webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part 17

5tahun kemudian....

"hei jangan lari lari nanti jatuh" terdengar suara wanita yang memasak sambil menegur kelakuan anak anaknya yang berlarian di dalam rumah.

bruk "aaa mama sakittt" terdengar suara tangisan langsung saja wanita itu menghampiri anaknya. "kenapa sayang, kan tadi mama sudah bilang jangan lari lari, kalian bandel tidak mau mendengarkan ucapan mama, sekarang bagian mana yang sakit dan ceritakan alasannya" marah wanita itu kepada anak anaknya, mereka hanya bisa menangis sambil menjelaskan kejadian yang terjadi.

5menit kemudian

setelah menenangkan kedua anaknya wanita itu lanjut memasak lagi.

clek terdengar suara pintu yang dibuka "maaf nona saya terlambat, biar saya yang melanjutkan, nona istirahat saja" ucap orang yang baru masuk tadi.

"sudah kamu letakkan saja dulu belanjaanmu lalu rapihkan bajumu, biar aku yang memasak" setelah mendengar ucapan tersebut orang itu langsung melakukan apa yang diminta wanita itu.

setelah selesai memasak wanita tersebut membangunkan kedua anaknya dan membujuknya untuk makan. "Linda ayo makan dulu, tinggalkan tugasmu dulu nanti dilanjut lagi " "baik nona" lalu mereka makan seperti biasanya.

trililit trililit trililit terdengar suara telepon rumah berbunyi langsung saja Linda ingin menjawab telepon tersebut tetapi di hentikan oleh tuannya "sudah biar aku saja, kamu lanjut makan saja sama anak anak" .

"halo" ucapnya lembut "halo bisa bicara dengan ibu yolanda" " ya dengan saya sendiri, dengan siapa saya bicara?" "ini dari yayasan youchiwon international school ingin meminta ibu untuk datang ke yayasan terkait konsultasi pendidikan anak anak, dimohon untuk datang pukul 11 siang, apakah ibu mempunyai waktu luang?" "oh iya baik saya akan datang terimakasih pemberitahuannya" langsung saja percakapan telepon itu selesai dan dia kembali ke ruang makan.

"Linda bisa nanti kamu yang antar anak anak ke sekolah dan menemani mereka? aku baru saja diminta untuk datang ada sesi konsultasi oleh yayasan sekolah mereka" ucapnya lembut sambil menyuapi anaknya "baik nona saya akan menjaga mereka dengan baik nona jangan khawatir" "dan satu lagi jangan panggil nona, ingat kita saudara" ucap yolanda mengingatkan Linda.

ya betul sekali yolanda dan Linda adalah li yue yan dan fei yiyi, mereka berhasil kabur dari china ke korea dan dengan identitasnya yang baru.

di china

"bagaimana bisa dia maish belum sadarkan diri, dokter harus bisa membuatnya sadar ini sudah bertahun tahun tapi masih tidak ada perkembangan sedikit pun" wang jie lie mengamuk di ruangan dokter. "maaf tuan harap tenang kita di rumasakit" ucap dokter menenangkannya.

mencoba mengatur emosinya lalu dia kembali duduk dan mendengarkan penjelasan dokter dengan seksama.

yang dimaksud wang jie lie itu adalah adik ua fei yiyi yang terbaring di rumah sakit karna penyakitnya, yang mirip sekali dengan li yue yan sehingga mereka memutuskan untuk diri nya menggantikan li yue yan,dan tanpa sepengetahuan wang jie lie, keluarga li yue yan sudah membuat skenario agar tidak ketahuan bahwa li yue yan kabur dari china. fei yiyi setuju adiknya bisa membantu li yueyan karna sebagai terimakasih kepada keluarga li yueyan yang telah membantu dan menerima mereka semua di keluarganya.

adik adik fei yiyi semua sekolah dan bersosialisasi dengan baik sesekali dia menjenguk kakaknya yang ada di rumah sakit bersama pengawal. ayah dan ibu li yueyan bersikap seolah putrinya masih di china dan mereka sampai sekarang tidak mengetahui bahwa sudah memiliki cucu.

li yueyan sangat merahasiakan anak anaknya dari ayah dan ibunya, dan meminta fei yiyi tidak melaporkan tentang anak anaknya ke orangtuanya, ksrna tidak ingin membuat mereka kecewa bahwa anaknya memiliki anak dari pria yang sama sekali tidak dikenal.

semua berjalan lancar sesuai rencana, dan pengobatan adik fei yiyi masih terus berjalan tidak henti hentinya dokter mencoba yang terbaik untuk kesembuhannya.