webnovel

My Heart Is Breaking

Hallo ketemu lagi dengan karya Berli yang kedua. Kalau yang kemarin kisah Lardo dan Lalita sekarang kita pindah ke kisah Tiara dan Dante. Semoga Kalian suka ya. Sertinya anda salah paham pak, kemarin hanya sebuah kesalahan, saya tidak bermaksud mengoda atau merayu anda seperti teman-teman saya yang lain. Dante menarik Tiara duduk dipangkuanya "Aahh...Tiara terkejut apa yang anda lakukan?!!!" "Mencari tahu nona" "Men..mencari tahu "tentang apa?" "Satu tangan Dante memeluk kuat pingang Tiara sehingga Tiara tetap dalam pangkuan Dante. Umm...Dante menyipitkan matanya, bagaimana rasanya bibir kecilmu ini Tiara. Aku penasaran, "Lepaskan. Aku bisa melaporkan anda telah melecehkan karyawan anda" "Ha.....ha...menurutmu apa ada yang akan percaya ?" "Aku tidak perduli, lepaskan aku." "Tidak sebelum aku tahu bagaimana rasanya bibir mungilmu ini, tidak pernah ada wanita yang menolakku Tiara dan aku tidak pernah meminta seorang wanita menghangatkan ranjangku seperti aku meminitamu barusan, kau sangat sepesial sayang, seharusnya kau bangga" Jadi berhenti jual mahal, aku sangat tahu dengan sikap sepertimu ini Tiara aku sedang tidak ingin merayumu. Ini hanya permainan kecilmu untuk menaikkan nilai" "Nilai katamu" aku bukan barang tuan besar!" teriak Tiara emosi "Sialan kau Tiara!" bentak Dante Keluar dari ruanganku sekarang juga! teriak Dante dingin, Tiara mencicit keluar dengan jantung berdebar sangat kencang, jangan lupa kopi pahitku besok pagi ingatnya dengan dingin "Apa kau tidak takut aku meracuni kopimu?" "Dante menatap intens kedalam kedua mata Tiara, aku yakin kau tidak akan melakukannya, sekarang keluar. Tiara memegangi dadanya, merasakan dentum jantungnya yang mengila, sialan Dante, aku belum pernah melihat Dante berteriak seperti tadi.

Berliana_Manalu · Fantasia
Classificações insuficientes
207 Chs

Bab 52

Lepaskan aku Ramond, aku mohon. Buluh kuduk Kiara meremang dengan perlakuan Ramond. Mulut Ramod semakin kuat menghisap bukit kembar Kiara, satu tangan Ramond juga bekerja meremas bukit kembar Kiara membuat Kiara bergerak semakin tidak karuan.

"Sial!", aku tidak tahu kalau benda kenyal ini sangat nikmat. Ramond kembali menyusu pada Kiara, seharusnya dari dulu aku mengikuti jejak ketiga bajingan itu. Ramond meremas kuat payudara Kiara, lidah Ramond melingkari nipple Kiara, menghisap dan sesekali mengigit nipple Kiara, aku menyukai ini bisik Ramond. Pantas saja ketiga bajingan itu selalu tidak bisa lepas dari para wanita, rupanya ini sangat nikmat dan menyenangkan. Ramond terus saja bermaian dengan kedua bukit kembar Kiara

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com