebut mencintaiku!?"
Mata Mina memerah,air mata nya mulai menggenang saat mengingat pengalaman tadi malam,mengingat ketika penis raksasa itu sangat galak menyiksa tubuhnya setiap saat,ingat ketika mulut Shohei mengigit tubuhnya di mana mana..dia hampir gila karena berusaha menahan siksaan itu,bahkan di saat saat terakhir dia hampir kehilangan akalnya...
Menatap Mina yang akan menangis,hatiku bergetar,tidak mencintainya?....apakah kau bercanda! Aku sangat mencintaimu sampai sampai aku ingin mengikatmu agar tidak lari dari ku,dan hanya melayani ku saja..uh..apakah ini berlebihan?
Dengan lembut,aku mencium bibirnya untuk menenangkan Mina.
"Apa yang kau katakan,aku benar benar mencintaimu,aku sangat mencintaimu sampai sampai aku tidak bisa menahan perasaan ku!"
"Jadi tenanglah oke,aku tidak menganggapmu sebagai mainan atau apapun,itu hanya permainan kata ketika aku melakukan sex Saja!"
"Ta.tapi itu menyakitkan.." Mina menunduk kan kepalanya,tidak tahan melihat tatapan penuh cinta dari Shohei.
"Karena ini adalah pengalaman pertamamu,bukankah kamu juga merasa nikmat di saat saat terakhir?"
"Uh..kurasa kamu benar,itu..maafkan aku Shohei Kun,sudah berbicara kasar"
"Hehe kau tidak perlu meminta maaf,aku yang salah juga kok karena terlalu bersemangat "
Melihat Mina akhirnya tenang,aku tersenyum penuh kemenangan dan memeluk tubuhnya dengan erat.
"Apakah kamu lapar?"
"Um,tubuhku lelah sekali seperti mau mati"
"Hehe,kalau begitu aku akan memasak bubur untukmu,kamu jangan bangun dulu oke,tubuhmu masih belum pulih"
"Ya!"
Melihat Mina yang lapar,aku pun bangkit dari tempat tidur,memakai pakaian,lalu pergi ke dapur.
"Apakah hanya perasaan ku,atau Shohei-kun menjadi lebih tampan hari ini?"
" Ugh~Sepertinya sex membuat kepalaku bodoh,bukankah shohei-kun selalu tampan!"
Di tempat tidur,menatap kepergian Shohei..Mina menjadi linglung merasa shohie lebih tampan,kemudian mata Mina beralih lagi,menatap tubuhnya yang penuh tanda merah.
Lalu mena
tap lagi kakinya yang kesemutan dan mati rasa.
"Kakiku...ugh~"
Mina mencoba menggerakan kakinya,tapi rasa pedih tiba tiba muncul membuat kakinya jatuh terkulai.