HALLO PARA PEMBACA SEKALIAN..~
AKU MASIH BELAJAR JADI MAAF BILA MASIH JAUH DARI KATA BAGUS,,,
MOHON BANTUANYA YA... DAN SELAMAT MEMBACA_~
_____________□■□■□______________
Adelia Rere Affandi, gadis manis bertubuh langsing dan tidak terlalu tinggi itu harus merasakan susahnya hidup setelah sang ayah 'Leon Affandi' meninggal dunia karena suatu penyakit setelah kebangkrutan yang menimpanya. Seluruh harta orang tuanya habis untuk pengobatan sang ayah sebelum meninggal. Ibunya 'Maya Ariyanti' harus bekerja banting tulang untuk biaya hidupnya bersama Adelia dan sang adik 'Doni Rendra Affandi'. Mereka harus menjalani hidup susah
Dua belas tahun berlalu setelah kepergian sang ayah, Adelia kini menginjak usia 20 Tahun. Usaha rumah makan yang didirikan ibunya beberapa tahun terakhir berkembang cukup pesat hingga kini keluarganya hidup berkecukupan.
Adelia berhasil mendapatkan nilai terbaik saat gari kelulusannya di sekolah menengah Kejuruan sehongga diapun berhasil masuk di salah satu Universitas ternama yang dia inginkan. Dia juga bekerja di sebuah perusahaan disela sela kuliahnya untuk sementara waktu. Walau masih terbilang muda sifat cekatan dan efisien serta keterampilanya dalam bekerja mampu membuatnya mendapat perhatian dari para atasan. Tentu saja banyak argumen yang kurang mengenakan dari beberapa karyawan lain yang iri pada dirinya.
....
Saat jam makan siang Adelia bergegas menemui 'Aluna park' wanita blasteran Korea yang memang menjadi sahabatnya sejak pertama masuk kuliah. Mereka janjian untuk bertemu di kafe dekat kantor tempat Adelia bekerja.
"Lia, disini ", teriak Luna kepada Adelia sambil melambaikan tangan.
Adeliapun langsung menghampiri Luna yang duduk di salah satu tempat di pojok kafe itu.
"Aku sudah memesan makanan kesukaanmu, tunggu saja sebentar lagi datang" timpalnya lagi
Adelia hanya menjawab dengan gumaman sambil sedikit tersenyum.
Setelah makan siang dan sedikit mengobrol dengan sahabatnya itu, Adelia segera bergegas kembali ke tempat kerjanya karena sebentar lagi jam makan siang akan habis.
Dia terburu buru hingga tidak memperhatikan jalan dan (Bruk) Adelia tidak sengaja menabrak seorang pria di depanya hingga dirinya hampir terjatuh.
Beruntung pria yang ditabraknya tadi dengan sigap menangkap pergelangan tanganya sehingga Adelia tidak jadi terjatuh.
"Ah,. Terimakasih Tuan, dan maaf barusan saya tidak melihat jalan " ucapnya merasa bersalah
Tetapi pria dihadapanya hanya diam menatapnya tanpa suara, dan itu membuat Adelia merasa sedikit gugup.
Karena tidak mendapatkan respon Adelia pun langsung meninggalkan pria itu setelah mengucapkan beberapa kata, bukan karena dia sedang terburu buru tetapi Adelia takut jika pria dihadapanya marah karena kecerobohan Adelia hingga adelia mencoba menghindari kemarahanya.
"Sekali lagi saya minta maaf, saya benar benar tidak sengaja. Maaf saya permisi".
Adelia segera mendudukan diri di bangku meja kerjanya setelah sampai. Beruntung dia sampai sebelum jam makan siang habis. Dia kembali menyibukan diri dengan pekerjaanya.