"Nayla, berjanjilah padaku...kalau sudah lima bulan, kamu akan meminta cerai dari pak Ardian." ucap Kenzo dengan tatapan penuh kesedihan karena Nayla tetap bersikeras menikah dengan Ardian.
"Ya Ken, kamu tenang saja ya." ucap Nayla mengusap wajah Kenzo dengan penuh cinta.
"Aku mencintaimu Nay." ucap Kenzo menatap wajah cantik Nayla.
"Aku juga mencintaimu Ken, hati-hatilah kalau pulang, ini sudah larut malam." ucap Nayla dengan perasaan tidak rela jika Kenzo harus pulang.
"Aku pulang dulu ya Nay, kamu harus cepat pulang sebelum tengah malam." ucap Kenzo mengecup kening Nayla.
Nayla mengangguk kecil.
Setelah Kenzo berlalu dengan motornya, Nayla menatap langit hitam pekat dan sedikit hujan rintik.
Nayla masuk ke dalam rumah sambil melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul sembilan malam.
Di balik jendela rumah, hati Ardian seperti tertusuk duri saat melihat Kenzo mencium kening Nayla.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com