webnovel

My Bodyguard L

Leonardo Bruswilly prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus leo hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand. Hingga pada suatu hari dia mendapatkan tawaran menggiurkan dan gaji yang fantastis untuk menjadi bodyguard. ketika menjadi bodyguard hidup leo mulai berubah

gembul97 · Guerra
Classificações insuficientes
33 Chs

Part 11

Jam 05.30 chang wook bersiap untuk jogging saat menuruni tangga chang wook melihat leo tertidur di sofa. "Kenapa dia tidur disini?" Ucap chang wook sambil berjalan menghampiri leo.

"Leo" panggil chang wook dengan menggoyang goyangkan badan leo. Perlahan leo membuka mata.  "Hyung" ucap leo. "Kenapa kau tidur disini? Kenapa tidak tidur dikamar?" Tanya chang wook. "Jane tidur di kamar hyung. Aku merasa tidak enak jika harus tidur dengannya. Lagian aku sudah sembuh tidak ada alasan bagiku untuk tidur sekamar dengannya" ucap leo.

Chang wook pun hanya menggelengkan kepala. Chanh wook tidak percaya bahwa leo akan mengatakan itu. "Hyung, kau mau kemana?" Tanya leo. "Jogging. Apa kau mau ikut?" Tanya chang wook.

Leo berpikir sejenak. "Aku ikut. Tunggu, aku akan mengganti bajuku" ucap leo lalu berlari ke kamarnya. Chang wook pun merebahkan tubuhnya di sofa. "Aku pikir dia dan jane saling menyukai. Ternyata aku salah" gerutu chang wook

*** taman***

Leo pov

"Aku baru merasakan udara yang segar seperti ini" ucapku sambil jogging di samping chang wook. "Ya karna kau terlalu lama terbaring leo" ledek chang wook sambil tertawa.

"Leo, apa kau sedang bertengkar dengan jane?" Tanya chang wook. "Anniya" jawabku. "Kau bisa bercerita kepadaku jika kau ada masalah. Aku bisa dipercaya" ucap chang wook sambil tersenyum menatap ke arahku. Aku membalas senyumannya lalu kembali fokus ke depan.

"Hyung, sebenarnya jane bilang kalau dia menyukaiku" ucapku. Chang wook tiba tiba berhenti berlari. Aku juga menghentikan langkahku. Chang wook pun menatapku dengan tajam. "Why?" Ucapku.

"Ayo duduk disitu" ucap chang wook dengan menunjuk ke sebuah bangku. Kami pun duduk di bangku itu. "Lalu apa jawabanmu?" Tanya chang wook. "Aku tidak mengatakan apapun" ucapku.

"Apa kau masih mencintai yuna?" Tanya chang wook. Aku pun menatapnya dan menganggukkan kepalaku. "Leo, apa yang kau harapkan dari yuna. Yuna telah meninggalkanmu. Dia tidak akan kembali. Yuna sudah meninggal. Apa yang kau pikirkan? Apa tidak cukup kau menyiksa dirimu sendiri. Keluar dari pasukan khusus terjebak sebagai seorang security. Hidupmu masih panjang. Kau masih punya masa depan. Oh come on jangan menjatuhkan dirimu hanya untuk seorang wanita" ucap chang wook.

BUG.....

Pukulanku mendarat di pipi kanan chang wook dengan sangat keras hingga membuat Chang wook tersungkur ke tanah. Aku berdiri menarik baju bagian leher chang wook " jangan pernah kau berbicara tentang yuna seperti itu di hadapanku atau aku tidak akan segan segan untuk membunuhmu" ucapku dengan nada tinggi. Aku pun melepaskan genggamanku dan berlari pulang.

Leo pov end

*** mr park house***

jane, chaerin dan ji hyun sedang menonton tv. "Morning girl" sapa min hoo dan duduk di samping ji hyun. "Morning oppa" ucap ketiga wanita yang min hoo sapa sambil tersenyum.

Leo masuk ke dalam rumah dengan raut muka yang menyeramkan. "Yah leonardo" min hoo. Leo menghentikan langkannya "WHAT?" Bentak leo menatap min hoo. "Nothing" ucap min hoo. Leo bergegas jalan menuju kamarnya.

"Ada apa dengannya?" Tanya jane. "Dia sangat menakutkan" ucap chaerin. "Entahlah. Aku sudah lama tidak melihat leo semarah itu" ucap min hoo. mr park menghampiri mereka dan duduk di samping chaerin

10 menit kemudian chang wook datang.

"Yah oppa kenapa pipimu" tanya chaerin. Chang wook pun merebahkan tubuhnya di sofa di samping min hoo. "Ya kenapa kau" tanya min hoo. "Leo memukulku" ucap chang wook.

"What" serentak jane, ji hyun,chaerin, min hoo dan mr park. Chang wook hanya mengangguk. "Ceritakan pada kami lengkapnya" ucap mr park. Chang wook menceritakan semuanya kecuali tentang perasaan jane ke leo. Min hoo l lalu memukul kening chang wook.

"Yah sakit. Apa yang kau lakukan" teriak chang wook. "Apa kau bodoh huh. Aku pernah memberitahumu jangan bahas yuna di depan leo. Kau beruntung leo tidak membunuhmu" ucap min hoo

"Yah chang wook kau sudah bosan hidup rupanya" ucap mr park sambil tertawa.

Beberapa saat kemudian leo menuruni tangga membawa pisau. Leo berjalan menuju gudang.

"Yah kenapa leo membawa pisau? Mau kemana dia?" Tanya min hoo. "Dia berjalan menuju gudang" ucap mr park. "Mr park ada apa di gudang?" Tanya min hoo. " leo mensekap seseorang yang ingin melukai kami" ucap mr park

"Astaga. Leo akan membunuhnya" ucap min hoo sambil berlari mengikuti leo. Begitu pula jane, ji hyun, chaerin, mr park dan chang wook bergegas mengikuti min hoo.

*** gudang***

Leo pov

Brak...

Aku memukul meja dengan sangat keras. Membuat pria itu membuka matanya. Ku dekati pria itu dan mengarahkan pisau ke leher pria itu. "Kau masih tidak mau berbicara denganku?" Tanyaku. Pria itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Jawab aku brengsek" bentak ku. Pria itu tetap menggelengkan kepalanya. Ku tancapkan pisau ke paha kirinya.

"Ahhhh" teriak pria itu. " jadi kau hanya membuka mulutmu saat aku menyiksamu" ucapku. "Aku tidak akan membuka mulutku meskipun kau membunuhku" ucap pria itu. Aku tersenyum kepadanya "baiklah aku akan membunuhmu perlahan" ucapku.

BUG ....

BUG.....

BUG....

pukulanku mendarat di wajahnya. Hingga dia terjatuh bersama kursi yang terikat padanya.

Leo pov end

Min hoo masuk dan melihat leo memukuli seorang pria. Min hoo pun berlari memeluknya. "Hentikan leo" ucap min hoo sambil memeluk leo dengan erat. Jane, chaerin, ji hyun,chang wook, dan mr park terkejut saat memasuki gudang melihat seorang pria yang hampir mati terjatuh dengan tangan terikat dan min hoo memeluk leo.

"Lepaskan aku hyung. Akan kubunuh pria ini" ucap leo sambil berusaha melepaskan pelukan min hoo. "Tidak leo aku tidak akan membiarkanmu membunuhnya" ucap min hoo dengan menahan agar leo tidak terlepas dari pelukannya

Min hoo mengeluarkan dompet dengan tangan kanannya menunjukkannya pada leo. "Leo lihatlah ini. Kau berjanji tidak akan menyiksa seseorang di depan yuna kan? Lihat ini yuna sedang melihatmu leo" ucap min hoo dengan menunjukkan foto yuna di dompetnya.

Leo perlahan menatap tangan min hoo yang memegang dompet yang memperlihatkan foto yuna. Perlahan air mata leo pun turun.

"Hyung, apa aku mengecewakan yuna?" Ucap leo sambil menatap min hoo. "Tidak leo. Kau tidak mengecewakannya. Lihatlah, yuna sedang tersenyum kepadamu" ucap min hoo sambil menahan air matanya agar tidak jatuh di depan leo. Leo tersenyum dan mengambil dompet min hoo lalu mencium foto yuna. "Im sorry babe" ucap leo sambil menangis.

Melihat leo seperti itu jane dan chaerin ikut meneteskan air mata. "Ayo kita ke kamar. Kau pasti ingin berbicara dengan yuna kan?" Ucap min hoo. Leo menatap min hoo " bagaimana hyung tau?" Tanya leo. "tentu saja aku tau" ucap min hoo sambil tersenyum. Leo tersenyum menatap min hoo. Min hoo mendekap leo dan membawa leo pergi ke kamarnya.

"Chang wook, bantu dia. Setelah ini kita ke kantor" ucap mr park. Lalu pergi meninggalkan gudang bersama jane, chaerin, dan ji hyun.