setelah rena pergi dari kamar fahri segerara untuk berganti pakaian dan mengambil ponselnya
pukul 06:45 dia memutuskan untuk menyusul istrinya ke dapur
sesampainya dia di dapur dia melihat istrinya sedang sibuk memasak dan membelakanginya istrinya tak sadar bahwa ada sepasang mata yang menatap nya
Fahri melihat sekeliling karna merasa adik dan juga ayah mertuanya tidak ada di situ dia berjingkrak senang karna bisa bermesraan dengan istri cantiknya
Fahri menghampiri istrinya dengan hati hati dan langsung memeluknya dari arah belakang
Rena yang tersentak menolehkan wajahnya kesamping dan matanya bertatapan dengan suaminya
"ka kamu ngapain disini mas"
tanyanya
"aku mau bantuin kami sayang"
jawab fahri sambil membenamkan wajahnya di pundak istrinya
sepuluh menit kemudian mays datang mengagetkan kedua pasutri baru yang sedang bermesraan
"ekhem " Siska pura pura batu.
kedua pasutri itu langsung tersentak karna kaget wajah rena seketika memerah seperti kepiting rebus sedangkan fahri salah tingkah gak jelas
mata yang bingung dengan sifat kakaknya ingin menanyakan sejuata pertanyaan kepada kakaknya itu
suasana di dapur itu hening seketika Fahri yang merasa canggung dengan adik iparnya memilih duduk di meja makan sedangkan rena fokus memasak
Rena menoleh karna adiknya memanggilnya
" kenapa dek"
" mbk,kok gak takut sama mas Fahri"
tanya maya bingung
"mbk juga gak tau dek,kalo mbk lagi sama mas Fahri rasanya seperti sama bapak mbk ngerasa aman dan nyaman gitu,tapi "
" tapi? tapi kenapa mbk"
tanya Siska penasaran
" tapi mbk juga gak tau kenapa mbk bisa Sekarang bisa berdekatan bahkan mbk bisa berpelukan dengan dia"
" iya aku juga kaget tadi lihat mbk di peluk gitu apa mbk juga memeluk mas Fahri pas lagi tidur?"
tanya Siska polos
" maksud kamu dek ngawur aja mbk kalo itu belum berani mbk takut"
" tapi mbk tadi di peluk sama mas Fahri berani"
tanya maya polos
" udah ah jangan bahas dia"
kemudia kakak beradik tadi melakukan aktifitas Meraka
20menit kemudian semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan dan menyantap makanan masing masing
setelah selesai makan Fahri mengutarakan niatnya kepada mertuanya
" eh pak de fahri mau ngomong sesuatu'
" kok pakde to le bapak ini sudah jadi bapakmu juga"
" eh maap pak saya belum terbiasa"
jawab Dika malu malu
sedangkan Maya dan Rena hanya menyaksikan kedua mertua dan menantu itu
" gini pak saya sama rena tadi pagi sudah bicara kami mau minta izin pindah ke rumah kami sendiri pak "
" kapan kalian akan pindah"
tanya pak Bambang
" rencananya habis Zuhur nanti pak" jelas Fahri
pak Bambang dan Maya bersaaman terkejut dan langsung menatap renaa yg duduk di sebelah Fahri meminta penjelasan dari mulut rena
melihat tatapan itu rena membuka suaranya
"iya pak aku sama mas Fahri buat mandiri pak jadi nanti kami mau pindah ke rumah kami"
jelas Adelia
" tapi kenapa mendadak sekali"
setelah membujuk pak Bambang yg sempat ngambek dan perdebatan kecil akhirnya rena dan fahri berhasil membujuknya
***
setelah sholat Zuhur pasutri itu mengepak baju baju nya dan memasukkannya ke dalam mobil Meraka masuk kedalam rumah untuk berpamitan
air mata membasahi wajah Siska dana rena
sedangkan bapaknya menyatakan beberapa wejangan (ancaman sebenarnya ,🤣) kepada menantu yang mengambil anaknya
akhirnya Fahri melajukan mobil meninggalkan kediaman mertuanya
satu jam berkendara akhirnya mereka sampai rena yang sedari tadi menangis kini tertidur pulas Fahri tak tega untuk membangun
Fahri menyuruh penjaga rumah mewah untuk mengambil barang barang di bagasi dia sendiri membopong istrinya ke dalam kamar mereka
30 menit kemudian rena membuka matanya perlahan di merasa ada yang memeluk tubuhnya di menatap suami tampannya sejenak kemudia bayangan buruk akan masalalu menghantuinya dia hendak mendorong tubuh suaminya tapi malah justru dia yang tertarik kedalam pelukan hangat suaminya
perasaan takut itu tiba tiba hilang perlahan kini menjadi perasaan nyaman dan hangat dia membenamkan wajahnya ke dada suaminya 10 menit berlalu rena dan Fahri yang baru membuka matanya tersenyum Karan istri cantiknya berada dalam pelukannya
*****
setelah sholat ashar rena bertanya kepada Fahri
" mas ini di mana"
" ya ini rumah kita lah sayang emng dimna"
" beneran ini rumah kita? "
" iya sayang kuuuuuuu" jawab Fahri sambil mencubit pipi rena
" mas ikut aku yuk" ajak rena
" keman sayang"
" udah deh ikut aja , tunggu tapi lepas dulu pakain mu mas aku juga mau lepas ini"
ucap rena sambil memegang mukena tapi tidak dengan pikiran Fahri dia merasa istrinya akan melepas bajunya dika langsung bersemangat dan segera melepas seluruh pakaiannya tanpa tersisa
rena
yang tak menyadari tingka suaminya sibuk dengan jilbab rena tak sadar perkataan tadi membuat suaminya salah paham
" ayo mas aku udah siap" ajak rena sambil menoleh ke arah suaminya dia terkejut suaminya sudah telanjang dia langsung menutup wajahnya
" mas mau ngapain Koo gak pakek bajuu"
tanya fahri
" Lo tadi katanya suruh buka baju kok malah kamu pakek baju lengkap" protes Fahri dan menarik tangan istrinya
" maksudnya tadi tu pakek kaos gitu jangan pakek baju Koko maaassss" bela Ratna
" ya sekarang kamu tanggung jawab" Fahri pura pura marah
" tanggung jawab gimna"
" ambilin baju aku dan pakaian atau kamu mau tanggung jawab yang lain aku siyap" jawab fahri genit
mendengar itu Rena segera berlari mengambil pakain dan memakai kan ke suaminya
Rena sangat malu dia memakaikan baju suaminya sambil memejamkan matanya