webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part 16

setelah selesai makan li yue yan dan yiyi diminta untuk menemui ayah li yue ya. diruangan kerjanya jadi setelah selesai membantu merapikan ruang makan mereka berdua langsung keruangan.

tok tok "papi kita masuk yah" langsung saja mereka berdua masuk ruangan dan duduk di sofa yang sudah ditunggu oleh ayahnya.

"ada apa pi manggil kita bedua" tanya li yue yan dengan penasaran. ayah ya langsung berganti posisi duduk santai menjadi serius.

"kamu sudah tentukan ke Indonesia atau ke korea" ucap ayahnya tanpa basa basi, memberanikan diri untuk mengatakannya dan berharap pilihannya tepat dan tidak akan disesalinya "KOREA pi, lebih baik disana sepertinya karna masih dekat dengan china jadi gampang mau bulak baliknya".

yiyi masih diam sambil mendengarkan percakapan ayah dan anak tersebut sampai pada dia ditanya oleh ayah angkatnya "yiyi, jadi kamu mau melanjutkan sekolah dimana, tinggal katakan saja nanti papi yang akan urus jangan sungkan" kaget serta terharu tapi dia merasa tau diri dan tidak ingin membebani mereka, dia sudah bersyukur diselamatkan dan diterima dikeluarga ini.

"tuan saya rasa saya akan bekerja saja, saya rasa cukup tuan" ucapnya dengan kepala yang menunduk. mendengar itu li yue yan dan ayahnya menghela nafas dan bertatap tatapan. "kamu sudah menjadi keluarga disini tidak perlu sungkan panggil saja papi" ucap sang ayah sambil menggenggam tangan kedua wanita yang ada di hadapannya.

"baik tu- papi" terbata bata yiyipun menyetujuinya dan tersenyumlah sang ayah dan yue yan "yasudah kamu kalau mau bekerja itu Bagus tapi lebih baik kamu melanjutkan pendidikan terlebih dahulu, tapi kamu bisa memikirkannya lagi, jika sudah ada keputusan tinggal bilang papi" yiyi mengangguk.

setelah bercengkrama cukup lama mereka keluar ruangan meninggalkan ayahnya yang masih diruangan bersiap siap untuk rapat online.

diajaknya yiyi dan adik adiknya ke ruang belajar disana yue yan mengajarkan mereka apa saja yang dia ketahui agar adik adik yiyi tidak ketinggalan pelajaran ketika masuk sekolah barunya, dan sementara ke yi sedang bersekolah.

"nona yue yan boleh saya bertanya" ucap salah satu adik yiyi yaitu nu yi lalu yue yan tersenyum dan menghampiri mejanya "sayang bukan nona tapi cici" ucapnya lembut "ci ci cici, boleh kah nu yi bertanya" ucapnya tergagap yang dibalas senyuman dan anggukan serta elusan di kepalanya.

"boleh sayang mau nanya apa" terlihat ragu ragu untuk bertanya namun dia memberanikan diri untuk mengutarakannya. "be begini ci cici ta tadi kan ka katanya nyonya ka kami mendapat identitas baru, i itu artinya apa ya aku tidak mengerti" kaget dengan apa yang diucapkan adiknya, Buru Buru yiyi langsung menutup mulut adiknya dan meminta maaf kepada yue yan, di cubitnua adiknya diam diam.

yue yan yang melihat itu langsung merelainya "sudah jangan dicubit kasian adik nu yi" "ma maaf nona" tertunduk menyesal "ets kok nona" .

yah memang yiyi dan yue yan lebih tua yiyi umurnya namun tetap saja yiyi merasa tidak enak untuk tidak memanggilnya nona.

"ah sudah sudah, mungkin kalian masih belum terbiasa jadi biasakan diri kalian yah kita sekarang keluarga jangan memanggil tuan nyonya nona oke" ucap yie yan tersenyum pada ketiga orang dihadapannya.

berlutut lah yue yan agar sejajar dengan tinggi badan nu yi lalu tersenyum "sayang identitas baru itu artinya kamu sekarang punya nama baru, rumah baru, pakaian baru, sekolah baru, keluarga baru jadi sekarang nuyi udah ga perlu takut sama preman preman itu, karna nanti ada yang bakal jagain nu yi dan ada dokter yang bakal nyembuhin hu yi juga" jelasnya yiyi dan liyi hanya terdiam.

"lalu nanti kalo aku bukan nu yi lagi terus aku siapa dong" tanyanya lagi, yue yan tertawa kecil mendengarnya dan berpura pura berfikir "nuyi sekarang adiknya cici yue yan dan cici key yi, jadi sekarang nu yi ditambah 2 cici lagi, serta dapet papi dan mami" "lalu nama kami siapa nantinya non eh cici" ucap liyi.

yue yan langsung berbalik badan "untuk itu kalian bisa tanya ke papi mami yah, nah sekarang sudah selesai belajarnya kan? kalau sudah kalian boleh beristirahat dan boleh bermain yah" ucap yue yan.

setelah adik adiknya meninggalkan ruangan yang tersusa hanya yiyi dan yue yan namun yiyi terlihat mengkhawatirkan sesuatu jadinya yue yan menghampirinya dan menepuk pundaknya pelan.

"ada yang di khawatirkan? bisa cerita ke aku? mungkin bisa membantu" ucapnya sambil duduk disampingnya yiyi terlihat ragu ragu jadinya yue yan menggenggam kedua tangannya dan meyakinkannya untuk bercerita.

*beberapa hari kemudian*

yiyi dan yuan yan pergi ke rumah sakit menjenguk adiknya yiyi yg masih dirawat dan belum siuman.

"adik, lihat dia yang menyelamatkan kakak, dan sekarang kita sudah mempunyai keluarga baru berkat dirinya, kelak jika kamu sudah sadar kamu harus berterimakasih padanya" ucap yiyi sambil meneteskan airmata.

yuen yan yang menemaninya hanya tersenyum dan menepuk pundak yiyi menenangkannya agar perasaanya bisa lebih baik.

ponsel yuan yan bergetar, ada panggilan masuk dari ayahnya dan langsung dia angkat "halo pi ada apa? " tanya nya sambil menjauh dari ruangan pasien.

"sayang kamu sedang ada dimana? " tanya ayahnya dari telefon dan dijawab oleh yuan yan bahwa mereka ada dirumah sakit.

"yasudah kalian bisa cepat pualng? ada yg ingin papi bicarakan dengan yiyi" lalu di iyakannya oleh yuan yan.

dia memasuki ruangan pasien kembali dan memberitahu yiyi, lalu mereka pun kembali pulang kerumah.

sesampainya dirumah mereka memasuki ruangan kerja ayahnya tidak lupa memberi salam terlebih dahulu.

"sayang kamu biss kembali ke kamarmu yah papi ada yang harus di bicarakan dengan yiyi mengenai data hidupnya" setelah mendengar ucapan ayahnya yuan yan pun pamit dan dia kembali kekamarnya.

dikamarnya dia langsung melempar tubuhnya ke kasur yang empuk, menghela nafas panjang.

"apakah rencanaku akan berhasil, apakah aku bisa terbebas dari si gila wang jie lie? , apakah aku bisa memulai hidup baru? bagaimana kalau rencanaku ketahuan oleh wang jie lie ? apa yang harus aku lakukan,aku harus membuat rencana cadangan" ucapnya dalam hati.

dia memikirkan segala cara agar bisa terbebas dari jeratan wang jie lie yang akan membahayakan bayi yang di kandungnya.

dia sudah membayangkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi jika wang jie lie mengetahui kehamilannya.

dengan sifat dan watak wang jie lie yang emosian dan akan melakukan segala cara sudah pasti akan mendapatkan akhir yang tragis untuk bayi yang dikandungnya.

wang jie lie yang begitu terobsesi padanya bahkan hal gilapun siap dia lakukan demi memenuhi keegoisan dan keinginannya.