"Siapa dia sayang? siapa yang kamu cintai?" tanya Nadine sedikit tak percaya jika Jean yang super cuek bisa jatuh cinta.
"Mami,..hiks,...hiks,..hiks, aku malu Mam, seharusnya aku tidak meneruskan perasaan ini, harusnya aku tidak mencintainya." ucap Jean menangis di ceruk leher Nadine.
Nadine terdiam merasakan apa yang di alami purtrinya, bagaimana dulu Nadine juga mengalami hal yang sama menangis dalam kamar yang sepi meratapi cinta di tempat yang salah, yaitu mencintai Ardham pamannya.
"Ya Tuhan, apakah benar Jean adalah dejavu atas diriku? kalau memang benar, berarti Jian yang di cintai Jean, karena Jian dejavu atas diri Ardham." ucap Nadine dalam hati sambil mengusap lembut punggung Jean yang masih menangis dalam pelukannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com