webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · Terror
Classificações insuficientes
284 Chs

SAJEN JANIN BAYI HARAM

POV Rangga

Pak Rekso yang sedang duduk dengan sikap bersemedi di dalam ruang kerjanya, dengan segera membuka kedua mata penuh rasa khawatir. Saat itu juga dia melihat kehadiran sosok jin Kliwon peliharaannya, yang datang dalam keadaan pincang dan tampak lemah kehabisan tenaga. Kemudian dia pun melakukan komunikasi dengan batinnya kepada jin Kliwon.

"Aaaarght! Aaaarght ... sakiiit sekali, Tuanku Rekso ... aaaarght!" geram Jin Kliwon sambil berusaha berjalan tertatih menghampiri Pak Rekso, kemudian berdiri dengan kaki pincang di hadapannya.

"Astaga! Dasar, jin tolol! Bisa-bisanya kau kalah menghadapi jin peliharaan perempuan kecil itu! Bukankah kau dulu juga sudah pernah bertarung dengannya? Kenapa kau tidak belajar dari kekalahanmu yang dulu untuk mencari kelemahannya, hahh?" maki Pak Rekso dengan marah sekali. Kedua matanya melotot sambil memegang keris kujang kuning di tangannya dengan gemetar.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com