"Menurut informasi yang saya dapat, memang ini rumahnya, Bu," ucap Bian pada Berlian. Saat ini mereka tengah berada di depan rumah sederhana yang sebenarnya tidak jauh dari rumah Berlian. Rumah dengan cat ungu itu sangat kecil. Berlian terus mengamati rumah itu yang tampak tertutup.
Berlian selalu mengaku dirinya pintar, tetapi ada yang lebih pintar darinya, yaitu Bian. Bian bisa menyembunyikan fakta ini yang sudah lama ingin ia ketahui. Berlian menggelengkan kepalanya karena ulah sekretarisnya.
"Bian, apa gaji yang aku berikan tidak cukup?" tanya Berlian melirik Bian. Bian yang sadar pun segera menggelengkan kepalanya.
"Gaji yang Bu Berlian berikan lebih dari cukup. Saya juga sudah bilang saya melakuannya bukan demi uang. Tapi demi kebaikan Bu Berlian," jelas Bian.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com