Desty dan orland pun kembali tanpa hasil yang pasti.. keduanya pun berpikir dan bergumam dalam hati masing-masing.
Memikirkan hal yang sama. Yaitu bagaimana cara nya agar dapat mengetahui penyebab sakit perut desty setiap kedatangan periode menstruasinya yang selama ini ia derita.
"Masa iya harus nununana dulu" gumam keduanya di hati masing-masing.
Wajah mereka pun sama-sama memerah akibat mikir kejauhan..
~~~~
Hayoooo pada mikir apaan sih mereka itu??? Author aja gak tau...
ada yang tau gak?? Wkwkwkwk
~~~~
Akhirnya sampai lah mereka di depan pintu ruangan VVIP yang tak lain adalah ruangan yang di tempati desty. dengan wajah lesu habis kena tuduh kawin kontrak oleh dokter cerewet tadi.
Padahal emang bener sih.. tapi.. gak mungkin juga ngaku ke dokter itu kan? Semua ini juga karena terpaksa..
masih dengan pipi dan telinga yang memerah.. wkwkwk masih belum berhenti nampak nya mikir nununana nya...
Klek semua orang yang ada di ruangan itu pun menoleh kearah pintu.
Di dapati dengan jelas, wajah keduanya yang kelihatan memerah. "Kalian kenapa? Kenapa wajah kalian berdua memerah udah kek.. kepiting rebus???" Ucap hendra menggoda keduanya..
"Ka kami.." ucap desty gelagapan.. matanya saling bertatap-tatapan dengan orland
"Berhenti bertanya!!! Urusi saja urusan mu" orland kembali ke sifat memerintah yang mengintimidasi itu lagi.
"Ehem!!!" Deheman antonio
Desty.. bagaimana? Apa kata dokter?
"Aku mengatakan, mereka harus melakukan hubungan badan selayaknya suami istri terlebih dahulu.
Baru aku bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh pada rahim nyonya muda ini tuan besar...
Jika mereka memang suami istri sungguhan, tugas seperti ini seharusnya tugas yang mudah dan menyenangkan bagi keduanya bukan???
Bukan begitu nyonya dan tuan muda Darmawan?" Ucap Dr. Susan yang tiba-tiba muncul di balik pintu.
Lagi-lagi mereka bertatap-tatapan..
Dokter ini cukup berani menjawab dan berkata sesuka nya pada keluarga darmawan. Karena.. sang dokter adalah anak dari mbok rina dan pak rano. Dan susan sedari kecil sudah dekat dengan kakek Antonio.
Siapa yang menunjuk dokter susan yang tidak lain adalah dokter obgyn untuk menangani kasus desty???
ya tentu saja lagi-lagi adalah rencana yang di susun oleh Kakek antonio.. si rubah tua itu.. mereka bekerja sama untuk memantau kemajuan keduanya.. menarik ulur hubungan keduanya.. agar keduanya sadar.. dan memilih untuk tetap berpegangan atau menyerah dan melepaskan.
"Susan!!! Jaga ucapan mu!!! Ucap mbok rina sambil menjewer kuping anaknya itu."
"Waduh bu'e.. sakit.. ampun.."
"Kamu ini semakin hari semakin tidak hormat saja pada tuan muda?"
"Nyonya desty itu kan pasien aku bu'e.. jadi ya aku perlakukan sama toh sama pasien-pasien ku yang lain... ngomong ya apa adanya.
lagian apa yang aku bilang kan bener...
kalau yo mas orland rak iso nusuk istri e, yo moso aku yang tusuk sih bu'e?? Tadi aja aku hampir tusuk pake codoan vagina loh... untung tak liat dulu.. ternyata walau udh nyonya, tapi masih perawan..
moso dy sebagai suami rela perawane di ambil codoan vaginanya dokter (alat USG transvagina) ngono loh.."
"Hadoh hadoh hadoh... kamu ini loh.. mulut mu semakin berbahaya. Percuma sekolah tinggi-tinggi tapi mulut gak tau di sekolahin!!! Tak uleni pake sambel baru tau rasa!!"
"Aku ini dokter loh bu'e ngomong ngene tuh udh lumrah.. wong yang aku liat tiap hari juga itu kok.."
Semua orang pun tertawa melihat tingkah susan dan mbok rina berdebat..
Susan memang berusia 5tahun lebih tua dari orland..
tapi tingkah lakunya tak mencerminkan usia nya.. ia sering bertingkah manja layaknya anak kecil.. tapi
ia bukanlah orang yang berfikiran sempit. Ia lebih suka berbicara terbuka, terus terang dan blak-blakan.
ia dan orland memang jarang bertemu, paling ketemu saat hari-hari besar saja...
ketika orland kembali ke indonesia di usia nya yang ke-16 susan sudah keluar dari villa darmawan dan menempati asrama khusus wanita di kampus nya.
Kakek antonio lah yang menyekolahkannya agar menjadi dokter obgyn seperti sekarang... mewujudkan impiannya sedari kecil.
Dan semenjak ia lulus, ia pun telah tinggal bersama si bul-bul pacar bulenya. Mereka tidak menikah, namun tinggal 1 atap.
Ya... udah tau lah ya kan... seterbuka itulah kira-kira pikiran susan..
dy gadis bebas namun tetap profesional pada pekerjaan, bertanggung jawab, tepat waktu dan mempunyai komitment yang tinggi dan tak lupa ia juga seorang dokter yang mudah bergaul dan disenangi oleh teman-teman seprofesinya.
Namun.. untuk memiliki keluarga yang utuh, masih jauh dari pikirannya.. dy masih menyukai kebebasan.. dan dy masih menikmati masa-masa berdua dengan si bul-bul..
kedua orangtuanya pun tak melarang apa yang telah ia putuskan..
"Apa Tak ada cara lain lagi san?" Tanya antonio
"Hm??? Tidak tuan besar.. akses menuju rahim ya harus melalui lubang vagina..
Aku mulai curiga deh... mengapa tampak nya tuan muda sulit sekali untuk menunjukkan kejantanan nya pada istrinya? Apa ada masalah pada barang anda tuan muda? Apa kecil?? Apa tak tahan lama? Apa bendek?Coba aku lihat??? Dan ceritakan padaku.. siapa tau aku bisa bantu tuan.. biar tak resepin obat yang manjurrr...."ucap dokter yang tak tau malu itu.
Orland pun langsung mencengkram lengan desty,
"Bagaimana menurut mu sayang??? Haruskah aku tunjukan padamu?? Lalu kau bisa menceritakan pada mereka seberapa panjang, besar dan kuat nya suami mu??"
"Suami apa?? Kita kan udh mau cerai?? Biar aja penyakit ku ini.. aku gak perduli.. setelah aku meminum jahe semua akan terasa lebih baik kok.. aku tak perlu ke dokter.. dan periksa-periksa.
Suasana kamar pun menjadi suram setelah mendengar desty mengucapkan kata cerai..
"Apa yang kau katakan?? Cerai???
Mengatakan kata-kata itu di hadapan kakek
Dan semua orang?? Apa kau begitu sembarangan hingga tak tau aturan???!!!!
Apa kau lupa jantung kakek lemah??
Sepertinya aku terlalu berlebihan memanjakanmu barusan.. membuat mu langsung bertingkah tak tau malu!!!
Jika terjadi sesuatu pada kakek, hidup mu pun akan rasakan mati!!!!" Orland kembali kesifat aslinya, ia begitu sakit hati mendengar kata cerai dari desty.
Tidak kah ia melihat berita kmrn?
Tidak kah ia tau jika aku ke newyork hanya untuk mengambil cincin pernikahan kami saja?
Benar-benar perjalanan jauh yang tak berguna!!!
Antonio yang melihat tatapan mematikan orland pun mulai berbicara:
"Apa perdebatan ini sudah usai???
Desty benar.. kalian akan bercerai. Dan aku sudah
Memberikannya izin untuk itu.
Dan Surat perceraian itu hanya tinggal kau tanda tangani saja.
Sebenarnya aku tak ingin membahas ini disini. Tapi.. karena sudah terlanjur.. biar sekalian orang tau saja cerita sebenarnya!!
Pertama!!! Kau pergi meninggalkan nya di hari pernikahan kalian.
Lalu kedua!!!! berita berciuman muncul di seluruh televisi international bahwa kau berpacaran dengan gadis hollywood itu.
3. Tiga 3 kalian sama-sama tidak memiliki rasa bukan? Kalau begitu..
itulah aku ingin mengangkat nya menjadi anak ku. Dalam benerapa hari, kau bisa manggilnya bibi kecilmu. Kalian berdua akan menjadi saudara. Jadi akurlah!!!
"Apa kakek bercanda!!? Dy istri ku!!!"
"Apa begitu cara mu memperlakukan istri?? Membentaknya mengamcamnya?!! Aku rasa pilihan ku sudah tepat kali ini. Aku tak akan membiarkan kau terus menyiksanya."
Powerstone plisss.. agar author semngat upload cerita-ceritanya .. Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius