webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part5

*pagi hari*

Aku terbangun oleh suara alarm hp ku, lalu aku mencoba meraba mencari hpku dengan keadaan masih mengantuk.

setelahnya aku langsung bangun dan bergegas mandi untuk bersiap siap, ku berjalan perlahan menuju kamar mandi lalu aku menggapai gosok gigi dan pasta gigi, lalu mulai menggosok gigiku dihadapan cermin, setelahnya aku mencuci wajahku dan mandi, setelahnya aku memakai pakaian dan makeup juga menata rambutku lalu setelah selesai akupun turun ke bawah.

Dibawah aku terkejut karna ada lelaki brengsek itu disini, berapa tidak tau malunya dia setelah apa yang dia lakukan dia masih mempunyai wajah untuk datang kerumahku dan menerima undangan makan oleh mami, sungguh merusak moodku dipagi hari.

Akupun menuruni tangga dan melewatinya begitu saja tanpa meliriknya sedikitpun, akupun berjalan menuju taman di belakang rumah yang sudah tersedia banyak makanan dan minuman.

Di taman sudah datang para kerabat akupun menghampiri mereka satu per satu sambil memberi salam dan berbincang bincang sebentar lalu aku pun duduk di bangku pinggir danau buatan yang ada di rumahku.

Menatap langit sambil menghembuskan nafas 'aku harus bersandiwara didepan keluarga bersama si lelaki brengsek itu, sangat amat menyebalkan, mengapa dia tidak menolak ajakan mami semalam, 'membuatku kesal saja' ucapku dalam hati .

lalu ada seseorang menghampiriku dan duduk disampingku, ya dia ada lah wang jie Lie sepupuku, dia berbicara pelan padaku "jangan pernah lupa bahwa kamu milikku sampai kapanpun, dan tidak ada yang bisa milikin kamu selain aku, camkan itu"aku yang sudah kesal dengan kehadiran wingxiu ditambah lagi dengan celotehan gajelas dia yang membuatku tambah emosi akupun berdiri dengan wajah kesal "jangan pernah berharap" dengan nada ketus padanya lalu meninggalkannya dan menuju ke tempat sepupuku yang lain.

aku pun berbincang dengan mereka sambil minum wine putih yang telah disediakan dan wingxiu datang menghampiriku dan merangkulku akupun hanya tersenyum terpaksa dan mohon ijin untuk ketempat lain dengan sepupuku.

lalu akupun pergi mencari tempat sepi berdua dengan wingxiu lalu akupun langsung melepaskan rangkumannya dengan kasar "ingat setelah acara selesai jangan pernah sekali kali mencoba mendekatiku dan kluargaku lagi, dasar rendahan"ucapku ketus padanya sambil menunjukkan jariku di wajahnya diapun langsung memasang wajah memelasnya dan menggenggam tanganku "bisakah kita bicara tanpa emosi, aku ingin menjelaskan semua yang terjadi, kumohon jangan tinggalkan aku, aku tak bisa tanpamu"ucapnya sambil mencoba mencium punggung tanganku tapi ku tepis iuh jijay gitu loh "hah tak bisa tanpaku? Tapi bisa bermain serong di belakangku dengan sahabatku? Memang yah kamu pantas mendapatkan penghargaan kategori acting terbaik"ucapku marah padanya "kumohon ini tidak seperti yang kamu fikirkan, aku aku aku khilaf, ini semua salahnya dia yang menggodaku terlebih dahulu"ucapnya padaku "hellloooo, kalau emang kamu benar benar tulus dan Setia kepadaku kamu tidak akan tergoda olehnya, memang kamunya aja yang mau sama dia, sama cewe kelas rendah seperti dia" ucapku ketus padanya "kumohon maafkan aku, aku dan dia sudah tidak ada hubungan lagi, kumohon kembalilah, kamu satu satunya yang kucintai"ucapnya memohon sambil berlutut dihadapanku aku yang takut orang lain melihat adegan ini dan membuat gosip yang tidak tidak langsung ku menyuruh ya berdiri "gausa lebay, berdiri, jangan cari perhatian disini".

diapun langsung berdiri dan terdengar suara 'PRANGGG!!!!' langsung kami berdua kaget dan menghampiri arah dari suara tersebut dan ternyata ada seorang pelayan yang membawa nampan kosong tersungkur disamping wang jie Lie ,lalu akupun membantu pelayan itu untuk bangun dan memintanya untuk kembali bekerja dengan hati hati.

lalu wang jie Lie menatap wingxiu dengan tatapan sangat marah lalu dia denga kasar menarikku ke pelukkannya didekapnya aku dengan kasar oleh jie Lie "JANGAN PERNAH KAU SENTUH DIA, KUKIRA SLAMA INI KAU PRIA BAIK TAPI TERNYATA KAU PRIA KOTOR YANG TIDAK PANTAS BERADA DISAMPINGNYA" ucap jie Lie.

aku dan wingxiu pun kaget jangan jangan dia mendengar obrolan kita barusan lalu akupun berusaha melepaskan pelukannya dan memeluk wing xiu dengan mesra "jangan ngomong aneh aneh yah dia itu cowo gue " ucapku ketus padanya wingxiu yang mengerti maksudku langsung mengelus kepalaku dengan mesra "maaf anda siapa ya" tanya wingxiu pada jie Lie sambil tersenyum.

jie Lie langsung emosi besar dan menarikku kembali dengan paksa, aku meringis kesakitan aku berfikir mungkin tanganku akan bengkak setelah ini lalu jie Lie menggenggam tanganku dengan erat kasar dan berjalan kearah wingxiu merogoh kerahnya dan mendorongnya ke dinding dengan kasar sampai bunyi kejeduk.

"JANGAN BERPURA PURA, AKU TAU KAU SELINGKUH DENGAN WANITA MISKIN YANG TAK TAU MALU ITU, JANGAN PERNAH COBA COBA MENDEKATI WANITAKU LAGI, DAN SEKARANG KAU KLUAR DARI RUMAH INI ,JANGAN PERNAH KEMBALI, ATAU KAU MAU AKU MENYURUH SECURITY UNTUK MENYERETMU DENGAN PAKSA"ucap jie Lie dengan amarah yang sangat membara sejenak aku terkesan olehnya karna telah melindungiku tapi aku kembali ke kenyataan bahwa dia hanyalah jie Lie si gila orang yang ku benci.

lalu wingxiu pun akhirnya dilepaskan setelah jie Lie selesai berbicara dan wingxiu tersungkur dilantai lalu aku ditarik pergi meninggalkannya.

aku dibawa oleh jie Lie ke dalam kamar ku dan dia mengunci kamarku "hey kau gila, buka pintunya aku akan kembali kebawah" ucapku padanya sambil berusaha melepaskan tangannya yang menggenggam tanganku.

diapun hanya diam dan melemparku ke kasur, akupun terlempar sangat kuat sampai membal dan dia langsung merangkak ke atas tubuhku.

"kamu sudah diapakan oleh lelaki rendahan seperti itu"tanyanya lembut sambil menyusupkan kepalanya di pundakku dan dia memelukku dengan lembut lalu aku pun membalas pelukannya.

"trima kasih untuk yang tadi"ucapku padanya lalu dia mengangkat kepalanya dan menatapku cukup lama dan menciumku lembut, lalu akupun refleks mendorongnya dan langsung mengusap bibirku dengan tissue dan dia duduk disampingku memegang tanganku yang tadi dia tarik mengelus nya.

"apakah sakit, maaf aku tidak sengaja" ucapnya dengan nada lembut, tak biasanya orang macam dia ini bisa seperti ini, biasanya dia slalu kasar akupun menepis tangannya "bukan urusanmu"ucapku ketus padanya, lalu dia berdiri dan membuka laci yang ada di kamarku seperti mencari sesuatu "hey ini kamarku jangan Seenaknya "ucapku padanya tapi tidak dihiraukannya lalu dia kembali duduk disampingku dan memegang tanganku lalu mengoleskan gel pereda sakit ke tanganku.

"kau tau aku selalu mencintaimu dari kecil, mengapa kau tidak bisa mengerti diriku"ucapnya sambil mengoleskannya ke seluruh tangan yang memerah.

Aku yang mendengarnya pun tidak merasa kaget, malah merasa jijik padanya, bisa bisanya dia berkata seperti itu padaku padahal kita masih ada ikatan darah .

akupun hanya diam saja selama dia mengoleskan obat ditanganku, setelah selesai jie Lie langsung menaruh obat tadi diatas meja yang ada disamping kasurku dan merebahkan tubuhku, dan setelah itu dia pergi ke wc yang ada dikamarku tanpa mengucapkan sepatah katapun.

akupun membiarkannya karna kelelahan aku memejamkan mataku mencoba merilekskan tubuhku.

*cup* sebuah ciuman di bibirku membuatku terbangun dan sontak akupun mendorong jie Lie "gila ya, jangan aneh aneh ya" ucapku padanya lalu akupun langsung membuka kunci kamar dan kembali ke acara meninggalkan nya dalam kamarku, lalu akupun berbaur dengan yang lainnya.

"hey apa kabar"ucap sepupuku menepuk pundakku ",aiya kabar baik ,kamu bagaimana? " ucapku kembali bertanya padanya "baik dong pastinya, eh mana yang bebmu kok gakeliatan?" tanyanya sambil melihat keseliling "ah dia sudah balik ada urusan katanya"dalihku, ternyata dia nurut dengan ancaman tadi syukurlah jadi tidak perlu berakting lama lama lagi dengannya karna aku sudah muak.

sekarang pikirkan caranya untuk memberitahukan keluarga kalau kami sudah tidak ada hubungan lagi "ah padahal aku ingin sekali kenalan dengannya, kapan kapan ketemuin ya"ucapnya sambil menepuk pundakku, akupun hanya membalasnya dengan senyuman lagu pergi meninggalkannya dan menghampiri papi lalu aku membisikkan sesuatu padanya "pi, aku mau kasih kabar buruk"ucapku sembunyi sembunyi lalu ekspresi papipun berubah kaget "jangan disini, panggil mami dan adikmu kita kedalam kamar saja bicaranya"ucap papi lalu akupun mengiyakannya dan langsung mencari mami dan adikku setelah memberitahu mereka kamipun menuju kamar papi mami.

sesampainya dikamar papi langsung menyalakan kedap suara dan mengunci pintu "jadi kabar buruk apa yang mau kamu bilang"ucap papi membuka suara lalu akupun menghirup nafas panjang dan menghembuskannya dan mulai menceritakan kejadian yang ku alami menyangkut hubunganku dengan wing xiu.

mereka pun tersentak kaget tidak menyangka bahwa si wei wei ternyata menusukku dari blakang "astaga bisa gitu ya, ga tau diuntung banget tu cewe"ucap adikku dengan emosi "ya ampun untung kamu belum tunangan dengannya dan kamu mengetahui kebusukan mereka"ucap mami dengan nada tak menyangka "jadi kamu mau mengumumkannya atau biarkan saja?"tanya papi to the point padaku.

akupun bingung harus bagaimana jika aku mengumumkan nya apakah keluarga besar merasa tidak tercoreng atau aku harus diam saja dan bertindak tidak terjadi apa apa ? Lalu akupun hanya menggelengkan kepalaku "gatau pi, bingung, tapi yang pasti aku uda gamau lagi urusan sama dia"ucapku tertunduk lalu papipun mengangguk dan tersenyum "yasudah lupakan saja, ayo kita kembali, pasti yang lain kebingungan gaada kita" dan kamipun kembali ke acara .

taK terasa waktu tlah menunjukkan jam 14:00dan satu persatu keluarga pun kembali kerumah masing masing, yang tersisa hanya keluargaku dan wang jie Lie yang sedang bersantai di ruang menonton.

lalu papi memanggil para pelayan untuk membersihkan semuanya dan kamipun masuk ke dalam rumah, akupun berjalan ke kamarku dan menutup pintu kamar.

akupun langsung bergegas melucuti pakaianku dan masuk ke kamar mandi dan menghidupkan music dari hpku dan mulai mandi, setelah selesai mandi akupun memakai handuk dan mengambil hpku.

kembali ke kamar, dan betapa kagetnya aku ternyata si jie Lie sedang tertidur di kasurku, akupun berjalan pelan masuk ke walkincloset milikku lalu menutup pintunya .

akupun mulai memilih milih baju dan menemukan baju yang pas yaitu kaos berwarna putih bercorak simple dari disainer ternama dan celana pendek berwarna hitam, akupun mengambil underwear yang sepadan warnanya dan saat akan melucuti handuk aku tersentak oleh pelukan jie Lie.

bagaimana dia bisa tau aku di dalam sini, dia pun mengeratkan pelukkannya padaku dan menyenderkan kepalanya di bahuku "kamu harum, aku suka" ucapnya membisikkan tepat di telingaku.

akupun langsung merinding dan meronta agar dilepaskan pelukannya "apa sih ,keluar sana,ga liat apa org lagi ganti baju"ucapku ketus padanya ,lalu dia melepaskan pelukkannya dan membalikkan tubuhku berhadapan padanya.

"yauda ganti baju aja ,kenapa harus keluar"ucapnya dengan tangan yang meremas bokongku akupun menamparnya dengan keras dan mendorongnya hingga aku kehilangan keseimbangan .

lalu raut wajahnya berubah kesal dan berdiri menghampiriku ,akupun ketakutan dan berjalan mundur tanpa sadar sudah menempel di dinding ,dia mengurungku dengan tangannya dan menatapku tajam ,aku ketakutan tak berani menatapnya dan berusaha mencari celah agar keluar darinya .

lalu diapun memegang daguku dan menciumku dengan kasar,akupun meronta mendorongnya tapi tak berhasil,malah tangannya melucuti handuk yang ku pakai sehingga aku telanjang bulat .

akupun menjambaknya,menarik kupingnya tapi tetap tak berhasil,malah dia membuka celananya selagi menciumku ,aku yang menyadari hal itupun langsung tambah meronta dan mencoba berteriak namun suaraku tertahan oleh ciumannya .

diapun mengangkat kaki kananku dan menahannya dengan kakinya,lalu tanganya memainkan cherryku dengan kasar dan dia menjilati telingaku ,aku tanpa sadar mendesah dan diapun tersenyum puas lalu menatapku yang terengah engah .

"kau menolak tapi kau suka"ucapnya lalu memasukkan jarinya di buah kiwiku dan memainkannya dengan cepat ,akupun gemetaran dibuatnya "leh emm paash sssiiin ahhh"ucapku padanya sambil mencoba mendorongnya.

namun apa daya tidak ada tenaga yang cukup "apa ? Lepas ? Kamu sudah basah gini ? Gabakal aku lepaskan"ucapnya langsung menggesekkan pisangnya di kiwiku lalu aku mencoba mendorongngnya lagi dengan kuat kali ini dia terjatuh .

akupun langsung mengambil handuk dan bajuku lalu berlari kekamar adikku dan didalam ada adikku yang sedang bermain game kaget dengan kehadiranku "ngapain ci kekamar bugil gitu"ucapnya lalu akupun menghirup nafas panjang dan menghembuskannya.

"ah itu kaget ada kecoa dikamar langsung lari aja ,ganti disini ya"ucapku lalu masuk ke kamar mandinya "lah,yauda tunggu aku panggil pelayan suru bersihin"ucapnya dan terdengar suara pintu ditutup .

akupun langsung buru buru keluar dan mengunci pintunya lalu memakai pakaianku ,setelah selesai aku duduk di meja rias adikku dan mencari krim wajah dan bedak tabur serta lip glossnya .

lalu terdengar suara ketukan pintu akupun mengintip dari celah pintu dan ternyata didepan si jie lie,akupun diam saja tak menanggapinnya dan mulai memakai riasan.

"BUKA ATAU GUE DOBRAK INI PINTU!!! "ucapnya marah "DOBRAK AJA, PALING LO YANG DIAMUK KEY YI"balasku lalu dia terdiam dan terdengar suara key yi dari luar .

"itu mba dikamar cici ada kecoa katanya, bersihin mba jangan sampe masuk kekamarku" "eh koko ngapain di depan kamarku?" akupun langsung berdiri dan membukakan pintu "dek, thanks ya, cici balik"ucapku lalu Buru Buru kekamarku dan mengambil tas serta kunci mobilku lalu saat di depan pintu ada jie Lie yang menghalangiku.

"minggir ah ngalangin aja"ucapku padanya namun dia tak bergerak sedikitpun "kaka, nanti tolong kalau sudah selesai di tutup yah pintunya"ucapku pada pelayan yang sedang membersihkan kamarku "siap non" terdengar jawaban dari pelayan dari dalam walkincloset ku lalu aku menatap jie Lie sinis.

"minggir, ada pelayan jangan macam macam"ucapku dengan suara pelan lalu menepis tangannya dan aku berlari kebawah menuju mobil tanpa melihat kebelakang lagi .

sesampainya di garasi aku menghidupkan mobilku lalu jie Lie menghampiri dan mengetuk kaca mobilku, akupun tak menghiraukannya dan menyetel lagu dengan keras dan memencet klakson mobilku dengan keras isyarat menyuruhnya untuk pergi.

namun dia malah berdiri di depan mobilku dan merentangkan tangannya, akupun tetap membunyikan klakson berkali kali agar dia pergi,tapi tidak berhasil malahan kelihatannya dia berbicara sesuatu namun tak bisa ku dengar karna music yang terlalu keras.

jadi aku mengecilkan volumenya "TABRAK AJA KALO LO BRANI ,GUA GABAKALAN PERGI !!!" ucapnya berteriak lalu akupun menelfon key yi untuk meminta bantuannya -tuuuttt tuuuttt- 'hallo, apa ci' ucapnya 'eh coba tolong ke garasi, si bocah gemblung halangin jalan gue, tolong ajak dia apa gitu soalnya gue Buru Buru banget ini mau ada urusan penting, tolong ini mah, nanti gue bliin lu apa aja deh yang lu mau 2 barang' ucapku memohon lalu dimatikan dan si jie Lie malah berusaha naik ke kap mobilku, aku pun langsung menklaksonkannya dengan keras dan tak lama key yi datang, terlihat sedang berbicara dengan jie Lie dan jie Lie pun mengangguk lalu berjalan masuk ke dalam rumah ber sama key yi, dan key yi memberi isyarat jempol padaku.

lalu akupun langsung tanjap gas mengendarai mobilku caffe karna aku muak berada di dekatnya .

setelah sampai di caffe akupun memesan americano dengan sepotong brownies sambil menikmati pemandangan diluar caffe, lalu setelah habis aku meraih hp dan men chat key yi "si gila uda pulang belom dek, kamu mau nitip apa" tak berapa lama akupun mendapatkan balasan dari adikku "udah kok c, cc bisa mampir ke caffe ga aku mau capucinno extra cremer sama japanese cheesecake aja" akupun memasukkan kembali hpku ke kantong dan menuju meja kasir kembali, dan memesan pesanan adikku, setelahnya aku kembali kerumah dan beristirahat.

*sebulan kemudian*

aku sudah dijalan untuk kerumah lien yi namu di tengah jalan aku dihalangi oleh mobil sport yang asing lalu kuhentikan mobilku dan tiba tiba ada yang turun dari mobil tersebut.

ternyata eh ternyata itu ada lah si wang jie lie dia menghampiri mobilku dan mengetuk jendela mobil akupun tak menanggapinya .

lalu dia mengeluarkan hp terlihat sedang mengetik sesuatu dan menunjukkannya padaku di layar ponselnya tertulis lu harus ikut gua, dan lu gak gua bolehin kemana mana aku pun kesal dibuatnya.

baru aja mau liburan eh diganggu si psikopat lalu akupun langsung memundurkan mobilku cukup jauh dan memutar balik, ku gas mobilku dengan kencang meninggalkannya sendirian tanpa menghiraukannya