Sean meninggalkan Sam setelah sebuah pelukan. Sam menebar pandangan ke sekeliling, dan rasanya kebahagiaan membuncah di dadanya. Kedai itu akhirnya bisa berjalan lagi. Sam segera berjalan menuju ruangan kecil dimana sebuah mini office berada. Dia masuk kedalam ruangan dan semua sudah diatur sangat rapi. Berbeda dengan yang dulu, tapi sebuah foto pernikahan mereka dalam bingkai kecil ada di sisi monitor.
Sam menjatuhkan dirinya di kursi nyaman itu dan menatap semuanya, mendadak air matanya meleleh lagi, dia menikmati hari pertamanya sebagai pemilik kedai dalam suasana haru.
Baru setelah tengah hari dia keluar dan mengenal timnya satu persatu, Irish, Isabell, Coster, Ronald, dan ZeZe, seorang gadis keturunan Tionghoa.
"Aku senang kalian berada disini, jangan sungkan mengatakan apapun padaku." Kata Sam.
"Yes mam." Semua menjawab serempak. Dan hari dimulai dengan sangat ramai karena hari pembukaan ini ada promo discount untuk pembelian kopi dan kue.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com