"Baiklah." sahut Putri kemudian memapah Rangga dan membawanya masuk ke ruang tengah.
"Duduklah di sini dulu." ucap Putri seraya membantu Rangga duduk di sofa.
Tanpa banyak bicara Rangga bersandar di punggung sofa sambil menahan rasa sakit di seluruh tubuhnya.
"Apa itu terasa sakit?" tanya Putri seraya menatap wajah Rangga yang biru lebam. Bahkan ujung bibirnya terluka.
"Sangat sakit saat aku bergerak." ucap Rangga sambil menyentuh ujung bibirnya.
"Kalau kamu masih merasa sakit, kenapa kamu ke sini?" Tanya Putri dengan serius.
"Bagaimana aku bisa tinggal di rumah sakit, kalau aku tidak bisa menjelaskan padamu karena kamu tidak datang. Karena kamu tidak datang juga, terpaksa aku datang ke sini untuk menjelaskan yang membuatmu salah paham padaku." ucap Rangga dengan tatapan sendu.
"Aku sudah mendengar sebagian ceritanya dari Dhea dan Alin, bahkan Gisel juga datang ke sini mengakui perbuatannya." ucap Putri menatap wajah Rangga dengan perasaan bersalah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com