webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part14

di perjalanan kami diam saja ya bukan karena apa-apa tapi karena aku Aku sedang menyusun rencana yang bagus ya semoga aja rencana ini bisa berjalan sesuai dengan keinginan ku .

Tak lama kemudian mobil berhenti di depan sebuah Mall aku pun turun dan meminta untuk mereka bersikap seolah menjadi temanku agar tidak ketahuan oleh mata-mata si gila itu.

Lalu aku pun pergi menuju salon yang ada di dalam mall Aku meminta mereka untuk merubah penampilan ku menjadi berbeda aku di dandani sedemikian rupa dan setelah selesai aku membayarnya lalu aku pun langsung pergi ke toko perhiasan dan membeli beberapa set perhiasan.

tentu saja itu tuh untuk akal-akalan karena aku kan izinnya mau pergi membeli hadiah untuk temanku yang ulang tahun jadi aku membeli perhiasan ini agar tidak ketahuan kalau sebenarnya ada tujuan lain setelah selesai aku pun meminta mereka untuk mengantarku ke tempat hiburan peta tempat karaoke Aku mau minta mereka menunggu di luar dan meminta untuk memberiku waktu beberapa jam untuk melakukan karaoke ya tempat karaokenya itu di samping bar yang waktu itu aku datangi.

Lalu akupun masuk ke dalam tempat karaoke dan keluar dari pintu belakang karaoke Halo mengendap-endap memasuki bar tersebut keadaan masih siang tapi di dalam perut sudah ramai sekali .

Mungkin memang bar itu seperti itu karena aku juga belum pernah memasuki bar sebelumnya dan hanya satu kali dan terjadi kejadian seperti itu aku memasuki bar dan kebagian ruangan VIP memang tidak memesan ruangan tapi aku hanya berjalan di ruangan dan mengingat-ingat ruangan mana Yang aku masuki waktu itu aku pun berputar-putar masih tidak mengingatnya.

brukkk aku bertabrakan dengan seseorang yang kelihatan sudah acak acakan "tolong saya tolong selamatkan saya, saya belum mau metoy" ucapnya akupun memapahnya dan ada segerombolan orang berlari kearah kami "lepaskan dia nona" ucap salah satu lelaki berbadan besar itu padaku "ada apa ini, kenapa kalian mengejarnya, dia sudah sekarat seperti ini kenapa kalian tidak melepaskannya" ucapku "tidak ada urusannya olehmu nona, lebih baik kau lepaskan dia jika kau masih sayang nyawamu" ucapnya lalu akupun langsung menggendongnya dan berlari,kalo kalian tanya kok bisa sih aku gendong orang trus lari, yeh kalo rajin olahraga mah bisa aja kok, sama aja kaya treadmill sambil angkat barbel.

aku berlari keluar bar dan menuju ke tempat karoke dimana mobilku terparkir disitu, melihatku yang berlari menghampiri supir dan pelayanku langsung menghampiri dan membantuku memasuki mobil, dan langsung tancap gas kencang,

supir Buru Buru memencet tombol yang ternyata adalah untuk menyembunyikan plat nomor mobil "nona, apa yang terjadi, siapa wanita ini" ucapnya "tadi aku sedang melihat lihat dan dia menabrakku dengan keadaan seperti ini, lebih baik sekarang kita kerumah sakit kita, mungkin saja kalau kita menggunakan rs lain bisa terlacak, bilang ke seluruh staff untuk menyiapkan keperluan agar tidak ketahuan orang lain" ucapku.

langsung saja pelayan menelfon pihak rs dan menyampaikan apa yang ku minta, wanita yang menabrakku ini sudah tak sadarkan diri setelah kami bertabrakan, lalu keadaan pakaiannya sudah cobak cabik, dan wajah dan tubuhnya penuh lebam, niat mau cari tau permasalahan ku eh malah nambah permasalahan, yah gapapalah nolong orang lain,

tak berapa lama kamipun sampai di rs dan langsung perawat menghampiri kami membawa hospitalbed langsung saja mereka membantu untuk memindahkan tubuh wanita tadi ke hospital bed dan langsung mereka bawa keruang ugd aku mengikutinya dan menunggu di luar ruangan cukup lama aku menunggu dokter pun keluar dan menghampiriku "bagaimana keadaannya" ucapku "keadaannya sudah aman pasien hanya pingsan karna dehidrasi dan kelelahan, sebentar lagi akan siuman, dan nona, mengapa kami harus merahasiakan kejadian ini" tanya si dokter " aku bertabrakan dengannya setelah bertabrakan dia tiba-tiba pingsan dan banyak segerombolan laki-laki seram yang ingin membawanya Makanya kalau bisa kita merawatnya sampai sembuh Dan jangan sampai dia ketahuan kalau kita yang menyelamatkan dia soalnya nanti dia bisa dilacak dan dia akan Tersiksa Lagi dan juga kalau bisa lakukanlah yang terbaik untuknya dokter gun" ucapku "baiklah nona saya akan melakukan apa yang nona minta, kalau begitu saya oamit undur diri nona" akupun mengangguk dan dokter pergi meninggalkan ruangan,

langsung saja aku masuk ke ruangan dimana wanita itu dirawat ya masih belum siuman dan akupun menelpon pelayan dan supir ku yang tadi menemaniku untuk datang kemari tak lama setelahnya mereka datang "minta seseorang untuk mencari tau identitas dari wanita ini dan cari tau mengapa dia bisa babak belur seperti ini, cepat" ucapku lalu merekapun mengangguk dan pergi lagi

akupun duduk di kursi samping tempat tidurnya "tidak jangan ku mohon ampuni aku jangan boneh aku"wanita ini mengigau dan tangannya gemetaran, akupun mendekatinya dan menggenggam tangannya menepuk tepuk punggung tangannya pelan "tenang tidak apa apa, ada aku disini, kau aman sekarang" ucapku berusaha menenangkannya

lalu diapun kembali tenang namun tanganku digenggamnya erat sehingga tak bisa kulepaskan

kemalangan apa yang menimpa wanita ini mengapa tega sekali mereka memperlakukannya seperti ini kasihan sekali dia sampai sedang sakit pun dia mengigau seperti tadi.

.

akupun tertidur karna menunggunya, dan terbangun oleh rasa mual ku tapi aku tak bisa melepaskan genggamannya dia masih belum siuman aku pun menahan rasa mual ku dan tak lama setelah aku terbangun dia juga terbangun dan menengok ke arahku makannya dilepaskan juga aku pun langsung berlari ke toilet setelah selesai aku keluar dari toilet dan menghampirinya lagi terlihat dia wajahnya kebingungan akupun duduk disampingnya.

"maaf nona saya menggenggam tangan nona tadi" ucapnya akupun tersenyum "tidak apa apa,tadi kamu mengigau jadi aku menenangkanmu tadi" ucapku dengan lembut kepadanya "terimakasih nona telah membawaku kerumasakit" "iya tidak apa apa, sudah seharusnya, tapi bagaimana kamu bisa jadi seperti tadi, dan siapa segerombolan pria tadi, bisa kamu ceritakan? mungkin aku bisa membantu"ucapku dia terdiam dan tertunduk " sebenarnya mereka adalah Ah suruhan dari rentenir yang aku pinjam uangnya untuk membiayai pengobatan adikku karena aku tidak mempunyai uang sama sekali jadi aku meminjam uang pada rentenir dan akupun bekerja dih 3 Tempat Berbeda Namun karena aku tidak bisa membayar uang tersebut tepat waktu rentenir tersebut mencoba untuk memperkosaku ampun aku melawan dan aku dipukuli oleh eh suruhannya itu aku sangat berterima kasih kepada Nona telah menyelamatkanku aku" ucapnya sambil menangis,

"lalu dimana orang tuamu apakah mereka tau kamu meminjam uang dari rentenir" tanyaku lalu dia menggelengkan kepalanya "tidak, mereka sudah tidak ada. sejak 5tahun yang lalu karna kecelakaan ,itu sebabnya banya aku dan ketiga adikku yang tersisa" "kamu tinggal dimana" "saya tidak punya tempat tinggal nona, slama ini saya dan adik adik saya menginap di rs dimana adik saya dirawat" "dimana adikmu dirawat sekarang" "mereka dirawat di rs kebahagiaan li nona" aku terkaget ternyata adiknya dirawat di rs ini dan aku langsung memencet bell "kamu tunggu disini ya" ucapku lalu suster datang keruangan dan aku mengajak suster untuk berbicara diluar ruangan

"kamu tau keluarganya yang dirawat di rs kita?" ucapku lalu suster membuka kamarnya lagi dan menutupnya sesaat dia menutup pintu wajahnya berubah menjadi iba "betul nona, wanita ini sudah tinggal di rs kita 2th" ucap suster "dimana adiknya dirawat" "ada diruangan biasa nona ,adiknya koma setelah kecelakaan yang menimpanya" "pindahkan ruangan adiknya disamping ruangan ini sekarang" ucapku lalu suster mengiyakan dan aku memasuki ruangan kembali ,

aku menghampirinya yang sedang bengong menatap jendela "jangan duduk dulu ,berbaring saja" ucapku lalu dia menengok kearahku "nona terimakasih telah menyelamatkanku dari kejadian tadi" ucapnya "hais dari tadi terimakasih mulu,santai aja" tak lama datang pengawalku dan mendekatiku membisikkan sesuatu padaku "nona kami telah menemukan identitasnya,dan akmi juga telah membawa ponsel nona yang tertinggal dirumah atas perintah ayah nona" akupun mengangguk dan memintanya keluar "yasudah kamu istirahat saja dulu,aku tinggal dulu ya" ucapku lalu pergi meninggalkan ruangan .