webnovel

5

ilona sedang duduk di kursi depan ruangan VVIP room. ia memutuskan untuk keluar dengan dalih memikirkan ucapan kek darma padahal ia hanya ingin kabur dari suasana yang menakutkan baginya . sungguh takdir sedang bercanda dengannya. ia berniat untuk menjenguk justru berakhir seperti ini ingin rasanya ilona memutar waktu agar ia tidak perlu ikut dengan ayah dan bundanya. memang ilona tidak mempunyai kekasih tetapi apakah ia harus menikah dengan pria tua yang seumuran dengan ayahnya tanpa ilona sadari bulir putih bengalir membasahi pipinya. ia harus bagaimana?

" kak." panggil bunda lembut sambil mengelus kepala putrinya entah sejak kapan bunda berada di situ yang jelas ia mengetahui jelas bahwa putrinya sedang bersedih

" bunda hiks kakak ga mau menikah dengan pria itu pria yang bahkan lebih pantas menjadi ayah ilona, dan ilona tidak mencintai pria itu bagaimana mana Ilona bisa menikah dengan nya , bunda kenapa takdir begitu bercanda kepada Ilona bunda ." ucap ilona sambil menangis sesegukan sambil memeluk bundanya menuangkan segala kegundahan hatinya

" ayah dan bunda minta maaf sayang bunda dan ayah yang membuat kamu berada di situasi rumit ini." ucap bunda merasa bersalah. sungguh ia pun sangat terkejut dengan kenyataan ini ia bingung harus berbuat apa

saat ilona dan bunda sibuk menangis tiba-tiba dari dalam kamar VVIP keluar laki-laki yang ilona tahu ia bernama Danu Nugraha anak dari kek darma , sedang berlari dengan wajah yang penuh kekhawatiran meskipun masih tertutup dengan wajah datarnya . tanpa berfikir panjang bunda dan ilona langsung masuk kedalam ruangan itu Ilona terkejut melihat kondisi kek darma yang kejang-kejang . suami istri yamg entah siapa namanya menangis bahkan ayahnya pun ikut bersedih dan terus memanggil nama kek darma bunda mencoba menenangkan suaminya. sedangkan ilona yang berada di ruangan itu hanya diam seperti orang linglung air matanya tidak berhenti mengalir . apakah kek darma akan baik-baik saja?pikir Ilona khawatir

satu menit dua menit tiga menit akhirnya dokter dan beberapa perawat pun datang kami semua diperintahkan untuk segera keluar dari ruangan VVIP agar dokter bisa memeriksa kek darma

sekarang diruang tunggu hanya ada 6 orang sepasang suami istri keluarga Ilona dan pria yang bernama Danu . semuanya berdoa agar kek darma tetap baik-baik saja . setelah beberapa saat kemudian dokter dan beberapa perawat pun keluar dan berkata" kondisi kek darma kritis bahkan untuk kedepannya adalah hal berat untuknya kita berdoa saja semoga Allah memberikan kek darma keselamatan."

setelah dokter itu pergi keluarga kek darma masuk kedalam ruangan VVIP itu sedangkan keluarga Ilona berada diluar. ayah yang mengetahui bahwa putri nya benar-benar berada diambang pilihan pun langsung berjalan memeluk ilona dengan sangat erat" kak semua keputusan ada ditangan mu, ayah dan bunda akan selalu mendukung apapun setiap keputusan mu dan ayah minta maaf kepadamu nak." ucap ayah sambil meneteskan air mata jika boleh jujur ia tidak rela melihat putrinya menangis seperti ini

ilona yang mendengar pernyataan ayah pun hanya diam bingung harus berkata apa seakan-akan bibir nya kelu untuk berbicara satu kata saja

setelah ayah dan bunda masuk keruangan VVIP ilona membuka tasnya dan melihat banyak sekali telpon masuk dari Isni kurang lebih ada 50 panggilan tak terjawab. ilona bisa membayangkan seberapa emosinya Isni saat mengetahui ia tidak datang. disaat ilona akan membalas pesan Isni tiba-tiba ada seorang wanita menghampiri ilona sambil memberinya sebuah minuman dingin. karena merasa tidak enak hati Ilona pun menerima minum itu

" maaf mba perkenalkan nama saya Sinta saya cucunya kek darma dan yang memeluk saya tadi adalah suami saya bernama Nando dan yang memakai jas hitam adalah ayah saya bernama Danu Nugraha." ucap wanita itu lembut memperkenalkan dirinya dan keluarganya kepada ilona. jika dilihat seharusnya ilona lah yang memanggil nya dengan sebutan mba tapi ilona tidak mau ambil pusing karena ia sendiri bingung harus bereaksi seperti apa

" saya datang bukan untuk memaksa mba untuk menikah dengan ayah saya tapi apakah mba bisa mempertimbangkan nya ,ayah saya sudah menduda sejak 3 tahun lalu setelah ditinggal meninggal oleh ibu saya karena terkena penyakit kanker dan bisa saya pastikan ayah saya bukan laki-laki brengsek pada umumnya." ucap Sinta memperkenalkan ayahnya pada calon ibu muda nya awalnya ia terkejut mendengar permintaan sang kakek bagaimana bisa perempuan muda ini akan menjadi ibu tirinya tapi setelah dia pahami mungkin kakek dapet melihat hal yang tidak bisa ia lihat dari seorang ilona.

sungguh pernyataan semua orang membuat nya pusing rasanya ilona ingin menghilang dari bumi bagaimana bisa ia dipaksa menikah dengan seorang laki-laki yang bahkan sudah memiliki anak dan cucu.