webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part 8

Hai kembali lagi di cerita My Unexpected Life , halo perkenalkan Aku adalah seseorang yang membuat cerita ini aku ingin berterima kasih ih kepada semua yang telah mendukungku dan semua yang telah membaca ceritaku serta yang sudah subscribe cerita ini memang mungkin masih banyak kesalahan yang ada di dalam cerita ini dengan sangat teramat sangat aku meminta maaf Aku berjanji akan membuat cerita ini ini jauh lebih baik dari sebelumnya dan juga aku ingin menyampaikan kan kan kan satu pengumuman lagi bahwa aku telah membuat cerita baru yang berjudul when expectations becomes reality semoga kalian suka dengan cerita Baruku dan terima Makasih sekali lagi telah mendukungku selama ini Silakan dinikmati cerita part11 yang telah aku buat di bawah ini kembali ke cerita terima kasih

my unexpected life part 11

setelah beberapa lama wang jie lie kembali ke mobil dan mengendarai mobil ke suatu tempat dengan pemandangan yang Indah , lalu dia memarkirkan mobilnya dan membawaku masuk ke dalam rumah yang ada satu-satunya disana.

sakit itulah yang kurasakan pada pergelangan tanganku dia menarikku betapa gilanya dia kan aku nggak habis pikir apa yang ada dipikirannya lalu dia mengunciku di dalam kamar aku tak tahu ini di mana Dan aku juga tak tahu Ini rumah siapa mungkin saja ini memang rumahnya.

bisa jadi ya karena kami sudah lama Tidak berkomunikasi satu sama lain Lalu aku pun berteriak meminta untuknya membukakan pintu dan menjelaskan kan apa Ya maksudnya nya dari perbuatannya seperti ini padaku .

"WOI BUKA, MAU LO APA TAK SAKIT TANGAN GUA LU BUAT, BIKIN MALU AJA LO " ku keluarkan Sumpah serapah Yang Sudah kupendam dari tadi di Lalu Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang mendekat dan terdengar suara seseorang yang membuka kunci pintu lalu yang membuka pintu adalah seorang wanita dengan pakaian pelayan dia terlihat membawa baskom berisikan air dan selembar handuk lalu dia menutup pintu menaruh baskom itu di meja dekat tempat tidur dan berdiri mendekatiku.

"maaf nyonya ,silahkan duduk terlebih dahulu agar saya bisa mengompres tangan nyonya" ucap pelayan itu lembut lalu aku pun menghela nafas dan menurutinya, tanganku di basuhnya dengan air hangat dan di pijat pijat lalu di kompres .

tiba-tiba pintu pun dibuka dan yang datang yang adalah wang jie lie lalu dia memerintahkan pelayan tersebut untuk meninggalkan kami berdua di kamar dan langsung dia kunci kamar tersebut .

setelah itu dia langsung menghampiriku dan aku pun langsung mundur secara refleks sampai ke ujung ruangan lalu tangannya mencoba untuk menyentuhku namun aku hempaskan dan aku berlari ke ujung lainnya dengan cepat wajahnya berubah menjadi kesal.

langsung saja dia menarikku secara paksa ke keranjang diapun menindihku dan mencoba memperkoskosku, aku pun menangis memohon padanya agar untuk membebaskanku melepaskanku dan tidak melakukan hal yang yang tabu lalu dengan terisak isak dan perasaan jijik memohon padanya agar tidak melanjutkan ini semua, dan memohon ampun padanya .

"ko please ko lepasin ko, please jangan lakuin itu ko please, kita sodara ko, gabaik ko, please, ko ampun ko please" aku pun menangis sejadi-jadinya Dan diapun menatapku tajam lalu ekspresi marahnya berubah menjadi ekspresi tenang dia pun menghela nafas dia menciumku dengan lembut kalau dia berkata "gua bakal lepasin lo, dengan 1 syarat" ucapnya sambil menatap mataku tajam akupun mengangguk "iya iya gua turutin syarat lo ko, tapi please lepasin gua" akupun mengiyakan saja karena sudah frustasi.

dia pun langsung melanjutkan omongannya "syaratnya lu cuma punya gua, dan gaada yang boleh nyentuh lu selain gua, kemanapun lu pergi lu harus bilang ke gua, semuanya sampai perdetikpun lu harus bilang ke gua" ucapnya sambil melepaskan borgol dan ikatan di tangan dan kakiku akupun masih menangis terisak isak dan setelah dia melepaskan semuanya dia mendudukkanku dan memelukku erat.

setelah beberapa lama ternyata aku ter tidur dan ketika aku terbangun aku berada didalam pelukannya dan kami masih tidak memakai baju, akupun pelan pelan mencoba untuk melepaskan pelukannya tanpa membangunkannya.

setelah terlepas akupun mengambil bajunya dan memakainya, lalu membuka pintu secara perlahan dan menutupnya.

akupun mencari cari pelayan tadi di seluruh penjuru ruangan, dan menemukannya di ruangan laundry akupun menghampirinya dan menepuk pundaknya pelan "mba, bisa minta tolong"ucapku lalu diapun kaget dan memutar badannya kearahku "iya nyonya, saya siap membantu" ucapnya ramah "boleh pinjam baju gak mba yang muat, baju apa aja deh gapapa dan dalaman" ucapku dengan malu yang teramat sangat lalu diapun mengangguk dan memintaku untuk menunggunya di kamar namun aku menolak dan mengikutinya.

dan sesampainya di sebuah ruangan dia pun menghadapku "silahkan nyonya, ini ruangan pakaian nyonya yang sudah tuan siapkan" ucapnya yang membuatku kaget.

namun akupun mengucapkan terimakasih padanya, dan memasuki ruangan tersebut, aku membuka satu persatu lemari yang ada, dan mengambil handuk dan pakaian yang seadanya lalu akupun menghampiri pelayan tadi dan memintanya untuk mengantarkanku ke kamar mandi yang ada di luar kamar dan dengan segera pelayan tersebut masuk kedalam ruangan pakaian dan menekan bagian dinding .

dengan seketika dinding tersebut bergeser ternyata didalam nya adalah kamar mandi dan pelayan tersebut mempersilahkanku untuk masuk, akupun berterimakasih lagi padanya "baik nyonya kalau sudah tidak ada apa apa lagi saya mohon undur diri untuk melanjutkan lagi pekerjaan yang tertunda" dan akupun mengiyakannya lalu aku masuk kamar mandi dan menyalakan shower, membersihkan diriku, setelah selesai akupun keluar ruangan tersebut namun dikagetkan dengan jie lie yang sudah ada di depan kamar mandi dengan wajah kesal dan dia langsung menarikku dengan paksa ke kamar tadi dan dibanting lagi tubuhku ke ranjang.

diapun mencium leherku, di endusnya, aku? ya pasrah mau dikata apa, aku gatau ini dimana dan tidak memegang hp dan dompet, jadi gimana mau pulang, lalu setelah puas mengendusku dia menatapku tajam .

"mulai hari ini lo bakal tinggal sama gua" ucapnya lalu akupun langsung menolaknya "ga ada yah, ga ada, gua mau pulang,lu ga mikir apa orang rumah bakal nyariin gua,gua gamau" lalu dia pun memegang wajahku dengan kasar sakit sekali rasanya "oke gua bakal bawa lo pulang,jangan berani berani lu kabur dari gua,inget lu itu milik gua dan akan selamanya milik gua ,gua bakal biarin elu untuk ga tinggal sama gua sampai kelulusan lu, sesudah kelulusan lu gua bakal paksa lu tinggal sama gua bedua " ucapnya lalu melepaskan cengkramannya di wajahku lalu dia berdiri dan merapikan pakaiannya.

"sekarang lo makan,gua bakal bawa lo pulang" dan setelah mengatakan itu dia keluar kamar dengan membanting pintu dengan keras akupun duduk terdiam tak tau harus berbuat apa lagi .