kau tidak menurut lagi!!!

Desty telah duduk diatas toilet . Orland mengambil botol infush yang ia pegang dan menggantung nya di tempat infush yang telah di sediakan.

"Mengapa kau hanya menatap ku? Dan tak melanjutkan apa yang ingin kau lakukan?"

"Bagaimana bisa aku membersihkan diri? Sedangkan kau masih berdiri disitu?"

"Memangnya kenapa?"

"Tentu saja aku malu.. apa kau masih tidak mengerti juga?"

"Apa yang kau malukan? Bukannya aku sudah melihat dan menyentuh semua nya tadi?"

"Belum.. bagian itu belum.. dan aku belum siap memperlihatkannya padamu.. apalagi keadaan nya sedang kotor seperti ini.. aku takut nanti kau akan jijik.."

"Jadi kau memikirkan aku??

Sayang.. kau istri ku.. sekotor apa pun tubuh mu, aku akan tetap menerimanya..

Dan aku katakan padamu.. aku sudah pernah melihat semua bagian tubuh mu.. termasuk bagian itu"

"Berhenti mengelabui ku.."

"Untuk apa aku bohong.. aku benar-benar melihatnya tepat di wajah ku.. kau berdiri tak memakai sehelai benang pun. Tapi sayangnya saat aku mau menyentuhnya, kau menjepit 2 jariku."

"Jangan bilang kau lagi menceritakan saat kau bersembunyi di lemari.."

"Memang...!!!"

"Kau mesum!!!" Sambil memukul-mukul kecil tangan orland

"Hahaha aku bukan mesum..

tapi kau yang datang padaku.. padahal aku sudah bersembunyi baik-baik agar tak melihat mu..

tapi kau malah datang sendiri dan.... belahan pink itu tepat berada di wajahku.

Bagaimana aku bisa menolak pemandangan indah itu!!!"

"Dasar mesum!!! Berhenti berbicara!!!" Wajah desty telah memerah karena rasa malu.. ia tak menyangka jika orland begitu terbuka dan jujur padanya..

Walau ia cukup kesal, tapi kejujuran orland yang sedikit memalukan itu membuatnya senang.. orland tak menutupi sedikit pun keburukan nya. Itu pertanda baik.. semua yang berawal baik maka akan berakhir dengan baik pula.

"Jangan... kali ini jangan lihat!! Aku tak mau berdebat!! Pokoknya aku bilang jangan lihat ya jangan lihat!!!"

"Baiklah.. kau cerewet sekali.." akhirnya orland pun membalikkan badan nya membelakangi desty

Desty pun akhirnya menurunkan celana dalam nya.. saat ia akan membilas, tangannya hanya bisa digunakan sebelah untuk membasuh.. yang sebelah lagi karena tertancap jarum infush pergerakannya jadi terbatas. Sehingga tak bisa di gunakan untuk memencet shower closet

Huf.. helaan nafas kesalnya.. ternyata memang harus meminta bantuan dy..

"Orland.."

"Hmm??? Apakah sudah selesai?"

"Belum.."

"Tolong pencet shower kloset nya.. tangan ku hanya bisa di gunakan sebelah.."

"Oh oke.."

"Tutup matamu.. jangan lihat.."

"bagaimana aku menyiramnya jika aku tak lihat??"

"Sini kamu berdiri disini.. pencet showernya.. nanti aku yang mendatangi airnya."

"Oh oke!!" Orland pun melakukan apa yang desty minta.. ia takut nafsunya tadi bangkit kembali.. jadi saat ini hanya bisa menurut menutupi matanya

"Kau patuh sekali.."

"Aku hanya begini padamu.. tak pernah bertindak serendah ini pada orang lain.."

"Bahkan dengan kekasih mu sekalipun?"

"Aku tak pernah punya kekasih.."

"Jangan bohong.. lelaki setampan dirimu tidak ada kekasih? Tidak mungkin kan??? Lagipula gosip sudah menyebar... sonya itu jelas-jelas adalah kekasih mu!!

"kalau yang mengejarku memang banyak.. bahkan mereka tak segan-segan telanjang di depan ku untuk menggodaku.

Namun tak ada dari mereka yang bisa membuat ku tertarik, jadi ku tolak mentah-mentah..

Soal sonya Bukan kekasih ku.. dy hanya simpanan ku!! Hanya ku pakai untuk pemuas nafsu..

"Pantas saja kau begitu mahir dalam hal itu.. ternyata kau banyak berlatih dengan nya.." wajah masam desty.

"Aku sudah selesai.. kesini kan handuknya.. "

Orland pun patuh masih dengan mata yang tertutup. Setelah mengelap bagian yang terkena air, desty pun meminta pembalut dan celana dalam nya.. lagi-lagi orland begitu patuh padanya.

Kini waktunya ia memakai piyamanya. Namun tentu saja itu bagian tersulitnya.

karena sudah memakai pakaian dalam, desty pun meminta orland membantunya.

"Orland.. buka matamu.. bantu aku memakai piyama nya."

Lagi-lagi orland menurut. Ia berlutut memasangkan celana panjang piyama milik desty. Kemudian memakai kan atasan piyama tersebut dan satu persatu mengancingkan piyama milik desty.

Saat tiba di kancing bagian dada, jantung desty berdetak cepat.. dada nya semakin naik turun tak beraturan. orland tersenyum menatapnya. Mengetahui istri nya tersipu malu..

Setelah selesai, mereka pun segera keluar dari dalam toilet yang membuat orland sedari tadi menahan mualnya.

Mereka pun berjalan ke arah cermin.. menyisir rambut desty dengan rapi.. ini pertama kali ia memanjakan wanita sampai seperti ini.

Desty tersenyum menatap pantulan mereka dari dalam cermin.. memakai piyama cople yang membuat mereka terlihat seperti pasangan pada umumnya.

Orland pun menuntun desty untuk kembali ke ranjangnya.. setelah membaringkan desty, ia pun memencet tombol darurat.

Tok tok tok.. bunyi pintu di ketuk

Ia lupa membuka kunci pintu itu.

Orland berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Ada yang bisa di bantu tuan?"Tanya seorang dokter yang didampingi seorang perawat

"Coba periksa istri saya.. selang infushnya penuh darah"

Dokter dan suster pun bergegas melihat apa yang terjadi pada infush itu.

"Waduh.. infusnya sampai tersumbat karena darah nya sudah membeku.. satu-satunya cara hanya kita cabut ini dan mengganti dengan tangan yang satunya. Bagaimana?"

Desty langsug merinding mendengar tangan satunya akan ditusuk lagi..

Desty menggelengkan kepalanya tanda ia menolak.

"Lakukan saja dok.." ucap orland

"Orland.. Aku gak mau.." rengek desty sudah seperti anak kecil..

"Jika tidak di pasang kembali, kemungkinan perut anda akan sakit kembali nyonya.."

"Orland... aku gak mau.." rengek desty lagi..

Orland pun mendekatinya, memeluk gadisnya dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang miliknya.

"Kau jahat sekali.. kau sudah tidak patuh ketika ada wanita lain..kau jadi mengabaikan permintaan ku.."

Orland hanya tersenyum menahan tawanya mendengar celotehan desty. "Apa dy cemburu?"

"Auuuwwww sakittttt!!!" Desty pun sengaja menggigit dada orland

Orland hanya terdiam menahan sakit.. semua demi desty ucapnya.

Malam semakin larut.. mereka berdua telah berbaring diatas ranjang yang sama.

ukuran ranjang nya cukup besar.. jadi muat untuk mereka berdua.

Desty masih merajuk karena orland tak mau mendengarkan dy untuk tidak di infush..

Namun orland malah tak perduli..

yang penting baginya desty nya cepat sembuh..

Ia teringat pada hp nya yang sedari siang telah ia matikan. Ia pun mengambil hp itu dan langsung menghidupkan kembali.

Baru saja menghidupkan hp nya telah berbunyi.

Tertera nama sonya disitu.

Ia hanya mengabaikan panggilan tersebut.

Setelah beberapa kali panggilan tak diangkat akhirnya hp itu berhenti juga bergetar.

Lalu orland membuka camera ponselnya dan memotret wajah cemberut desty.

Cekrek! > mata melotot

Cekrek! > ia mencubit pipi desty

Cekrek! > desty menggigit dagu orland

Cekrek! > orland mencium kening desty dan desty yang berbaring menyamping menghadap ke arahnya menutupi wajah nya dengan sebelah tangannya yang terpasang infush dan ada cincin pernikahan melingkar di jari manisnya.

Setelah keduanya bergelut manja, orland pun mengutak atik hp nya memposting foto desty yang menutupi 1/2 wajahnya ke sosial media milik nya.

Dengan caption.. "don't afraid iam here 4 U"

Tanpa waktu panjang, foto yang ia posting telah banyak di sukai pengikutnya. Bahkan tak sedikit yang mendoakan kesembuhan desty.

Namun tak sedikit juga yang bertanya-tanya dan penasaran akan siapa istri orland yang sebenarnya?

Orland tak pernah benar-benar menampakkan wajah desty.. hingga banyak membuat orang penasaran.

ia tak mau desty nya jadi sasaran niat jahat orang yang ingin menghancurkannya..

namun ia juga tak tahan untuk memberitahukan pada dunia bahwa desty adalah milik nya. Jadi hanya ini lah satu-satunya cara "memposting dengan samar-samar"