Berkas rm pasien yang kupegang jatuh luruh dari tanganku.tubuhku menegang saat membaca nama yang tertera disitu.nama belakang yang sangat jarang digunakan oleh kebanyakan orang.
nama yang dulu begitu sering kuucapkan.pemilik nama itu perempuan yang kupuja.yang kuberikan seluruh jiwaku,perempuan yang sudah membawa separuh dari nyawaku.....
" dokter....."tanya perawat itu ragu ragu.
panggilan perawat membuyarkan lamunanku....dia menyerahkan rm pada ku.aku menerima dan mulai membaca...
" pasien dengan nona ratna manggalih?...."
"......."
dia memangdangku setelah mendengar aku bersuara...dia mengernyit dan membuka masker yang menutuh wajahnya....
"......."
dia turun dari atas brankar dengan selang infus yang masih menempel walau alirannya dihentikan.dia mendekat padaku...
wajahnya masih sama.
mata itu...bibir itu.....langkahnya terhenti tepat didepanku dia memandangku dengan mata yang sudah penuh airmata.....
"nona anda tidak boleh turun dari brankar...mari naik dan silahkan berbaring...." kata perawat itu sambil memegang tangannya. ..
dia tidak bergeming,dia masih memangdangku.....diam dan tidak berkata apapun adalah kebiasaannya saat dia merasa ragu.
" barra.....?"
bagai di hantam batu aku kembali tersadar saat mendengar panggilannya....
" nona kenal dengan dokter barra?"
sang perawat terkejut saat mendengarnya....
" benar nona saya dokter barra,hari ini saya yang akan menangani operasi anda".....sambil kujabatkan tanganku padanya.
dia tak menjawab apapun.aku adalah dokter sebenci apapun aku pada seseorang aku harus tetap profesional.
aku tak boleh mencampur adukkan masalah pribadi dan profesi.
" batalkan operasinya suster....."ucapnya
" apa?..."sahutku terkejut.
" batalkan operasinya,atau bila ada saya minta dokter diganti saya tidak mau dia yang menangani saya"lanjutnya,
". apa maksudmu? aku mulai naik pitam....aku menaikkan nada suaraku 1 oktaf.....
" aduh"...dia jatuh derduduk sambil memegangi perut bawahnya.....
"nona mari saya bantu..ndi kamu panggil pak bowo,pasien menolak dokter penanggung jawab cepat"
"ii,,,,,,iya...."
"jika pasien tidak ingin saya yg melakukan tindakan kita batalkan saja suruh dia tandatangan surat penolakan tindakan,saya masih banyak pasien yang butuh operasi"
jawabku sambil berlalu pergi.
" dokter bagaimana ini...??????
" sudah suster,saya yang meminta jangan menolak.ataupun meminta dia melakukan tindakan."cegahnya.
" tapi nona ....
" ndak papa sus ...saya balik keruang rawat inap saja .....".
aku memandangnya dari jauh jika kalian fikir aku khawatir padanya kalian benar aku khawatir,tapi kenapa?
mood ku hari ini benar benar rusak,setelah keterjutankun karena bertemu dengannya,
ya Tuhan apa rencananya,,,,