webnovel

My Heart Is Breaking

Hallo ketemu lagi dengan karya Berli yang kedua. Kalau yang kemarin kisah Lardo dan Lalita sekarang kita pindah ke kisah Tiara dan Dante. Semoga Kalian suka ya. Sertinya anda salah paham pak, kemarin hanya sebuah kesalahan, saya tidak bermaksud mengoda atau merayu anda seperti teman-teman saya yang lain. Dante menarik Tiara duduk dipangkuanya "Aahh...Tiara terkejut apa yang anda lakukan?!!!" "Mencari tahu nona" "Men..mencari tahu "tentang apa?" "Satu tangan Dante memeluk kuat pingang Tiara sehingga Tiara tetap dalam pangkuan Dante. Umm...Dante menyipitkan matanya, bagaimana rasanya bibir kecilmu ini Tiara. Aku penasaran, "Lepaskan. Aku bisa melaporkan anda telah melecehkan karyawan anda" "Ha.....ha...menurutmu apa ada yang akan percaya ?" "Aku tidak perduli, lepaskan aku." "Tidak sebelum aku tahu bagaimana rasanya bibir mungilmu ini, tidak pernah ada wanita yang menolakku Tiara dan aku tidak pernah meminta seorang wanita menghangatkan ranjangku seperti aku meminitamu barusan, kau sangat sepesial sayang, seharusnya kau bangga" Jadi berhenti jual mahal, aku sangat tahu dengan sikap sepertimu ini Tiara aku sedang tidak ingin merayumu. Ini hanya permainan kecilmu untuk menaikkan nilai" "Nilai katamu" aku bukan barang tuan besar!" teriak Tiara emosi "Sialan kau Tiara!" bentak Dante Keluar dari ruanganku sekarang juga! teriak Dante dingin, Tiara mencicit keluar dengan jantung berdebar sangat kencang, jangan lupa kopi pahitku besok pagi ingatnya dengan dingin "Apa kau tidak takut aku meracuni kopimu?" "Dante menatap intens kedalam kedua mata Tiara, aku yakin kau tidak akan melakukannya, sekarang keluar. Tiara memegangi dadanya, merasakan dentum jantungnya yang mengila, sialan Dante, aku belum pernah melihat Dante berteriak seperti tadi.

Berliana_Manalu · Fantasia
Classificações insuficientes
207 Chs

bab 41

Lardo dan Maks menghabisak coklat hangatnya kemudian berpamitan pada mbok Surti

Lardo dan Maks sampai di rumah sakit. "Mama, papa!, apa yang kalian lakukan disini?. Lardo menatap heran pada papa dan mamanya yang baru saja keluar dari ruang persalinan Tiara.

Maria mengerutkan kening mendengar pertanyaan putranya itu. Apa ada larangan untuk mama dan papa datang kemari? Maria bertanya balik pada putranya

"Bukan begitu, aku hanya bertanya mama"

Maria menjewer telinga Lardo, seharusnya kau memeluk mamamu ini, apa kau tidak meridukan mama sama sekali?, berbulan-bulan tidak pulang. Maria memeluk putra semata wayangnya. Apa pekerjaanmu lebih penting dari mama?, telepon mama sering kau abaikan, apa mama melakukan kesalahan sampai-sampai kau tidak mau mengangkat telepon dari mama. Jangan beralasan kau sibuk bekerja Lardo, karena mama tahu kalau kau sering mabuk-mabukan. Robi selalu melaporkan apa saja yang kau lakukan dan dimana keberadaanmu pada mama

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com