webnovel

my unexpected life

bercerita tentang kisah hidup seorang remaja perempuan yang berjalan bahagia sampai ia mengetahui kepalsuan yang dilakukan oleh kekasihnya bersama teman dekatnya

yoannita · Urbano
Classificações insuficientes
17 Chs

part 10

sesampainya dikamar aku terduduk di meja belajarku menatap barang barang yang telah aku kemas rapi.

akupun berdiri dan menyembunyikan semuanya di tempat yang aman dan tidak terlihat orang lain karna bisa saja si jie lie tiba tiba masuk dan melihat ini semua langsung bertindak diluar akal sehatnya.

setelah selesai menyembunyikan semuanya aku berdiri didepan cermin menatap dalam dalam pantulan dicermin kuusap usap perutku, masih berharap mual mual kemarin bukan pertanda kehamilan.

ketika sedang larut dalam pikiranku jie lie masuk dan mengunci pintu kamar lalu memelukku erat "hey my love goodmorning" ucapnya lembut di telingaku lalu menjilat telingaku akupun tersadar dan memutar badanku menghadapnya.

"jangan aneh aneh ini lagi dirumah" ucapku memperingatinya dan dia mendekatkan kepalanya kepadaku "asalkan lu ga berisik gabakal ketahuan" ucapnya berbisik ditelingaku setelahnya dia menghembuskan nafas di telingaku, menatapku tajam aku pun langsung melepaskan pelukannya dan duduk di meja riasku "lu mau apa kesini"ucapku sambil memakai skincareku "kalo lu lagi sama gua panggil gua sayang atau my love, jangan kasar kasar" ucapnya sambil berjalan mendekatiku.

akupun menghiraukannya dan lanjut memakai body careku "kalo lu cuma mau main main gua ga ada waktu, gua mau pergi"ucapku lalu dia menarik rambutku dan berkata "gua bilang panggil gua sayang" aku hanya diam menahan sakit dia pun masih gamau ngelepasin rambutku, ditatapnya dalam dalam diriku, lalu dilepaskannya setelah lama aku diam saja.

akupun melanjutkan aktifitasku tadi, "lu mau kemana dandan gitu" tanya nya akupun diam saja lalu langsung dicengkramnya wajahku "gua tanya lu mo kemana, kenapa gajawab ha,butuh gua perkosa dulu baru lu jawab " ucapnya dan langsung melepaskan cengkramannya aku pun tetap tenang "mau kesekolah" ucapku singkat dan akupun berdiri menuju walk in closetku untuk mengambil baju .

ya memang banyak yang tidak aku kemas karna alasan seperti ini, kalau aku kemas semua yah ketahuan dong sama si jie lie.

dia pun menarikku ke kasur dan menindihku seolah ingin melakukan hubungan itu, aku menamparnya dan langsung berdiri "gausa aneh aneh, inget omongan lu pas mau pulang, gua mau kesekolah juga mau lu gangguin, mau lu gua gimana ha, gua udah cukup sabar yah " ucapku dan langsung menutup ruangan walk in closetku dan menguncinya, agar aku bisa tenang ganti baju.

setelah selesai memakai baju akupun keluar dan membuka pintu kulihat diruangan sudah tidak ada si jie lie itu, langsung aku masuk kembali ke walk in closet dan memasukkan beberapa pakaian yang baru serta wig dan sepatu dan tentu saja yang dia tidak akan mengenalinya .

kalo ditanya kenapa jawabannya yah pasti dia bakalan ngikutin gue ngebuntutin gua, dan gua mau pergi nenangin diri gue sendiri,dan memeriksakan diri ke dokter agar tidak ketahuan oleh dia.

setelah semua sudah siap aku langsung turun dan mengendarai mobil menuju sekolah, diperjalanan aku tiba tiba mual lagi dan langsung saja aku menepikan mobilku, kucari tong sampah yang ada di mobilku dan kucoba memuntahkannya.

hasilnya tetap sama seperti kemarin, hanya mual dan tidak ada yg bisa dimuntahkan, lalu ku lap mulutku dengan tissue basah dan berkumur dengan air mineral lalu memuntahkannya di tong sampah ,saat sedang merapihkan tempat yg berserakan aku dikagetkan dengan ketukan di jendela mobilku dan itu adalah jie lie.

dia mengetuk dengan cepat dan memaksa membuka pintu mobilku, raut wajahnya khawatir dan pucat pasi ,akupun langsung membukakan kunci dan dia langsung membuka pintu lalu memelukku erat "are you okay, kamu sakit? ayo kita kedokter" ucapnya aku menepuk pundaknya lembut dan memintanya melepaskan pelukkan "gapapa gapapa" ucapku pelan lalu dia menggoyangkan tubuhku "gimana gapapa, lu tiba tiba berenti trus kedengeran lu muntah muntah" aku pun terkaget kaget dengan apa yang barusan si jie lie ucapkan aku menahan tubuhku agar tidak di goyang goyangkan lagi.

"tunggu dulu, lu ngikutin gue? lu sadap gue yah? dimana ?di hp gua? di mobil gua? gila ya lo psikopat bener bener psikopat, ga abis pikir gua bisa ya ada orang kaya lo" ucapku marah wajahku merah padam karna sangkin marahnya.

"pokoknya sekarang kita kedokter dulu yah lu gausa sekolah dulu" ucapnya akupun menghiraukannya "mending lu keluar,gua mau sekolah" ku dorong dia keluar dan langsung kututup pintu,kunyalakan mobil dan langsung melaju kencang ke sekolah.

sesampainya disekolah aku mengambil plasti yg ada di tongsampah tadi dan kubuang di tongsampah sekolah .

begitu turun dan memasuki gerbang ada duo kucrut yg lagi mesra mesraan aku udah males ngeladenin mereka,langsung aja aku melewatinya tanpa babibubebo dan memasuki kelas,mereka sepertinya tidak melihatku atau mungkin sudah tidak perduli lagi haha aku juga ga peduli bodo amat aja

sesampainya dikelas ho lien yi langsung menyapaku dan aku pun menyapanya balik lalu duduk dibangkuku .

holien yi mendekat dan membisikman sesuatu "jadi gimana kemarin,lu baik baik aja kan" aku mengangguk dan menjelaskan bahwa cowok tersebut adalah kerabatku dan ada urusan mendadak sampai dia memaksaku pergi dari holien yi ,dan setelah mendengar itu holienyi menganggung angguk.

"haha oke deh gua takut lu kenapa kenapa aja jadinya gabrani kabari ortu lu,takutnya khawatir kan lu peginya ama gua" aku menepukknya "gapapa,bisa jangan bahas orang itu,gua bete gara gara dia ganggu acara kita kemarin haha" ucpku lalu bell berbunyi dan guru memasuki kelas,pelajaran dimulai.

memang Pelajaran dimulai tapi karena sudah mau kelulusan jadi ya ya cuma classmeeting aja ya kalian tahu lah classmeeting itu ngapain aja cuma main-main doang .

guru pun menyampaikan bahwa besok lusa adalah hari kelulusan yang sudah ditunggu-tunggu dan kita harus datang secara personal bersama orang tua karena pengumumannya kita diberikan surat satu persatu oleh guru kita lalu kelas Meeting dimulai dan guru mempersilakan kita untuk melakukan apa saja yang kita suka.

ada satu teman yang mengusulkan untuk kita bermain game tebak-tebakan Dan kamipun bermain sampai jam pelajaran pulang sekolah selesai .

Setelah semua Memberi salam dan guru pun pergi kami mau beres-beres kan kan tas kami dan ho lien yi datang menghampiriku memelukku "hey kita pergi yuk jalan jalan"ajaknya lalu akupun mempunyai ide Bagus dan mengiyakan ajakannya "boleh tapi pake mobil lu aja gimana? mobil gua ditinggal aja" ucapku dan diapun mengiyakannya "boleh boleh mumpung gua mau kenalin lu sama seseorang" dan di tariknya tanganku menuju parkiran mobil lalu kamipun memasuki mobil dan ternyata ho lien yi mengendarai mobil sendiri kesekolah tanpa supir dan itu sangat jarang sekali ,dan mobilnya pun yang hari ini dipakai sepertinya mobil baru karna aku belum pernah melihatnya memakai mobil ini sebelumnya .

selama perjalanan kami asik bercengkrama dan menyanyikan lagu yang di play di mobilnya "eh eh lu ga bilang bokap dulu nih lu pergi sama gue" ucapnya mengingatkanku "oiya lupa,tar gua telpon bokap dulu" ucapku langsung menelfon papi "halo pi,aku udah pulang sekolah,aku izin yah pi pergi bersama ho lien yi" dan papi mengizinkannya lalu aku mengucap salam dan menutup telfon,dan mematikan ponselku dengan sengaja dan memasukkannya kedalam tas ku.

tak lama kamipun sampai di depan sebuah gedung yang tinggi lalu ho lien yi mengajak ku turun dan memasuki gedung tersebut "ayok masuk kedalem" kamipun turun dan bergandengan tangan memasuki gedung tersebut .

didalam gedung kami disambut oleh karyawan didalam dan kami memasuki lift menuju lantai paling atas ,setelah lift terbuka langsung kami memasuki sebuah ruangan ,didalam ruangan sudah berkumpul banyak orang yang ternyata teman temannya ho lienyi dan ada juga pacarnya ho lien yi ,

"hello guys kenalin nih sister gue namanya li yue yan akrab akrab yak" langsung saja dia memperkenalkanku kepada semua yang ada disana akupun memperkenalkan diri dan membungkuk dan mereka memperkenalkan diri satu persatu dan kamipun duduk di tempat yang disediakan, "udah jangan sungkan kita hepi hepi aja hari ini" ucap lien yi sambil memberiku gelas berisi wine dan akupun mengangguk.

"jadi guys, kita cheers dulu dong biar makin akrab ya gak"ucap salah satu teman lien yi lalu kamipun cheers, lama bercengkrama membahas inj dan itu aku sudah mulai tidak nyaman dan aku membisikkan sesuatu ke lien yi "eh gua pamit pulang yah, perut gua jadi gaenak, gapapa kan" ucapku "wah yauda gua anter pulang yah tunggu bentar gua bilang cowo gua dulu" ucapnya ketika mau bangun aku menghentikannya "gausa gua telfon supir aja suru jemput lu disini aja" ucapku "bener nih, gua anter aja lah nanti supir jemput kelamaan, udah lu tunggu ajabentar gua cuma bilang cowo gua dulu" ucapnya bersikukuh "gausa beneran gausa, yaudah lu disini aja gua pamit yah thankyou for today, i have so much fun" ucapku lalu lien yi memberitau semua teman temannya bahwa aku akan pulang dan aku berpamitan dengan mereka, dan aku meninggalkan ruangan.

setelah itu aku tak masuk lift dan malah ke toilet yang ada di luar ruangan, didalam toilet aku mengganti semua nya, termasuk dompetku, kupakai wigku dan aku berdandan seperti orang lain, setelahnya kubereskan barang barangku kembali ke dalam tas dan keluar toilet menuju lobby bawah menggunakan lift.

di lobby aku menghampiri receptionist "sorry mba boleh minta tolong"ucapku "iya nona ada yang bisa dibantu, ingin membooking ruangan?"ucapnya "gini mba ponsel saya habis batrai dan saya ingin meminjam ponsel untuk menghubungi supir saya untuk menjemput saya boleh tidak" ucapku "oh boleh nona silahkan jangan sungkan" lalu resepsionisnya memberikan ponselnya dan aku memesan jasa antar paket menuju rumahku, setelah selesai memesan aku mengembalikan ponsel tersebut "ini mba terimakasih yah" dan resepsionis pun merespon dengan sangat ramah "iya nona jangan sungkan, jika ingin menunggu silahkan nona menunggu di sebuah ruangan agar nona tidak jenuh menunggu mari saya antar nona" ucapnya lalu akupun mengangguk dan mengikutinya didalam ruangan tunggu itu.

sangat entertaining banget dan aku langsung disuguhkan minuman oleh pelayan yang ada, tak beberapa lama menunggu ada pelayan memasuki ruangan dan menghampiriku dan memberitau ada yang mencariku akupun.

mengangguk dan berterimakasih, aku langsung keluar menuju lobby dan disana sudah ada kurir yang menunggu, akupun langsung menghampirinya "bapak yang saya pesan jasanya tadi ya" ucapku dan bapak itu mengiyakan akupun langsung memberikan tasku ke bapak itu "ini pak mau minta tolong diantar ke alamat yang tertera tadi yah atas nama yan yan nanti ada yg menerima disana" ucapku sambil memberikan sejumlah uang kepada kurir "baik nona saya akan kirimkan telat waktu" lalu bapak itu pamit pergi dan aku menghampiri resepsionis dan berterimakasih.

dan aku pergi ke terminal bus yang ada disekitar daerah dekat gedung, kutunggu buss datang di terminal, kalian kalau mau tau penampilanku sekarang bagaimana, yah pakai topi pakai kacamata hitam pakai masker pokonya orang gabakal mengenali aku deh dijamin.

buspun datang dan aku menaiki bus itu aku memberikan uang kepada supir karena aku tidak menggunakan kartu busku kalau ditanya kenapa Karena untuk menghindari gila itu supaya tidak dilacak olehnya nya aku pun duduk di kursi yang ada di dalam bus yang kosong menunggu untuk sampai di pemberhentian ku di tempat yang aku tuju setelah sampai aku pun turun dan berjalan agak jauh sampai aku tiba di tempat tujuan ku.

Penasaran ya Dimana tempat tujuanku ya tempat tujuanku itu rumah sakit langsung saja aku memasuki gedung itu dan mendaftarkan untuk bagian kandungan setelah mendaftar Aku disuruh menunggu sampai Namaku dipanggil.

tak lama Namaku dipanggil dan aku memasuki ruangan dokter di dalam ruangan dokter menyambutku dan menanyakan apa keperluanku aku lalu aku menjelaskan, dan dokter memintaku untuk melakukan tes urine dan dokter memberikan ku tespek dalam sebuah gelas untuk melakukan tes dan mempersilahkanku untuk memasuki toilet yang ada di dalam ruangandokter.

akupun mengikuti anjuran dokter dan melakukan tes setelah selesai dengan keperluan ku aku keluar ruangan dan memberikan gelas yang berisi urin tersebut dan tespek hasilnya positif.

dan dokter menyarankan untuk berbaring di tempat tidur pasien langsung saja dokter melakukan USG terhadap perutku.

ditempelkannya alat itu tu dan dokter pun mengatakan bahwa memang aku positif hamil dokter menanyakan Kapan terakhir kali aku melakukan hubungan dan kapan terakhir kali aku datang bulan.

aku memberitahunya dan dokter menyatakan aku telah hamil 1 bulan akupun terkaget-kaget langsung kaku dan pucat dokter mengucapkan selamat karena aku mendaftarkan diriku sebagai wanita yang sudah menikah .

aku duduk dan dokter menjelaskan perkembangan janin aku memang kelihatannya memperhatikan tapi sebenarnya aku aku bengong kosong pikirannya karena kaget dan dokter mempersilahkan untuk kembali duduk di bagian konsultasi Dokter menanyakan Di mana suamiku dan semua semuanya dan Lalu aku pun berdalih bahwa suamiku sedang bekerja jadi tidak bisa mengantarkan untuk pemeriksaan dan dokter menjelaskan apa saja yang harus dilakukan apa saja yang harus dijaga berapa saja yang harus dikonsumsi selama kehamilan dan Berapa lama harus konsultasi lalu dokter menuliskan resep obat yang harus dikonsumsi untuk memperkuat janin .

setelah selesai dokter memintaku untuk menyerahkannya ke apoteker Lalu aku pun pergi keluar dan menyerahkan ke apoteker dan menunggu sampai obatku selesai diracik.

setelah selesai akupun keluar dari gedung rumah sakit dengan lesu masih kaget karena apa yang kutakutkan terjadi.

Bagaimana aku bisa menjelaskan ke keluarga aku bingung Apakah aku harus mempertahankan bayi ini ini atau menggugurkannya nya Aku berjalan menuju Terminal Bus dan menungguku untuk kembali ke rumah.

aku pun duduk termenung di stasiun sampai bus datang dan setelah bus datang aku menaikinya dan duduk aku melihat keluar jendela perjalanan itu itu terasa sangat lama.

Selama perjalanan Aku memikirkan apa yang harus aku lakukan Apakah aku harus membesarkan anak ini sendirian atau mencari ayahnya tapi aku bingung siapa ayahnya aku tidak mengenalinya Aku bahkan tidak ingat lalu aku memutuskan apaan mencari ayahnya dan meminta pertanggungjawabannya.