webnovel

The Day

Hari pernikahan itu terjadi juga. Bukan pernikahan yang megah.. Hanya pernikahan sederhana yang dihadiri beberapa kerabat dan sahabat dari Nadira dan Ernest.

Raut kelegaan terlihat dari ayah Nadira dan ibu Ernest. Merasa sudah mengantarkan anak-anaknya ke jenjang selanjutnya.

Ika sahabat Nadira menghampiri Nadira yang sedang mengisi perut nya di dekat pelaminan.

"Deeuhhh pengantin cewek nya lapar."

"Berisik. Belum makan dari pagi. Keisi roti doang. Ngapain kamu di sini??"

"Widiiihhhh...Nama nya kamu nikah,masak aku gak dateng. Gimana sih??Entar kamu pecat jadi temen aku nya."

"Ini kan bukan pernikahan yang aku harapkan."

"Terus nanti nya kamu mau nikah lagi gitu yang sesuai dengan apa yang kamu harapkan??"

"Sembarangan. Kayak aku doyan kawin aja."

"Ya habis nya kamu ngomong nya juga ngaco. Ernest itu baik. Sifat nya juga sama kayak kamu. Dan lagi kamu sama dia juga bisa saling melengkapi. Dia orang nya rapi dan tertata,kamu orang nya berantakan. Hahaha."

"Sialan."

Ika mengambil puding cheese yang ada di meja Nadira dan melahap nya.

"Enak nih puding. Bisa kayak gini ya. Cokelat nya kerasa,saus keju nya juga mantap banget. Pesen di mana Nad??"

"Itu Ernest yang bikin."

"Apa ku bilang. Kamu ntar gak usah masak. Biar dia aja yang masak. Kurang enak apa hidup kamu."

"Berisik ah."

Di tempat lain Ernest sedang menemani Satryo sahabatnya.

"Bisa gitu akhirnya nikah sama Nadira?? Bukannya kamu gak suka banget sama gaya hidup Nadira yang berantakan??"

"Mau gimana lagi. Ibu udah seneng sama Nadira. Mau gak mau ya jadi nikah deh."

"Jadi entar malem belah duren dong??"

"Belag duren kepalamu. Mana mau dia di belah."

"Kalo dia gak mau kamu mau dong sebenernya sama dia??"

"Sembarangan."

"Jujur deh Nest. Kamu suka kan sama Nadira?? Keliatan banget sih sebenernya. Tapi kamu nya aja yang minder sendiri. Kenapa minder kayak gitu??"

"Ada pokok nya lah."