webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · Ação
Classificações insuficientes
269 Chs

bab 16 – Giselle

Sejujurnya, pikiran itu tidak pernah terpikir olehku. Coky sangat cantik, jenis tampan yang secara intrinsik terkait dengan pikiran tentang seks. Aku ingat berpikir bahwa jika aku tidak bertemu Jonatan terlebih dahulu, aku akan menemukan Coky sebagai pria paling ganteng yang pernah aku lihat. Kami berteman baik jadi aku tidak akan pernah menjalin hubungan seksual dengannya, tidak ada chemistry yang melekat di antara kami, tetapi jika Jonatan membawanya ke kamar kami, apakah aku akan keberatan?

Aku menatap mata hitamnya yang berkilauan. "Jika Jonatan menginginkannya, dengan senang hatiku."

Aku menyaksikan dengan sensasi feminin ketika hasrat meledak di seluruh wajahnya, tegas dan disorot dengan kasar sebelum dia bisa mengendalikannya.

Namun, sebuah pikiran muncul di benak aku, yang tidak nyaman.

"Kau menyukai Lina," kataku pelan, karena aku tidak yakin tapi aku curiga.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com