Mata biru Niin beradu pandang dengan mata merah gelap gadis panas yang berdiri di depannya. Menurut Niin mata tersebut mirip dengan warna darah kental yang kering sekaligus membuatnya teringat dengan mata ibunya, warna itu terlihat cocok dengan rambut hitam legam panjang yang terurai hingga pinggang.
"Apa maksudmu?" Setelah beberapa saat akhirnya ia memutuskan bertanya tapi bukannya mendapat jawaban gadis itu justru tersenyum sinis lalu berlari menyerang Niin. Secara naluriah Niin pun melawannya sebagai bentuk pertahanan diri.
Gadis itu bergerak cepat dan terlihat memiliki keterampilan bela diri yang terlatih namun tak mau kalah Niin juga menunjukkan keterampilannya dalam menangkis, menghindar dan menyerang balik. Di sini kau dan aku bisa melihat kemampuan bela diri Niin yang telah meningkat pesat.
Itu adalah hasil dari latihan yang ia peroleh dari Binggo, Jeki dan teman-teman Garuda Merah yang lain kendati begitu keunggulan lawan atas dirinya bisa dilihat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com