Keizaro menemani Maila menyusui Axelle. Air susu Maila sangat banyak. Dia bahkan bertekat akan memberikan ASI tanpa bantuan susu formula. "Axell lucu sekali, sayang. Coba perhatikan bibirnya saat menyedot susu!" Keizaro merasa sangat gemas melihat putranya yang baru berusia satu hari.
"Dia sangat tampan. Aku ingin memiliki anak lagi tapi tunggu sampai usia Axell dua atau tiga tahun," ucap Maila sambil memindahkan posisi Axelle dari buah dada sebelah kiri ke kanan.
Permintaan Maila membuat Keizaro menggelengkan kepala. "Cukup satu saja, sayang. Aku aku nggak mau kamu kesakitan seperti kemarin. Mengeluarkan satu anak saja sesulit itu. Aku nggak akan tega melihat kamu menderita lagi. Lihat tanganku!" Keizaro menunjukkan bekas cakaran dan gigitan Maila saat di ruang persalinan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com