webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part 2

selesai bersiap siap akupun langsung pergi menuju dapur dan memasak untuk sarapan keluarga sebelum yang lain bangun dan menyiapkan makanan untuk kejutan dirumah kekasihku.

dibantu oleh salah satu pelayan akupun mulai memasak, masakan pertama adalah menanak nasi yang aku serahkan ke pelayanku, dan akupun mulai memasak lauk pauknya.

*memasak selesai*

Setelah selesai memasak, hidanganpun kami letakkan di meja makan dan tersusun rapih hanya tinggal menunggu disantap saja.

lalu akupun melihat jam dinding, ternyata sudah jam 7pagi, akupun bersiap keruang menonton dan menyalakan TV mencari chanel kesukaanku untuk menonton film kartun kesukaanku .

ya aku masih suka menonton kartun terutama anime dari pada drama drama gajelas dan sinetron gajelas, tak lama aku menonton ayahkupun bangun dan langsung kuhampiri dan aku memberi salam kepada ayahku.

"slamat pagi papi"ucapku sambil membungkuk dan dibalas dengan diusapnya kepalaku, lalu ayahkupun langsung ke ruang olahraga untuk berolah raga karna ayahku sangat suka berolah raga dipagi hari sebelum melakukan aktifitas apapun .

dan akupun kembali ke tempat semula dan melanjutkan menonton TV sampai seluruh anggota keluarga bangun dan siap untuk sarapan "yeeeen, makan cepet "panggil ayahku yang menyuruhku untuk sarapan dan akupun langsung mematikan TV lalu menuju keruang makan .

sesampainya disana akupun duduk ditempat ku dan mulai menyidukkan nasi ke piringku dan mengambil lauk pauk yang ada lalu kami bersiap untuk berdoa sebelum makan yang dipimpin oleh ayahku  dan kamipun makan.

ditengah tengah makan ayahku membuka pembicaraan "gimana kalian disekolah, nakal apa engga?" lalu adikku pun menjawab "biasa aja kok pi, kemarin kan aku ikut ekskul renang trus temen akutuh sama pacarnya lagi berantem, nah kemarin tuh kami pengambilan nilai jadinya mereka jauh jauhan seharian sampe dibilang sama guru kalau urusan pribadi jangan di campur sama urusan sekolah, dan akhirnya semuanya ketawa pas dengar mereka dimarahin gitu" dan ibukupun langsung menjawab "temen kamu apa kamu yang pacaran disekolah?  ,tuh makanya kalau pacaran jangan di sangkutpautkan sama apapun inget itu kalian" dan ayahkupun langsung mengiyakan dan bertanya apa jawabanku atas pertanyaannya tadi lalu akupun menjawab "baik baik saja kok pi, gada masalah, oh iya pi hari ini aku mau menginap dirumah teman boleh?  Rencananya mau kasih surprise ulang tahun temenku bareng wei wei juga kok pi, nanti dia dateng kesini "jawabku sekalian meminta izin untuk tidak ada dirumah hari ini dan ayahkupun langsung memperbolehkannya "iya boleh, asal bener, jangan macem macem, awas salah pergaulan, udah lanjut makan abis itu kalian beribadah jangan lupa " lalu kamipun melanjutkan sarapan kami dengan hening.

setelah selesai akupun langsung beranjak menuju kamar sembari menunggu wei wei datang aku mencatat rencanaku hari ini.

keperluan yang harus dibeli tak lupa akupun menelfon kekasihku untuk membangunkannya dan mengucapkan salam selamat pagi dan menanyakan jadwalnya hari ini untuk memastikan kejutan hari ini berjalan lancar.

akupun mengambil handphone yang ada di meja samping tempat tidurku dan mencari kontak kekasihku lalu menelfonnya setelah beberapa lama telfonnya diangkat lalu "halo... "Ucap laki laki dengan nada berat seperti baru bangun tidur dan akupun menjawab "halo, slamat pagi, slamat beraktifitas, bagaimana kabarmu? "Tanyaku padanya untuk basa basi saja "oh hey babe, slamat pagi juga, kabarku baik, kabarmu bagaimana ?" balas lelaki yang ada di telfon itu akupun sengaja tidak mengucapkan salam anniversary untuk memberinya kejutan dan aku pun yakin dia juga tidak akan ingat karna baginya setiap hari adalah anniversary dan menurutku itu terlalu berlebihan.

"kabarku baik, hari  ini apakah kamu ada acara sampai malam?"tanyaku padanya dan langsung dijawabnya "oh kamu ingin pergi denganku?  Tapi maaf sayang, hari ini aku tidak bisa karna harus membantu di perusahaan papa dan malamnya ada acara meeting dengan klien perusahaan, next time kita pergi liburan yah kamu mau liburan kemana? "Jawabnya dengan nada menyesal dan sempat terdengar percikan air.

aku yakin dia pasti sedang di kamar mandi dan bersiap siap untuk mandi "oh tidak, aku hanya bertanya saja, jangan terlalu kecapaian dan jangan lupa makan karna tidak baik untuk tubuhmu, kalau liburan aku sudah lama sekali ingin liburan ke Indonesia tepatnya di Lampung, karna kabarnya banyak tempat tempat liburan yang Indah dan asri" jawabku karna senang diajak liburan "oh okay sayang, kamu atur saja jadwalnya lalu beritahu aku, dan kita berangkat, ah sudah dulu yah sayang aku sudah hampir telat, terimakasih sudah membangunkanku hari ini, i love you, akan ku telfon lagi nanti bye muach"ucapnya lalu menutup telfonnya  .

aku sih tidak tersinggung dengan sikapnya karna kalau dia sedang Buru Buru selalu seperti itu baik kepada ayahnya ataupun klien penting pun .

dan tak lama setelah telefon diputuskan handphone ku pun berdering dan dilayar bertuliskan 'my best weiwei' akupun langsung mengangkatnya dan weiwei pun langsung membuka pintu kamarku dan lompat ke kasurku yah dia memang jahil selalu mengerjaiku tapi itulah dia sahabatku "jadi kamu rencanyanya apa saja ,oh iya camilanku mana aku lapar dan lelah" ucapnya sambil memeluk boneka hamtaroku yang paling besar.

akupun tersenyum dan langsung mengambil telfon meminta tolong pelayan untuk membawakan camilan kekamarku "jadi rencana nya aku mau ngasih kejutan ke pacarku, temani aku belanja hadiah untuknya yah sekalian kita belanja belanja yang lainnya juga" ucapku padanya sambil menutup telfon  lalu wei weipun langsung duduk dan memelukku "aah aku malas belanja, kamu kalau ke mall lama sekali, aku bingung nunggunya" dengan nada sok di imut imutin dan akupun tersenyum mendengar perkataannya tak lama ketukan dipintu terdengar "permisi saya mau mengantarkan camilan" ucap pelayanku "ah iya, silakan masuk kakak, camilannya berikan ke wei wei saja ,terimakasih sudah membawakannya " jawabku sambil tersenyum pada pelayanku dan dibalas dengan senyuman olehnya lalu akupun lanjut menjawab percakapanku dengan wei wei sebelumnya "enggak kok, kali ini tidak akan lama, aku sudah tau apa yang harus dibeli tapi butuh pendapatmu juga" ucapku pada wei wei yang sedang melahap camilan yang diberikan untuknya "atau frghitu faghuflah" ucapnya dengan mulut yang penuh makanan akupun tertawa dan memberikannya air mineral untuk diminum "habiskan dulu yang dimulut lalu bicara" weiwei pun menelan makanannya lalu minum air yang ku berikan padanya "maksudnya yah Bagus kalau begitu, tapi aku tidak bisa sampai malam karna pacarku mengajakku jalan jalan hari ini tadi dia menelfonku sesudah kamu pulang dari kiosku "ucapnya sambil menunjukkan rasa bersalah padaku karna ingkar janji lalu akupun mengambil camilan yang di piring dan memasukkannya ke mulut wei wei "santai saja, aku tidak akan lama lama, sekali sekali kenalkan pacarmu padaku, aku penasaran dengan pacarmu" .

yah aku sangat penasaran dengan kekasih sahabatku ini, ia tidakpernah menunjukkan foto kekasihnya padaku ataupun mengenalkannya padaku .

mereka sudah berpacaran selama 4tahun dan sampai sekarang sebagai sahabatnya aku belum tau kekasih nya seperti apa "ahah belum saatnya, nanti ah aku malu" ucapnya malu malu sambil memakan camilan yang ku jejalkan ke mulutnya lalu kami berbincang ria sambil memakan camilan yang kubuat.

Setelah menghabiskan camilan kamipun bersiap siap untuk pergi  ke bandara dan bersiap siap untuk pergi ke korea untuk membeli yang dibutuhkan.

karna di china barang luar dilarang masuk, kamipun terbang menggunakan pesawat pribadi milikku dan hasil kerja kerasku membantu di perusahaan ayahku, setalah beberapa jam kamipun sampai di korea dan memesan taxi untuk pergi ke mall yang cukup mewah bagi kalangan menengah sepertiku, sesampainya di mall  kami turun dan membayar taxi tadi lalu tangankupun di tarik oleh wei wei menuju area makanan.

weiwei dan aku sangat suka makanan mungkin karna itu juga aku dan dia bisa bersahabat sampai sekarang, kamipum memesan makanan di restoran makanan khas korea aku memesan menu set lengkap untuk makan siang karna sekarang sudah jam 2 siang dan wei wei memesan jaapche.

yah dia memang begitu hanya memesan 1 makanan saja, itulah kenapa aku memesan banyak, karna jika makanannya sudah habis. Dia akan meminta punyaku haha, mungkin kalau orang orang melihat kami seperti sepasang kakak adik yang sangat akrab.

setelah puas makan lalu akupun mengajak wei wei ke bagian yang menjual keperluan pria, dan kamipun masuk ke dalam kios louise evolution (*v)  dan wei wei langsung duduk di sofa yang sudah di sediakan.

karna ia memang tidak terlalu suka berbelanja apalagi di tempat mewah seperti ini, akupun langsung mencari yang sudah aku catat yaitu 1set keperluan laki laki  dompet dan sebagainya.

aku menemukan 4set yang berbeda lalu aku memanggil wei wei untuk menanyakan pendapatnya "hmm mau warna hitam, coklat, merah, atau putih kamu"tanya wei wei sambil melihat 1 per 1 set yang ada lalu karna aku suka warna hitam dan menurutku laki laki  lebih cocok warna hitam akupun memilih warna hitam wei wei pun langsung mengambil set yang ke 4 karna itu yang semuanya hitam dan bahannya Bagus serta modelnya juga Bagus sangat elegan untuk dipakai oelh laki laki.

akupun menyetujui pilihannya dan langsung membayar di kasir lalu kami keluar dan menuju kios pakaian laki laki the excecutive(the ex*cutive) disini bukan cuma pakaian laki laki saja yang dijual tapi ada sepatu pria dan wanita serta pakaian wanita.

weiwei melihat lihat baju dan aksesoris sedangkan aku memilih 1 set pakaian untuk pria yang cocok untuk kekasihku kenakan  ,tak lama mencari akupun menemukan apa yang dicari dan langsung membayarnya di kasir lalu men cari gaun wanita yang cantik dan membayarnya juga habis itu baru aku menghampiri wei wei yang sedang mencoba kacamata di bagian aksesoris pria .

akupun mengagetkannya tapi sayang itu tidak berpengaruh padanya, "nih untukmu, dipakai yah kalau kamu suka" ucapku sambil menyerahkan bungkusan berisi gaun  tadi yang sudahku beli dan wei weipun menerimanya dan tersenyum "terimakasih, jangan repot repot, aku selalu suka apa yang kamu berikan padanya "ucapnya sambil memelukku .

lalu kamipun keluar dari mall dan mencari taxi untuk kembali ke bandara karma jam sudah menunjukkan jam 5sore sesampainya di bandara kami turun dan membayar taxi lalu berlari ke bandara karna dirasa sudah terlambat.

kasihan wei wei tidak bisa pergi dengan kekasihnya nanti, di perjalanan wei wei yang tomboy larinya cepat dan sudah sampai di pintu menuju pesawat sedangkan aku  masih setengah jalan dan hpkupun berbunyi lalu aku mengambil hp disaku celanaku sambil berlari namun tak sengaja menabrak seorang laki laki yang mengenakan jaket hitam, clana hitam dan spatu hitam yang di cat oelh cat kain bergambar acak acakan dengan tampilan acak acakan dari atas sampai bawah.

akupun langsung meminta maaf karna tidak sengaja menabraknya dan menyebabkan kopinya tumpah mengenai jaketnya "maafkan saya, maafkan saya, saya tidak sengaja, saya sedang Buru Buru, keadaan darurat"ucapku meminta maaf sambil membungkuk beberapa kali.

lalu wei wei datang kembali menghampiriku dan ikut meminta maaf "maafkan kami, saya dan teman saya sedang burh Buru karna ada keadaan darurat" wei weipun ikut membukkukan badan beberapa kali namun laki laki tersebut langsung menuangkan sisa kopinya ke rambutku dan pergi begitu saja.

aku hanya bisa diam mematung menahan marah sedangkan wei wei langsung berteriak sambil mengelap rambut dan bajuku menggunakan tissue  "hey tidak sopan, kami tidak sengaja tapi kamu malah membalasnya seperti ini, dasar laki laki tidak punya tatakrama " mendengar wei wei yang berteriak akupun tidak enak dengan seisi bandara dan langsung menenangkannya lalu tersenyum padanya "sudah, sudah, yang penting hadiahnya tidak kena ,ayo cepat nanti kamu bisa telat pergi sama pacarmu" ucapku sambil menarik tangannya dan berlari menuju pesawat.

didalam pesawat pramugari yang biasa melayaniku menawarkan ku untuk berganti pakaian dengan kaos putih dan celana training yang sudah lama disediakan olehku berjaga jaga kalau terjadi situasi yang tak diinginkan seperti tadi .

akupun berdiri dan meminta wei wei untuk menenangkan amarahnya dan aku langsung ke toilet untuk berganti pakaian yang disediakan.

setelah selesai akupun keluar dari toilet dan jalan kembali ke tempat dudukku tapi samar samar ku dengar wei wei sedang telfonan dengan kekasihnya "iya sayang, yang penting kamu sudah atur waktu untuk aku, jadi tidak ketahuan oleh dia"lalu aku menepuk nya dan basa basi bertanya siapa yang menelfonnya.

"sudah dulu yah, nanti aku telfon lagi bye"ucapnya dan langsung menutup telfon tersebut lalu menjawab pertanyaanku sebelumnya "oh itu temanku  dari luar negri ingin datang menemuiku" ucapnya sambil menyimpan kembali handphone kedalam tasnya.

lalu pramugari datang menghampiri kami sambil memberikan camilan untuk kami dan akupun mengucapkan terima kasih lalu pramugari itupun pergi  dan kami langsung melahap camilan yang disediakan.

wei wei makan dengan lahap sedangkan aku tidak karna aku merasa masih kenyang akibat makan di restoran tadi, setelah  merasa tak kuat untuk menghabiskan camilan akupun meminta pramugari untuk membersihkan sisa camilan punyaku dan aku membuka tirai di jendela pesawat dan melihat pemandangan dari atas langit sambil merenungkan akan pilihan untuk masa depan ku  nantinya.

Tak lama aku merenung wei wei menepuk tanganku dan tersenyum "ada apa?  Kalau ada masalah cerita saja"ucapnya dengan nada khawatir dan akupun membalasnya dengan senyuman "tidak apa apa ,hanya memikirkan masa depan" lalu diapun langsung tersenyum dan memberikam secarik kertas dan pulpen "tulis dahulu apa yang kamu hayalkan atau kamu cita citakan dan kamu perhitungkan lagi dengan pilihanmu"ucapnya sambil menggenggam tanganku dan akupun menganggukan kepala sambil tersenyum padanya.

beruntung aku mempunyai sahabat yang baik seperti dirinya seolah kami adalah saudara kandung. Tak berapa lama setelah kami berbincang bincang pesawatpun akhirnya sampai kembali ke china dan kamipun langsung turun dari pesawat.

tak lupa aku berterima kasih pada awak pesawat yang telah membantu kami selama perjalanan. Kamipun turun dari pesawat dan berjalan menuju keluar bandara dan memesan taxi untuk membawa kami pulang kerumah .

akupun berpisah dengan wei wei karena dia bilang ingin pergi ke suatu tempat dahulu jadinya kami memesan 2 taxi dan akupun masuk ke dalam mobil sambil melambaikan tangan padanya dan dibalas oleh wei wei sambil tersenyum "pak tolong agak cepat yah soalnya saya Buru Buru"ucapku pada supir taxi dengan nada sopan lalu dibalas dengan anggukan olehnya.

diperjalanan akupun mengeluarkan kertas dan pulpen dari tasku yang diberikan oleh wei wei tadi dan mengikuti sarannya akupun menulis yang aku impikan dan ku citakan lalu aku memperhitungkan dengan pilihan yang ada tak lupa aku sisipkan cita cita menjadi istri dari kekasihku dan mempunyai keluarga yang bahagia.

setelah 30menit perjalanan akupun sampai dirumah dan langsung membayar ongkos taxi lalu turun dari mobil dan pelayanku langsung membantuku membawa barang belanjaanku masuk kedalam kamarku lalu akupun meminta tolong pada pelayan yang telah membantuku.

"ah kakak, tolong ambilkan aku kertas kado yang bercorak romantic?  Dan terima kasih sudah membantu membawakan belanjaanku"ucapku sambil tersenyum dan dibalas dengan anggukan lalu aku mengeluarkan semua belanjaan dan menyusunkannya secara rapih.

tak berapa lama pelayan pun datang membawa beberapa lembar kertas kado yang kuminta akupun berterimakasih lagi dan pelayan itupun langsung keluar dan membungkuk sambil berkata "jika ada lagi yang bisa saya bantu katakan saja nona" lalu menutup pintu dengan pelan dan akupun mengambil secarik kertas dan pulpen lalu menulis surat untuk kuselipkan dalam hadiah yang akan kuberikan.

Dear my beloved boy

Terima kasih banyak sudah menemaniku bertahun tahun dan menjadi kekasih yang sempurna, bagiku kamu adalah pahlawanku, hari ini adalah hari jadi kita yang ke 8tahun, aku harap kita akan selalu bersama baik suka maupun duka, membunyai keluarga yang bahagia bersamamu adalah impianku yang sangat ingin kuwujudkan padamu, aku tahu kamu hari ini sangat sibuk jadi aku hanya menyiapkan hadiah kecil untukmu, mungkin ketika kamu membaca surat ini kamu baru pulang dari bekerja jadi kusarankan kamu untuk mandi dan berganti baju

I love you

From your girl :*

Lalu aku melipat kertas itu dan menyelipkannya didalam kotak lalu akupun mulai membungkus kotak hadiah tersebut dengan kertas kado dan menyimpannya dalam tas besar yang akan kubawa nanti.

lalu setelah selesai membungkus kado akupun keluar dari kamar dan turun menuju dapur mengambil makanan yang sudah kubuat tadi pagi di dalam kulkas menyusunnya dalam tas besar lalu membawanya ke dalam kamarku.

tak disangka di tangga aku berpapasan dengan kakak sepupuku yang ternyata sudah menungguku selama aku pergi tadi dan tanganku langsung di tariknya menuju kamarku dan langsung mengunci pintu kamarku dan mengaktifkan kedap suara yang ada dikamarku .

akupun kaget dan merasa kesakitan ditanganku sambil menangis aku meletakkan tas berisi makanan di atas meja belajarku.

lalu tiba tiba dia menghampiriku sangat dekat sekali dan mencium keningku "kemana aja kamu, aku datang kamu malah pergi" ucapnya sambil memelukku dan akupun membalasnya dengan berteriak sambil berusaha melepaskan pelukkannya "pergi bersama sahabat apa itu salah, sudahlah lepaskan kita bukan anak kecil lagi, jangan bertindak sesuka hati, ingat kita bersaudara, sekarang keluar dari kamarku dan tunggu saja aku ruang menonton"ucapku ketus padanya.

jika kalian bertanya kenapa kami seperti ini, itu semua karna kejadian ketika aku berumur 8tahun ketika itu kami sedang berada di pinggir danau yang ada dihalaman rumah kakekku.

"*Sayangku ayo bangun kita akan ke rumah kakek hari ini"tangan lembut seorang wanita dewasa yang dengan hati hati membelai wajahku dengan penuh kasih sayang sambil tersenyum membangunkanku .

"hemmm, masih ngantuk ma, maunya dibangunin kaya kreta kretaan"ucap ku manja padanya yang lalu di kabulkan olehnya, kakiku ditarik olehnya dan akupun langsung tersungkur namun langsung ditangkap olehnya sebelum jatuh kelantai .

akupun langsung di gendongnya menuju kamar mandi dan dimandikan olehnya "mama, kita kerumah kakek mau ngapain?"tanyaku padanya ketika dirinya sedang mengeringkan tubuhku dengan handuk lalu manapun tersenyum dan berkata "kita mau makan makan terus kamu bisa main sama koko dan cici yang lain sayang" sambil menggendongku kembali menuju kamar  .

dan didalam kamar  aku diturunkan nya lalu akupun langsung berlari  mengitari kamar sedangkan mama memilih baju yang akan ku kenakan nantinya.

lalu melihat mama telah selesai memilihkan baju untukku akupun langsung menghampirinya dan memeluknya "waah cantiknya, mama nanti mama pakai baju yang sama sepertiku yah, pasti mama jadi wanita paling cantik didunia dan papa akan cemburu hihi hihi"ucapku pada mamaku lalu dihadiahi cubitan lembut di pipiku.

setelah selesai bersiap siap aku dan mama turun kebawah dan ternyata papa sudah menunggu dengan busana serasi dengan kami dan langsung menghampiri aku dan mama sambil menggandeng tangan mama, lalu kamipun masuk kedalam mobil dan diperjalanan kami asik bernyanyi ria .

lalu papa mematikan Mobilnya dan berkata "ayo turun sudah sampai" dan kami bertiga turun dari mobil, akupun langsung di gendong oleh papa dan tangan papa satu lagi menggandeng tangan mama dan kamipun masuk kedalam rumah kakek.

akupun diturunkan oleh papa dan langsung memberi salam pada kakek lalu mencium pipinya dan langsung pergi berlari ke meja makan lalu aku memberi salam pada seluruh keluarga yang ada dan duduk disamping mama.

keluarga besar sudah berkumpul semua dan saatnya memulai acara, kakek memimpin doa dan membuka acara.

setelah selesai makan kami yang anak anak langsung berpencar bermain sedangkan aku berlari menuju halaman belakang untuk melihat pemandangan disana ditemani oleh kakak sepupu laki laki ku yang bernama  wang jie Lie  .

kami berlari sambil berpegangan tangan dan sesampainya di danau akupun langsung berbaring di atas rerumputan dibawah pohon cherry yang sedang bermekaran, lalu wang jie Lie duduk di samping ku.

kamipun berbincang bincang soal permainan apa yang akan kami mainkan dan kami memutuskan untuk bermain permainan gunting batu kertas dan yang kalah harus menuruti perintah yang menang .

dan ronde pertama aku yang menang jadi aku memintanya untuk memetikkan bunga yang Indah untukku dan ronde kedua dirinya yang menang lalu dia berkata "aku suka sama kamu tidak sebagai keluarga namun sebagai kekasih, jadi pacarku atau kamu akan ku hukum"ucapnya sambil berlutut dihadapanku, aku yang waktu itu masih kecil dan tidak tahu menahu tentang percintaan hanya bisa menjawab "aku juga suka sama koko, tapi kekasih itu apa?  Pacar itu apa?trus aku dihukum dong? ,pacar itu monster yah?  Aku gamau ah jadi pacar, aku maunya jadi princess"ucapku padanya dan langsung membuatnya berdiri dan ekspresi wajahnya berubah.

lalu dia menarikku menuju tepian sungai dan mendorongku jatuh kedalam sungai dan iapun pergi entah kemana lalu aku yang saat itu tidak bisa berenang hanya bisa berteriak meminta tolong agar aku bisa di selamatkan dan tiba tiba aku tak sadarkan diri.

setelah aku sadar tenyata aku berada di rumah sakit dan yang menyelamatkan ku adalah ayahhku akupun langsung bertanya dimana wang jie Lie pada ayahku "papa, dimana koko wang jie Lie?  Kok gaada?"lalu dijwab oleh ayahku "kamu kenapa bisa tenggelam disitu, koko sudah pulang dia akan pindah ke luar negri untuk sekolah"jawab ayahku sambil mengusap rambutku.

akupun hanya terdiam heran lalu menjawab pertanyaan ayahku "tadi aku terpeleset sehabis main sama koko pa" lalu dokterpun masuk keruangan dan memberi salam pada orang tuaku "hallo adik manis, bagaimana kabarmu?  Sudah merasa sehat?"tanya dokter sambil tersenyum padaku "sehat dokter, aku ga akan disuntik kan?"ucapku dengan polosnya langsung dihadiahi tertawaan oleh dokter dan orangtuaku "tidak manis, kamu tidak sakit apa apa, hanya shock saja, sudah boleh pulang kok, suntikannya udah dokter sumputin tuh biar ga disuntik suster" ucap dokter sambil menulis sesuatu di papan kertasnya dan ayahku pun langsung berdiri "jadi anak saya sudah boleh pulang dok?" tanya ayahku pada dokter dengan antusias "sudah boleh pulang, tapi harus beristirahat, ini saya berikan resep obat agar bisa diminum teratur"ucap dokter sambil menyerahkan secarik kertas kepada ayahku "baik dok, saya akan urus administrasinya terlebih dahulu"ucap ayahku sambil menerima kertas resep dan langsung keluar untuk menyelesaikan administrasi dan dokterpun duduk disampingku sambil mengusap kepalaku "kamu kenapa bisa tenggelam manis? "Tanya dokter padaku lalu ibukupun langsung mendekat ingin mendengar jawabanku.

akupun tak berani mengatakan yang sebenarnya takut kalau wang jie lie AKan dihukum atas kejadian ini "aku habis main sama koko terus koko ke dalem katanya mau pipis, aku trus terpeleset jadinya aku jatoh deh"ucapku dengan nada polos dan ayahkupun kembali keruangan langsung berkata "udah selesai, dok terima kasih atas penanganan nya"lalu kamipun langsung bersiap siap untuk pulang dan kami memberi salam pada dokter juga mengucapkan terima kasih dan pulang kerumah, di perjalanan aku terdiam.

aku kesal dengan wang jie Lie karna telah mendorongku dengan sengaja, lalu aku tak pernah bertemu dengannya lagi sampai hari ini dia datang sendiri kerumah dan sifatnya masih tidak berubah*.

setelah berdebat lama aku meminta wang jie lie untuk menunggu diluar sementara aku bersiap siap.

Setelah selesai mempersiapkan seluruh keperluan yang dibutuhkan akupun pergi mandi dan bersiap siap, aku memilih baju yang simple hanya kaos putih dan rok pendek jeans lalu aku mengikat rambutku menjadi ponytail dan berdandan sewajarnya.

setelah selesai akupun memanggil pelayan untuk dimintai tolong membawakan barang barang yang sudah disiapkan ke dalam mobil.

dan aku turun kebawah menemui jie Lie  dan setelah memasuki ruang menonton aku  melihat jie Lie duduk di sofa dengan wajah serius sambil menatap layar handphonenya dan akupun pelan pelan berjalan mendekatinya dan duduk agak jauh dari dirinya .

"jadi, ada apa nyari aku ,cepat katakan karna aku masih ada urusan lain"ucapku padanya dengan nada ketus, jie Lie pun kaget dan langsung meletakkan handphonenya di sampingnya lalu menatapku dalam sambil menarik dan menghembuskan nafas "jadilah istriku" ucapnya serius akupun kaget dan langsung berdiri "jangan ngaco kamu, kita saudara sepupu" ucapku dengan nada marah dan berjalan meninggalkannya "jawabanku tidak"lanjutku sambil menutup pintu ruangan dengan keras dan berjalan menuju mobil.

dengan perasaan tak percaya dan marah pada wang jie Lie, bisa bisanya dia bicara seperti itu padaku, padahal dia tau kalau kita saudara dan itu sangat tidak mungkin, lagi pula akupun tidak ada perasaan lovey dovey padanya, yang ada hanya perasaan benci padanya, dasar sinting.