webnovel

My promise

Warning! 21++ konten mengandung adegan dewasa dan kekerasan, harap bijak dalam memilih bacaan! "kamu mau pergi meninggalkan ku disini?" tanya seorang gadis kecil berusia 5 tahun, matanya mulai berkaca-kaca. "Ya, aku akan pergi..tapi suatu hari, aku pasti kembali untuk mencarimu!" jawab seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dengan yakin. "Benarkah?! berjanjilah nik.." ucap gadis polos itu sambil menujukkan jari kelingkingnya. "Janji! selamanya kita tetap bersama! tunggulah aku mil.." jawab anak laki-laki itu sambil menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking gadis manis di depannya. Janji sepasang anak kecil yang masih naif belum mengerti kerasnya kehidupan, keduanya berasal dari sebuah panti asuhan yang sama. Namun, naas keduanya terjebak di antara dendam dua buah keluarga. ***** Akankah waktu mempertemukan mereka? Dapatkah mereka bersama untuk memenuhi janji itu? Atau sang takdir memiliki rencana lain untuk keduanya? Hanya waktu yang mampu menjawabnya

lusy_gunadi · Urbano
Classificações insuficientes
201 Chs

chapter 72

Happy reading,

Di kediaman keluarga Hansel...

" Argggghhhhhhh! Bastard!!! " teriak Livia dengan frustasi.

Di dalam kamar yang sudah seperti kapal pecah Livia menangis meraung setelah panggilan videonya berakhir. Livia melemparkan barang - barang yang ada di sekelilingnya ke segala arah hingga pecah berantakan di lantai, hatinya sakit dan hancur mengetahui orang yang sangat dicintainya mengkhianati dirinya.

Setelah puas menangis hingga matanya membengkak dan berwarna merah, Livia mulai membersihkan dirinya dengan tenang. Ia mengetahui bahwa dia salah, karena melupakan jati dirinya yang hanyalah anak adopsi, seharusnya ia tidak boleh bermimpi untuk menjadi cinderella dalam semalam.

Ia berniat mengakhiri semuanya dan mengembalikan keadaan seperti semula, Livia akan berusaha meneguhkan hatinya kali ini walaupun terasa sangat menyakitkan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com