Kini orland dan desty telah sampai di kamar mereka keduanya duduk santai di tepi ranjang. Dengan desty yang menyender di bahu suaminya.
"Masalah mengenai lamaran yang di lakukan david, aku akan mengambil perhitungan dengan mu nanti!!"
Mata desty auto melotot
"Ada yang lebih penting sekarang.. tadi kamu bilang kamu mencintai aku?? Apa itu benar?? Atau itu hanyalah alasan mu saja untuk membungkam mulut david?" Tanya orland penasaran
"Hubby.. apa boleh aku mencintai pria seperti mu?? Apakah hati ku tidak akan hancur karena mencintai pria seperti kamu??? Derajat kita saja sudah berbeda.. bagaimana bisa aku berani mencintai kamu?? Aku takut kecewa.. aku takut kamu sakiti..
"Kenapa kamu begitu takut untuk mencintai aku sayang?? Apa yang mengganggu fikiran mu?? Aku malah senang jika kamu juga membalas cinta ku.."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com